Share

Bab 37 : Bertahan atau Mundur?

Mendadak hujan pun turun, Danilla segera berlari mencari tempat berteduh. Dia menunggu di sebuah supermarket. Dia melihat jam yang ada di tangannya sudah menunjukkan pukul 03.00 sore.

Hujan yang semakin deras membasahi Kota Jakarta. Cuaca yang cukup begitu sangat dingin. Bahkan terdengar suara petir yang saling menyambar satu sama lain.

"Ternyata cuaca nggak pernah ketebak sama sekali!” Danilla menggumam dalam hatinya.

Sebuah mobil sedan berwarna hitam melintas di depan Danilla. Tanpa sengaja di dalam mobil itu ada Kiano. Namun Kiano tidak menyadari bahwa dia telah berpapasan dengan Danilla yang berdiri di depan supermarket.

Terdengar suara musik di dalam mobil sedan. Musik favorit dari Kiano. Dia seperti ditarik mundur oleh sebuah mesin waktu kala itu.

"Ya Tuhan, kenapa aku sangat merindukan dia begitu sangat dalam? Dan aku berharap dia kembali dalam kehidupanku lagi. Karena aku hanya jatuh cinta kepada dia. Bahkan aku tidak bisa untuk mencintai yang lain hingga detik ini. Cuman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status