Share

31. Perhatian yang Berlebih

"Kenapa sih kamu pakai kabur-kaburan segala?" tanya Yohan ingin tahu ketika mobil Kaluna mulai melaju kembali ke SMA Oasis.

"Ruwet ceritanya, Yo." Kaluna menyahut sementara Estefan memasang telinganya baik-baik.

"Cewek sih suka mendramatisir masalah ya?" komentar Yohan sok tahu.

"Kamu nggak akan ngerti," balas Kaluna sambil membuang muka.

"Lain kali kalau ada masalah, mending kamu berantem aja sama aku." Yohan memberi saran sesat. "Kayak waktu itu ...."

"Yohan!" tegur Estefan dari tempat duduk depan.

"Cuma bercanda, Pak Guru!" sahut Yohan dengan wajah tenang. "Itu juga kalau Luna berani baku hantam sama saya."

"Siapa takut?" sambar Kaluna dengan mata sembab. "Kapan-kapan kita baku hantam di halaman sekolah ...."

"Kaluna!" tegur Estefan tak bosan-bosan.

"Bercanda juga, Pak Guru!" sahut Kaluna, dia dan Yohan saling pandang kemudian nyengir bersamaan.

Meskipun suasana hati Kaluna sudah jauh lebih baik, tapi itu tidak mengubah keputusannya untuk tetap keluar dari SMA Oasis.

"Tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
MiaKadir
bila ungkapan cintanya pak Estefan, dah Mula ada rasa ye, belum dapat ungkap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status