Share

43. Kebimbangan Atas Cinta

“Bagaimana kamu bisa ada di sini?”

Weni yang tengah duduk berdua bersama Hajoon, mulai memberanikan diri untuk bertanya dengan tenang. Perasannya juga sudah cukup tenang setelah mereka bertiga makan siang bersama.

“Dengan pesawat,” jawab Hajoon enteng, tak lupa dengan senyuman yang terus terkembang di wajahnya.

Seharian ini Hajoon tak melepaskan senyumannya, ia terus saja menatap Weni dengan tatapan fokus dan juga senyuman yang tak luntur. Awalnya Weni terus tergoda olehnya, tapi kini ia sudah terbiasa dan sangat menyukainya.

“Aku serius, Park Hajoon!” Weni menekan setiap kalimat yang ia ucapkan.

Pria yang berasal dari Korea itu hanya kembali tersenyum. “Kamu benar-benar menggemaskan,” lanjutnya tak mampu membendung perasaannya saat melihat Weni bertingkah.

“Kamu itu sudah gila?” Weni tetap dalam mode rasional, meski terkadang ia hampir melewati batas. Namun lawannya justru terus saja memberikan tindakan yang membuat segalanya goyah.

Hajoon kini tengah mengusap kepala Weni lembut, san
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Jannah Zein
Jangan lama-lama updatenya ya. Aku menunggu ......
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status