Home / Romansa / Sekretaris Pribadi Bos Duda / Nanyain Azka bukan Alex

Share

Nanyain Azka bukan Alex

last update Last Updated: 2022-12-23 16:07:42

#SekPri_

Sekretaris Pribadi 7

Like dulu sebelum baca 🙏

Bab 7

Nanyain Azka, bukan Alex.

“Lovy, ayo aku antar pulang, cepat!” teriak Alex. Suaranya tenggelam dengan derasnya hujan.

Alex yang juga basah kuyup, sudah berdiri di depanku. Rambutnya ternyata keriting ikal kalau basah, lucunya ... tak sadar aku malah menatapnya. Terkesima.

“Malah bengong, dingin tauk!”

Seruan Alex membuatku tergagap. Aku mengangguk. Memang dingin banget mandi air hujan malam-malam.

Dengan cepat dan tergesa, Alex menarik tanganku. Dia membuka pintu mobil dan mendorongku masuk. Kemudian Alex berjalan ke depan mobil, lalu dia masuk dan duduk di kursi kemudi.

Hheh, Alex menoleh padaku. Bibir seksinya bergetar karena menggigil. Sama sepertiku.

Tiba-tiba, Alex membuka kaosnya yang basah, hingga dia bertelanjang dada.

Astaga! Aku menutup mata dengan telapak tangan.

“M_mau apa?” Tanganku mendorong wajah ke samping sambil bergeser agak menjauh. Netraku membesar.

Alex diam saja. Dia mengambil handuk yang tersampir di sandaran kursinya lalu mengelap wajah dan tubuhnya. Setelah melempar kaosnya yang basah ke belakang, dia mengambil kaos kering di jok belakang juga, lalu memakainya.

“Hahaha,” aku tertawa melihatnya. Orang aneh.

“Apa lo ketawa?” Alex mendelik padaku.

“Ganti kaos tapi celanamu basah, sama aja lah haha.” Aku masih ketawa, gebleg banget sih.

“Oh gitu, ya udah aku buka celanaku Sekarang.” Tangan Alex bersiap membuka kancing celananya.

“Eh, jangan dong!” seketika aku berteriak. Sembarangan aja mau buka celana di sini. Songong!

“Makanya, jangan gebl*g!”

Alex melempar handuknya padaku. Lalu dia menjalankan mobilnya dan mengantarku pulang. Alex tahu rumah kost-ku, dia sudah dua kali mengantarku pulang. Beruntung nggak pernah bertemu dengan Bara. Kalau ketemu, wahh bisa di putusin aku. Bara kan orangnya cemburuan. Secara dia kan sayang banget sama akyu ....

Sudah sampai depan rumah kost-ku. Alex menghentikan mobilnya.

“Vy, habis ini, mandi air hangat, makan, terus tidur ya. Biar nggak sakit kamu .” Alex, tiba-tiba berkata padaku lembut.

“Handukku, bawa aja buat kamu.”

Aku terkesima, mataku sampai berkaca-kaca. Mengira dia jahat padaku, ternyata dia perhatian, ohh so sweet … dia nggak ingin aku sakit.

“Makasih ya, Lex, kamu baik banget ternyata …” kataku, mataku berkedip-kedip menahan haru.

Alex mengernyitkan kedua alisnya. Matanya menyipit.

“Gosah geer kamu, Vy. A_aku nggak ingin kamu sakit, soalnya besok aku mau nitip Azka lagi sama kamu!”

Hallah, gubrak!

Songong ya songong.

Huh, udah geer aja aku. Bikin malu.

**

Paginya, waktu aku bersiap mau berangkat kerja, Bara datang ke kost-ku. Aku menekuk wajah karena jengkel. Kemaren sore, dia tidak menjemputku. Sampai aku harus drama hujan-hujanan malam hari dengan Alex.

“Hallo Ovy sayang … “

Bara langsung memasuki kamar kost-ku yang terbuka lebar pintunya ini. Aku diam saja.

