Share

48. Pertemuan dua pria

“Sayang kamu masak apa?” tanya Hajoon memeluk wanitanya itu dari belakang, sementara Weni masih tetap fokus dengan masakannya.

“Aku masak makanan yang mudah saja,” jawab Weni seadanya dan masih fokus dengan masakannya.

Hajoon mendengus kesal, dengan gemas ia menggigit pundak Weni. “Ah, sakit. Kamu ngapain sih?” marah Weni, kesal dengan tingkah Hajoon yang seperti anak kecil sejak tadi pagi.

Hajoon membalik tubuh Weni, ia menatap wanitanya itu dengan tajam. “Morning Kiss, sayang.” Ia segera mendekatkan wajah mereka, mengecup bibir yang seakan sudah menanti untuk disentuhnya.

“Nanti Rena melihatnya,” tolak Weni saat Hajoon ingin kembali menciumnya.

“Rena masih tertidur jadi kita ....”

“Mamah,” panggil Rena dengan mengucak-ucak matanya. Terlihat gadis kecilnya baru saja terbangun, tentu panggilan Rena mampu membuatnya mendorong Hajoon begitu saja.

Hajoon terkekeh dengan tingkah Weni, dengan segera ia mengambil alih Rena. Terlihat gadis kecil itu terkejut dengan apa yang dilakukan Hajoon,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status