#SekPri_
Sekretaris Pribadi 8Like dulu sebelum baca šBab 8Aku bukan JombloHujan rintik masih menyapaku pagi ini, ketika turun dari taksi online yang mengantarku berangkat kerja. Bara tidak bisa mengantar karena hujan. Biarlah, dia sedang sibuk bikin skripsi nanti kalau sakit kan kasihan. Aku saja yang mengalah, biar sakit gapapa demi Bara.Aku segera berlari memasuki area kantor sekaligus pabrik makanan ringan ini. Tiga puluh menit aku terlambat.Hujan yang turun di pagi hari menghambat aktivitasku. Pagi ini terpaksa aku memesan taksi online biar nggak kehujanan, tapi apes malah ke jebak macet. Menaruh tas di ruangan aku lalu mengambil buku dan gegas ke ruang Bu direktur, Ibu Susan.āSelamat pagi, Bu.ā Sapaku saat memasuki ruangan. Eh! ada Alex di sini. Dia sudah pulang rupanya. Dadaku langsung berdebar. Ish!āPagi, Pak Alex.āAlex yang sedang duduk mendongak padaku. Sungguh, aku tak bisa menyembunyikan binar di mata ini, aku senang sekali bertemu dia! Apa-apaan ini, Kenapa sepertinya hormon oksitosin di tubuhku bergejolak? Hihh, Duda satu ini beneran meresahkan hatiku.āDuduk, Vy.ā Bu Susan menyuruhku duduk.Alex langsung berdiri, memberikan tempat duduknya padaku. Seperti biasa, senyum Alex penuh arti. Membuatku curiga, pasti dia sedang merencanakan sesuatu untukku.āTernyata, dulu kamu pernah jadi Sekretaris-nya Alex ya, Lovy.āāI_iya, Bu.āAku melirik Alex, ngapain dia cerita sama Mamanya.āKok, kamu nggak pernah bilang sama saya, Vy.āBu Susan, tersenyum. Matanya menatapku. Alex sudah cerita apa aja nih, sama Mamanya. Mencurigakan.āKan di email lamaran saya ada, Bu.ā Kataku pelan.āYa itu, saya nggak menyeleksi lamaran, Alex yang milih.āNetraku melayang ke Alex. Ooh, ternyata dia yang menyeleksi lamaran. Tentu saja dia memilihku lagi, karena dia ada maunya. Alex ingin aku momong anaknya, duda songong, tapi pintar. Aku aja yang sial, keluar kandang Singa, masuk kandang Macan! Huh!āBegini Lovy, Alex barusan bilang sama saya dia butuh sekretaris untuk membantunya di kantor dan dia meminta kamu kembali ke kantornya.āUntuk ke sekian kalinya, aku harus menoleh ke Alex. Ada udang di balik bakwan apa lagi ini? Tinggal buka lowongan pekerjaan, nanti banyak yang melamar, kenapa harus aku?āMau ya, Vy?ā Alex menganggukkan kepalanya padaku, netranya mengerjap seperti kode agar aku mau. Aku bisa apa? Alex meminta, Mamanya setuju dan dua-duanya Boss-ku. Tapi ku pikir, lebih baik aku pindah ke kantornya Alex saja lah, kantor Alex lebih dekat dengan rumah kost-ku. Bisa ngirit biaya transport. Bensin motor Bara juga ngirit.āKamu Sekretaris pintar, Vy, sebaiknya kamu berada di kantor Alex saja. Di sana relasinya banyak, hubungannya luas. Siapa tahu, kamu bisa dapat jodoh di sana, kan asyik tuhh ....ā Bu Susan, tersenyum lebar. Dia sedang menggodaku. Wajahku memanas seketika karena ada Alex. Seolah aku merasa Bu Susan sedang menjodohkan aku dengan Alex.āEhemm.