“Kemaren pulang jam berapa?” Bara mengambil kursi dan duduk di sampingku yang sedang bedakan. Aku meliriknya.

“Kenapa nggak jemput?”

“Kemaren hujan besar, Vy.”

“Kalau kamu jemputnya jam empat, belum hujan Bar.” Aku sewot.

“Iya deh, maap. Ni aku dah di sini buat nganterin kamu kerja.”

Bara berdiri dan mencoba mencium keningku. Aku mengelak. Selalu begitu. Berbuat salah, minta maaf, selesai. Hhih, aku menghela nafas, harus lebih banyak bersabar karena Bara memang begitu tapi, aslinya dia sayang dan perhatian.

**

Dengan diantar Bara, aku sampai di kantor lebih cepat.

“Makasih, ya,” kataku. Bara membukakan kancing helm di leherku.

“Vy, ada uang seratus nggak?” tanyanya.

Aku terdiam. Ada sih uang, tapi sedikit. Hanya cukup buat aku bertahan sampai nanti aku gajian lagi, minggu depan. Tapi Bara minta uang, pasti dia sedang butuh.

“Buat beli bensin, Vy. Sekarang kan tempat kerjamu jauh. Habis ini aku balik ke kost, ke kampus, ntar sore jemput kamu lagi. Habis bensinnya Vy.” Bara memelas.

Dengan segera, aku membuka dompetku dan memberikan selembar uang ratusan padanya. Biarlah, aku nggak usah makan kalau malam, sekalian diet. Demi masa depan Bara yang juga masa depan kami berdua kelak.

“Makasih ya, Vy. Love you.”

“Love you too.”

Aku menunggu Bara pergi, sampai tak terlihat lagi. Baru aku masuk kantor.

Tenang Vy, nanti kalau Bara sudah kerja, dia pasti ngasih uang juga padamu. Aku menghibur diri.

***

Sudah tiga hari, aku tidak melihat Alex mengantarkan baby Azka ke sini. Hatiku bertanya-tanya kenapa?

Mau tanya sama bu Susan kok malu. Padahal setiap pagi aku selalu ke office-nya, laporan tugas dan membantunya memeriksa laporan harian.

“Hari ini nanti, saya habis ketemuan di kantornya Pak Agus, saya langsung pulang ya Vy. Azka lagi rewel soalnya.”

Aku mengangguk. Azka,rewel? Alex kemana emangnya. Ck, kok aku jadi galau.

“Lha Pak Alex ke mana Bu?” akhirnya aku bertanya karena desakan dada.

Elahh, kok aku jadi nanyain Alex?!

Bu Susan tersenyum melihatku. Jiaah,dikirain aku perhatian lagi ma anaknya yang dunes itu. Bodohnya aku.

“Alex lagi ada kerjaan. Dia ada project baru di luar kota. Biasanya dia stay di sana sekitar seminggu.”

Seminggu? Lama banget, pikirku. Ini baru tiga hari, masih empat hari lagi. Hheh, aku menghela nafas berat. Bu Susan mendengar rupanya.

“Kenapa, Vy?”

Bu Susan mengambil tasnya. Dia lagi-lagi mengulum senyum padaku. Membuatku curiga. Ada apa ya, ni Bu Boss senyam-senyum gaje. Aku menggeleng cepat.

“N_nggak ada, Bu. S_saya kangen Azka.” Jawabku gugup.

Tambah kelihatan bego nih aku. Pakai nggak bisa nyembunyiin perasaanku, yang pingin tahu kabarnya Alex.

“Azka atau Alex, Vy?”

Bu Susan berkata sambil berlalu meninggalkan ruangan ini.

Hah?! Aku mendelik, dadaku berdebar cepat.

Ngomong apa Bu Boss tadi?

