Budayakan vote dulu sebelum membaca ya beb...
Dan tinggalkan komentar setelah membaca....
Plaakkk....
Elica terlihat sangat marah atas apa yang Alex ucapkan di menampar Alex hingga wajah Alex menoleh ke samping sangking keras nya tamparan tersebut. Tanpa Alex sadari ucapan nya itu sangat merendahkan diri Elica secara langsung.
"Bajingan kau Alex. Kau tidak pantas mengatakan hal itu padaku. Apa kau tidak sadar dengan apa yang kau perbuat kepada ku? Kau sudah merusak ku dan juga hidup ku, BRENGSEK" teriak Elica di depan wajah Alex, tak hanya Elica. Alex pun juga terpancing emosi dengan teriakan Elica.
Dengan cepat Alex langsung mendorong Elica sambil mencekik leher nya.
"Kau pikir kau siapa bisa berteriak di depan ku, hah. Kau harus nya sadar Elica, kau itu hanya jalang di mata ku. Padahal aku sudah menawarkan banyak hal menguntungkan pada mu. Tapi begini kah cara terimakasi
Follow IG : @akiokokoru_69Budayakan vote Like dan tinggalkan komentar setelah membaca.Meskipun baru pertamakali Elica bertemu dengan teman-teman Leo, namun mereka semua sudah akrab dengan kedatangan Elica. Hal yang Elica syukuri juga, semua pikiran negatif nya pada teman Leo tidak lah benar. Termasuk Disa, dia adalah wanita yang menyambut Elica dengan antusias. Wanita dengan rambut pendek itu selalu menemani Elica dengan obrolan dan celoteh nya yang tidak bisa diam."Kau tidak minum Elica?" Tanya Disa."Tidak. Aku akan menyetir untuk pulang nanti""Ah begitu, ku kira kau kesini dengan Leo tadi. Tapi tidak asyik jika kau belum minum, cobalah sedikit saja" Ujar Disa kemudian menyodorkan segelas kecil Vodka pada Elica."Dia tidak mau Disa, jangan memaksa nya" Leo yang mulai geram karena Disa menyuruh Elica minum, akhirnya merebut gelas tersebut dari tang
Follow IG : @akiokokoru_69Jangan lupa vote Like dan tinggalkan komentar setelah membacaSiang hari Leo sengaja pulang ke apartemen nya untuk membawakan Elica makan siang. Dia telah sampai di depan pintu kemudian menekan kode apartemen nya. Leo pun masuk dan mencari keberadaan Elica, namun beberapa saat dia telah berkeliling menyusuri ruang apartemen nya, diapun belum menemukan keberadaan Elica.Leo pun langsung merogoh saku nya dan mengambil ponsel milik. Dia menelpon Elica, namun ponsel nya juga tidak aktif. Dia pun makin bingung dan cemas akan keberadaan Elica sekarang. Leo kembali menelpon seseorang yang tak lain adalah penjaga yang ada di Club nya. Menanyakan apakah Elica telah mengambil mobilnya yang berada di Club nya atau tidak, namun dia mendapatkan jawaban jika mobil Elica masih terparkir disana.Karena dia tidak mendapatkan keberadaan Elica akhirnya Leo memutuskan untuk kembali ke kantor n
Vote Like dan tinggalkan komentar jangan lupa.Mereka berdua akhirnya sampai, ternyata Alex membawa Elica ke apartemen milik nya. Dulu sebelum Alex bertemu dengan Hilda, dia lebih memilih tinggal di apartemen mewah tersebut. Karena sekarang ada Hilda dan Elica, jadi dia memutuskan untuk pindah ke rumah besar nya.Alex langsung menyuruh Elica untuk turun, mau tidak mau Elica pun menuruti nya. Dengan cepat Alex pun langsung menggandeng tangan Elica, agar wanita itu tidak lari. Mengingat tadi di mobil Elica memberontak ingin turun.Dan Elica mengernyitkan dahinya, ketika tau Alex membawa nya kesebuah apartemen. Mereka memasuki Lift dan tangan Elica pun masih di genggaman oleh Alex. Tak lama mereka pun sampai di pantai 25, Alex langsung menekan tombol kode pintu apartemen. Setelah pintu terbuka Elica masih berdiri dan menolak untuk masuk ke ruangan tersebut meskipun Alex mencoba menarik tangan nya. 
Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar setelah membaca...Setelah malam sudah larut, Leo menyuruh Elica untuk beristirahat. Dan Elica pun mengiyakan ucapan Leo. Karena Elica juga merasakan jika akhir-akhir tubuh nya selalu lemas dan mudah lelah. Akhirnya besok pagi Leo mengajak nya untuk memeriksa kondisi Elica, apakah benar-benar hamil atau tidak.Elica pun sudah tidur di kamar milik Leo. Sedangkan Leo sendiri masih duduk di ruang tengah. Beberapa kali dapat Leo dengar jika ponsel Elica terus berdering. Dia pun sudah tau siapa yang menghubungi nya, pasti Alex.Karena merasa terganggu akhir nya Leo pun berniat mengangkat panggilan tersebut, karena ponsel Elica masih di meja ruang tengah."Halo" Ucap Leo mengangkat panggilan itu.("Siapa kau, dimana Elica?")"Kau mencari Elica yah, dia ada di tempat ku sekarang. Dia sedang tidur"(
Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar setelah membaca...Dan jangan berharap juga Cerita ini bakal happy atau sad Ending. Karena aku juga masih bingung mau nyelesaiin nya gimana.hehehSemoga suka.....*****************"Terlepas dari aku membantu mu, tapi sepertinya aku juga sudah mulai mencintai mu Elica"Elica terdiam saat Leo mengatakan hal itu, dia tidak menyangka jika Leo memiliki perasaan kepada nya."Tidak Leo, sudah ku bilang aku bukan wanita baik-baik. Aku tidak pantas untuk mu, bahkan mendapatkan cinta dari mu saja aku tidak pantas" jawab Elica dengan mata yang berkaca-kaca."Aku tidak perduli itu semua Elica. Aku hanya ingin kau hidup di samping ku dan aku menjaga mu selamanya. Kita menikah setelah itu kita pergi jauh dari negara ini. Aku akan memberikan mu kehidupan yang baru. Aku janji Elica akan menjaga mu. Tolong percaya
Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar setelah membaca.***************************Sudah 4 jam Elica tertidur dan dia pun masih di rumah Sakit. Dia sudah ditemani Leo saat ini, karena beberapa jam yang lalu saat Elica sudah sadar dia langsung menelepon Leo agar menemani nya. Sedangkan Alex dengan setia masih menunggu Elica di ruang depan kamar rawat Elica, karena Elica belum mau menemuinya.Leo sudah mengetahui kejadian siang tadi, hingga akhirnya dia langsung meninggalkan pekerjaan nya dikantor begitu saja. Elica pun terlihat mulai mengerjapkan mata nya, yang membuat Leo langsung berdiri dari duduknya."Kau sudah bangun?" Tanya Leo dibalas anggukan oleh Elica."Minumlah dulu" Leo memberikan Elica segelas air putih dan Elica pun meminum nya walaupun hanya sedikit."Sudah lebih baik?" Tanya nya lagi"Iya""Ibu mu pu
Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar setelah membaca..********************Seminggu kemudian...Hilda dan Alex sudah pisah rumah sejak kejadian pertengkaran mereka malam itu. Hilda memutuskan untuk keluar dari rumahnya, meninggalkan Alex sendirian. Dan Alex tidak mencegah nya sama sekali. Entah kenapa perasaan nya dulu pada Hilda hilang begitu saja dalam sekejap. Malah dia ingin segera menggugat cerai wanita itu dan menikah dengan Elica putri nya.Namun Surat gugatan cerai antara Alex dan Hilda pun sudah keluar, itu semua karena Leo juga ikut turun tangan agar ibu Elica bisa cepat terlepas dari Alex.Dan dia pun segera membawa Elica pergi.Di kantor, Alex sedang berkutat dengan tumpukan berkas yang ada di meja kerja nya. Suara ketukan pintu terdengar dari luar ruangan kerjanya. Tak lama sekretaris nya pun masuk dengan membawa beberapa dokumen di tangan nya.&nb
Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar setelah membaca...Pergi.Itulah kata yang ingin di lakukan oleh Elica sekarang. Jika ada yang dia pengecut, maka Elica tidak akan menampiknya. Nyata nya dia terjebak dalam permainan nya sendiri. Ralat, balas dendam yang menjadikan dia menderita.Jika saja waktu bisa di putar, mungkin dulu Elica akan lebih memilih hidup dengan ayah nya saja. Dan tidak memperdulikan kehidupan ibu nya kemudian menyebabkan diri nya untuk melakukan hal bodoh tentang balas dendam konyol itu.Jujur saja, Elica dari kemarin masih saja terngiang ucapan Alex"Pergilah sejauh mungkin kau bisa, kali ini aku akan melepaskan mu. Tapi jika nanti aku kembali menemukan mu, jangan berharap kau bisa lari lagi. Karena di saat itu kau hanya punya dua pilihan Elica. Pergi atau mati"Elica tidak tau apa maksud perkataan tersebut, tapi yang dia cemaskan kini adalah jika dia nekat pergi