ā Suara Alex berdehem. Ngapain sih dia, aku melirik jahat. Bibirku manyun dikit. Ibu sama anak kok sama saja. Apa aku juga harus jadi bagian dari keluarga songong ini?āGimana, ya ...āAku pura-pura bimbang. Palingan nanti aku juga di suruh momong baby Azka. Sama aja di sini dan di sana.āNtar aku naikin gajinya.ā Kata Alex tiba-tiba.Hehe, ini yang ku tunggu. Naik gaji. Biar aku nggak ngomel kalo di suruh momong anaknya. Gapapa nyambi momong, yang penting duitku banyak. Karena bebanku bertambah, yaitu cicilan motor Bara.āMau deh,ā Jawabku cepat. Aku ketawa dan menganggukkan kepalaku.[Satu lagi, cewek mata duitan. Begitu pikir Alex ]āYa sudah, kamu ikut Alex sana.āāSekarang, Bu?ā tanyaku heran. Bu Susan mengangguk.āTapi pekerjaan saya di sini, belum selesai Bu.ā Aku ragu.āGapapa, nanti saya cari sekretaris baru saja. Yang penting, Sekarang kamu urus Alex dulu.ā Bu Susan berdiri dan berjalan keluar.āSaya mau ke pabrik duluāNah kan bener, aku di suruh ngurusin anaknya si Duda songong ini.āAyo, Vy.ā Alex mengajakku keluar.āNtar dulu, beneran di naikin gaji nih Pak?ā tanyaku, takut di PHP Alex.āBeneran dong, tapi ada syaratnya.āāApaan?āāNanti Vy, masih aku pikirin.āOke lah, siapa takut. Aku mengikuti Alex ke luar ruangan dan memasuki ruanganku sendiri, mengambil tas dan berjalan di samping Alex. Ku lirik dia, ahhh Mas duda ganteng ā¦.Asyiik aku jadi sekretaris Alex, si duda songong lagi. Eh!**[Bara, aku Sekarang balik lagi ke kantornya Pak Alex.]Ku kirim pesan singkat ke nomor Bara. Pasti dia senang, kan kantor Alex deket, irit bensin juga.[Kok bisa?] Bara membalas.[Ternyata, Pak Alex itu anaknya Bu Susan, jadi aku di pindah ke sini.] Membalas WA dari Bara, dengan menambahkan emot ketawa, biar dia tahu, aku lagi senang.[O]Aku melihat layar ponselku agak lama. āOā gitu doang jawabnya? Nggak mutu!Tuut tuut ā¦Suara telepon intercom di mejaku. Aku segera mengangkat. Dari Pak Alex, dia menyuruhku ke ruangannya.āAda apa, Pak.ā Tanyaku.āVy, tolong cariin file kontraknya PT. Wijaya Prima dong.āāBaik, Pak.āAku menggunakan komputer yang ada di ruangan ini. Pak Alex mengambil kursi dan duduk dekat di sampingku.Wangi parfum Pak Alex, mampir di hidungku. Ihh, bikin konsentrasiku bubar aja. Deg-deg-an rasanya di dekati Boss Alex. Tanganku jadi kaku.āA_Azka ke mana Pak.āAku berusaha santai dengan menanyakan kabar Azka. Memang udah lama aku tidak lihat dia.āAda di rumah Mama. Tapi nanti sore aku bawa pulang, kenapa?āāKangen aja,ā Jawabku.āKalau gitu, nanti sore main rumahku, yuk.āAku menoleh Pak Alex, ku lihat matanya membulat, sepertinya dia ingin aku bilang iya.āJangan Sekarang Pak, soalnya nanti sore, saya di jemput pacar saya.āāOh.āAlex langsung diam. Aku menggigit pelan bibir dan lanjutkan lagi pekerjaanku.Biarlah Alex tahu yang sebenarnya, kalau aku ini sudah punya pacar. Bukan jomblo, apalagi jones, jomblo ngenes.Bersambung#SekPri_Sekretaris Pribadi 27Like dulu sebelum baca šGet married āSudah siap, Vy?