Bersambung

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Get Married

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 27Like dulu sebelum baca 🙏Get married “Sudah siap, Vy?” “Sudah, Ayo berangkat.”Hari ini aku akan pulang kampung. Alex sendiri yang mengantarku. Tadinya aku minta naik travel saja, tapi Alex bilang akan mengantarku naik mobil. Ya sudah aku nurut.Biasanya Alex keluar kota pakai supir, tapi khusus Sekarang, dia sendiri yang akan mengantarku pulang. Alex dan aku berangkat ke kampungku di sebuah kota di Jawa tengah berangkat pagi hari. Sebenarnya enak malam sih, lebih cepat. Tapi Alex bilang matanya minus, takut nggak bisa jelas lihatnya kalau malam, bahaya.Sekarang perjalanan darat ke kampungku bisa lebih cepat karena lewat tol terus. Yang biasanya sekitar sembilan jam, Sekarang bisa menjadi sekitar enam jam saja.Menjelang sore, Aku dan Alex sudah sampai di rumahku. Ibu dan Bapaku kaget melihatku datang bersama Boss-ku.“Mas Alex?!” Ibuku sampai terbeliak kaget. “Kenapa nggak bilang kalau di antar Mas Alex, Vy. Tau gitu kan tadi ibu sembelih ayam.”

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Restu Mama

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 26Like dulu sebelum baca 🙏Bab 26Restu Mama PoV Alex on*Sore yang cerah, secerah hatiku yang ingin bertemu mama. Ya! Hari ini rencanaku adalah meminta restu Mama untuk menikahi Lovy. Meski aku sudah melihat Mama sepertinya sayang sama Lovy tapi, aku perlu minta restunya. Aku mengemudikan mobil menuju rumah Mamaku. Sudah cukup lama aku tidak ke sana.Aku terlalu sibuk. Urusanku banyak kemaren. Dari mulai kasus penculikan Azka, penggerebegan Bara dan Airin, dan Lovy yang tertabrak mobil.Semua menguras tenaga dan emosiku. Terutama saat Lovy sempat koma, benar-benar rasanya emosiku sedang di aduk-aduk.Berbagai bayangan buruk menari di pikiranku setiap saat. Keadaan Lovy kemaren mengingatkanku saat hari-hari terakhir aku menemani Andien. Pikiranku buruk ... Aku tidak sanggup kalau harus kehilangan perempuan yang aku kasihi sekali lagi. Aku takut kehilangan untuk kedua kalinya. Tapi untungnya Lovy gadis kuat, dia berhasil melewati masa kritisnya. Aku ber

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Will you marry me?

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 25Bab 25Will you marry me?Kenapa dia bertanya padaku begitu, bukankah dia Alex? Kutatap lelaki di depanku ini. Dari raut wajahnya sepertinya Alex sangat khawatir dengan keadaanku. Lihat lah, wajahnya begitu tegang menunggu jawabanku. “Kenapa bertanya begitu?” Sengaja aku tak segera menjawabnya. Wajah Alex semakin tegang. Bibir seksinya sedikit terbuka. “L_Lovy, ini aku Alex …”Aku mencoba tersenyum dan mengangguk. “Terus ngapain tanya?” “Hah?! Lovy kamu mengingatku?” Alex tampak senang, bibirnya tertarik ke atas membentuk tawa lebar. Kedua tangan Alex mengusap wajahnya.“Duh Vy, aku hampir jantungan tadi.”“Kenapa?”“Kupikir kamu nggak kenal aku lagi.” Alex mengambil kursi dan duduk di sampingku. Sebenarnya ada sebagian memori di kepalaku yang aku harus mengingatnya dulu sebelum menjawab pertanyaan orang. Tapi itu bukan masalah.“Ibu, kapan datang ke sini?” aku menoleh pada Ibuku yang sedang memberesi pakaiannya.“Mas Alex nyuruh orang buat jemput

