Share

Bab 38 : Firasat Buruk

Danilla mulai merupakan tubuhnya diatas ranjang kamarnya. Dia merasakan begitu sangat lelah sekali, setelah melakukan perjalanan yang begitu sangat jauh dari kota Jogja menuju kota Jakarta.

Dia menghirup udara Jakarta yang sudah lama dia tinggalkan. Namun sebuah luka itu kembali menganga. Senyuman itu begitu sangat hilang. Ketika mengingat sebuah masa lalu yang menyayat hatinya. Bahkan tuduhan-tuduhan itu selalu melekat dalam dirinya.

“Apa kabar dirimu? Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu juga merindukan aku?”

Air mata itu pun segera turun membasahi kedua pipi Danilla. Selama tujuh bulan bersama dengan Kiano, membuat dirinya merasakan arti dicintai. Bahkan dia sudah bisa melupakan sosok lelaki yang meninggalkan dia tanpa alasan.

Kenangan dan beberapa perjalanan selama 7 bulan bersama dalam status pernikahan kontrak saat itu. Dia juga merasakan bahwa Kiano adalah lelaki terbaik. Meskipun dia tidak ingin menyalahi sebuah takdir dalam kehidupannya. Dia memilih untuk pergi meningga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status