ā āSudah, Ayo berangkat.āHari ini aku akan pulang kampung. Alex sendiri yang mengantarku. Tadinya aku minta naik travel saja, tapi Alex bilang akan mengantarku naik mobil. Ya sudah aku nurut.Biasanya Alex keluar kota pakai supir, tapi khusus Sekarang, dia sendiri yang akan mengantarku pulang. Alex dan aku berangkat ke kampungku di sebuah kota di Jawa tengah berangkat pagi hari. Sebenarnya enak malam sih, lebih cepat. Tapi Alex bilang matanya minus, takut nggak bisa jelas lihatnya kalau malam, bahaya.Sekarang perjalanan darat ke kampungku bisa lebih cepat karena lewat tol terus. Yang biasanya sekitar sembilan jam, Sekarang bisa menjadi sekitar enam jam saja.Menjelang sore, Aku dan Alex sudah sampai di rumahku. Ibu dan Bapaku kaget melihatku datang bersama Boss-ku.āMas Alex?!ā Ibuku sampai terbeliak kaget. āKenapa nggak bilang kalau di antar Mas Alex, Vy. Tau gitu kan tadi ibu sembelih ayam.ā
#SekPri_Sekretaris Pribadi 26Like dulu sebelum baca šBab 26Restu Mama PoV Alex on*Sore yang cerah, secerah hatiku yang ingin bertemu mama. Ya! Hari ini rencanaku adalah meminta restu Mama untuk menikahi Lovy. Meski aku sudah melihat Mama sepertinya sayang sama Lovy tapi, aku perlu minta restunya. Aku mengemudikan mobil menuju rumah Mamaku. Sudah cukup lama aku tidak ke sana.Aku terlalu sibuk. Urusanku banyak kemaren. Dari mulai kasus penculikan Azka, penggerebegan Bara dan Airin, dan Lovy yang tertabrak mobil.Semua menguras tenaga dan emosiku. Terutama saat Lovy sempat koma, benar-benar rasanya emosiku sedang di aduk-aduk.Berbagai bayangan buruk menari di pikiranku setiap saat. Keadaan Lovy kemaren mengingatkanku saat hari-hari terakhir aku menemani Andien. Pikiranku buruk ... Aku tidak sanggup kalau harus kehilangan perempuan yang aku kasihi sekali lagi. Aku takut kehilangan untuk kedua kalinya. Tapi untungnya Lovy gadis kuat, dia berhasil melewati masa kritisnya. Aku ber
#SekPri_Sekretaris Pribadi 25Bab 25Will you marry me?Kenapa dia bertanya padaku begitu, bukankah dia Alex? Kutatap lelaki di depanku ini. Dari raut wajahnya sepertinya Alex sangat khawatir dengan keadaanku. Lihat lah, wajahnya begitu tegang menunggu jawabanku. āKenapa bertanya begitu?ā Sengaja aku tak segera menjawabnya. Wajah Alex semakin tegang. Bibir seksinya sedikit terbuka. āL_Lovy, ini aku Alex ā¦āAku mencoba tersenyum dan mengangguk. āTerus ngapain tanya?ā āHah?! Lovy kamu mengingatku?ā Alex tampak senang, bibirnya tertarik ke atas membentuk tawa lebar. Kedua tangan Alex mengusap wajahnya.āDuh Vy, aku hampir jantungan tadi.āāKenapa?āāKupikir kamu nggak kenal aku lagi.ā Alex mengambil kursi dan duduk di sampingku. Sebenarnya ada sebagian memori di kepalaku yang aku harus mengingatnya dulu sebelum menjawab pertanyaan orang. Tapi itu bukan masalah.āIbu, kapan datang ke sini?ā aku menoleh pada Ibuku yang sedang memberesi pakaiannya.āMas Alex nyuruh orang buat jemput