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Rencana Melamar

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 24Like dulu sebelum baca 🙏Bab 24Rencana melamarPoV AlexTak berkedip mataku menatap tubuh terbaring lemah di ruangan ICU ini. “Lovy, bangun lah …”Ku genggam jemari Lovy. Sudah tiga hari dia masih kritis dan belum sadar juga. Operasi untuk cedera di kepalanya sudah di lakukan. Dokter bilang, kalau Lovy bisa melewati masa kritisnya dia bisa selamat.“Kenapa kamu tidak diam di mobil dan menuruti perkataanku, Lovy …” ku cium tangan Lovy. Andai saja saat itu Lovy memberi tahu aku bila dia melihat Airin, pasti semua ini tak kan terjadi. Lovy tertabrak sebuah kendaraan roda empat yang melaju kencang malam itu. Airin dan Azka berhasil dia selamatkan. Tapi Lovy terpental dan kepalanya terbentur aspal. Sialnya, mobil yang menabraknya berhasil melarikan diri. Ku pandangi lagi wajah ayu Lovy yang seperti tertidur pulas ini. Aku menghela nafas. Aku berutang nyawa Azka padanya.“Aku harus pergi Vy, nanti aku ke sini lagi.” Aku mengecup kening Lovy. Entahlah a

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Menjebak Penculik Azka

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 22Like dulu sebelum baca 🙏Bab 22Siapa penculik Baby Azka?PoV 3 on*Alex bergegas memasuki rumahnya. Di ruang tengah dia mendapati Mbak Retno sedang duduk di kursi dan menangis tersedu. Tak jauh darinya ada Mamanya, yang sedang berdiri dengan melipat kedua tangan di dadanya. Bik Yati juga ada di sini.“Mama, apa yang terjadi, di mana Azka?” Tanyaku tak sabar.“Tanya Retno tu!” Mama menunjuk Mbak Retno dengan dagunya. Alex mendekati Mbak Retno yang menunduk. Dia seperti ketakutan.“Mbak, mana Azka?” “Maafkan saya Pak Alex, A_Azka di bawa orang huhuuhu.” Mbak Retno menangis kencang.“Bagaimana kejadiannya Mbak?” Alex sedikit membentak, pikiranya benar-benar kalut saat ini. “Dua orang pengendara motor menyerang saya Pak, kemudian salah satunya mengambil baby Azka.”“Kenapa mbak Retno nggak berusaha minta tolong?” Mbak Retno menundukkan kepalanya, dia menangis karena merasa bersalah. Alex membuang nafas. “Kita lapor polisi saja, Lex.” Bu Susan, berjal

  • Sekretaris Pribadi Bos Duda    Siapa Penculik Baby Azka?

    #SekPri_Sekretaris Pribadi 22Like dulu sebelum baca 🙏Bab 22Siapa penculik Baby Azka?PoV 3 on*Alex bergegas memasuki rumahnya. Di ruang tengah dia mendapati Mbak Retno sedang duduk di kursi dan menangis tersedu. Tak jauh darinya ada Mamanya, yang sedang berdiri dengan melipat kedua tangan di dadanya. Bik Yati juga ada di sini.“Mama, apa yang terjadi, di mana Azka?” Tanyaku tak sabar.“Tanya Retno tu!” Mama menunjuk Mbak Retno dengan dagunya. Alex mendekati Mbak Retno yang menunduk. Dia seperti ketakutan.“Mbak, mana Azka?” “Maafkan saya Pak Alex, A_Azka di bawa orang huhuuhu.” Mbak Retno menangis kencang.“Bagaimana kejadiannya Mbak?” Alex sedikit membentak, pikiranya benar-benar kalut saat ini. “Dua orang pengendara motor menyerang saya Pak, kemudian salah satunya mengambil baby Azka.”“Kenapa mbak Retno nggak berusaha minta tolong?” Mbak Retno menundukkan kepalanya, dia menangis karena merasa bersalah. Alex membuang nafas. “Kita lapor polisi saja, Lex.” Bu Susan, berjal

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status