#SekPri_Sekretaris Pribadi 24Like dulu sebelum baca šBab 24Rencana melamarPoV AlexTak berkedip mataku menatap tubuh terbaring lemah di ruangan ICU ini. āLovy, bangun lah ā¦āKu genggam jemari Lovy. Sudah tiga hari dia masih kritis dan belum sadar juga. Operasi untuk cedera di kepalanya sudah di lakukan. Dokter bilang, kalau Lovy bisa melewati masa kritisnya dia bisa selamat.āKenapa kamu tidak diam di mobil dan menuruti perkataanku, Lovy ā¦ā ku cium tangan Lovy. Andai saja saat itu Lovy memberi tahu aku bila dia melihat Airin, pasti semua ini tak kan terjadi. Lovy tertabrak sebuah kendaraan roda empat yang melaju kencang malam itu. Airin dan Azka berhasil dia selamatkan. Tapi Lovy terpental dan kepalanya terbentur aspal. Sialnya, mobil yang menabraknya berhasil melarikan diri. Ku pandangi lagi wajah ayu Lovy yang seperti tertidur pulas ini. Aku menghela nafas. Aku berutang nyawa Azka padanya.āAku harus pergi Vy, nanti aku ke sini lagi.ā Aku mengecup kening Lovy. Entahlah a
#SekPri_Sekretaris Pribadi 22Like dulu sebelum baca šBab 22Siapa penculik Baby Azka?PoV 3 on*Alex bergegas memasuki rumahnya. Di ruang tengah dia mendapati Mbak Retno sedang duduk di kursi dan menangis tersedu. Tak jauh darinya ada Mamanya, yang sedang berdiri dengan melipat kedua tangan di dadanya. Bik Yati juga ada di sini.āMama, apa yang terjadi, di mana Azka?ā Tanyaku tak sabar.āTanya Retno tu!ā Mama menunjuk Mbak Retno dengan dagunya. Alex mendekati Mbak Retno yang menunduk. Dia seperti ketakutan.āMbak, mana Azka?ā āMaafkan saya Pak Alex, A_Azka di bawa orang huhuuhu.ā Mbak Retno menangis kencang.āBagaimana kejadiannya Mbak?ā Alex sedikit membentak, pikiranya benar-benar kalut saat ini. āDua orang pengendara motor menyerang saya Pak, kemudian salah satunya mengambil baby Azka.āāKenapa mbak Retno nggak berusaha minta tolong?ā Mbak Retno menundukkan kepalanya, dia menangis karena merasa bersalah. Alex membuang nafas. āKita lapor polisi saja, Lex.ā Bu Susan, berjal
#SekPri_Sekretaris Pribadi 22Like dulu sebelum baca šBab 22Siapa penculik Baby Azka?PoV 3 on*Alex bergegas memasuki rumahnya. Di ruang tengah dia mendapati Mbak Retno sedang duduk di kursi dan menangis tersedu. Tak jauh darinya ada Mamanya, yang sedang berdiri dengan melipat kedua tangan di dadanya. Bik Yati juga ada di sini.āMama, apa yang terjadi, di mana Azka?ā Tanyaku tak sabar.āTanya Retno tu!ā Mama menunjuk Mbak Retno dengan dagunya. Alex mendekati Mbak Retno yang menunduk. Dia seperti ketakutan.āMbak, mana Azka?ā āMaafkan saya Pak Alex, A_Azka di bawa orang huhuuhu.ā Mbak Retno menangis kencang.āBagaimana kejadiannya Mbak?ā Alex sedikit membentak, pikiranya benar-benar kalut saat ini. āDua orang pengendara motor menyerang saya Pak, kemudian salah satunya mengambil baby Azka.āāKenapa mbak Retno nggak berusaha minta tolong?ā Mbak Retno menundukkan kepalanya, dia menangis karena merasa bersalah. Alex membuang nafas. āKita lapor polisi saja, Lex.ā Bu Susan, berjal