Share

Bab 15: Rasa Sepi Di Dalam Lubuk Hati

Kevin mengecup kening Irene yang sudah terbaring lemah di sampingnya. Dia merasa sangat bahagia dan dicintai penuh oleh wanita itu, seolah cinta dan kasih yang diberikan oleh istri sahnya tidak mencukupi dahaganya.

"Sayang, terima kasih ya. Kamu sudah mau mengabulkan keinginanku untuk bermalam di sini," bisik Kevin dengan lembut.

"Hmhh ... iya, Sayang." Irene merespon pendek dengan suara yang serak. Matanya terus terpejam karena dia sudah sangat lelah sekali.

Kevin merasa dirinya masih menginginkan Irene. Perlahan dia mulai menggelitiki telinga Irene dengan lidahnya yang lincah bergerak ke sana kemari. Irene menahan napas. Dia membuka mata dan menatap Kevin dengan tatapan tak suka.

"Sayang, aku lelah. Aku mau tidur. Aku tidak bisa menuruti keinginanmu."

Kevin terlihat patah hati. Dia tak dapat menyembunyikan kekecewaannya pada saat itu karena Irene menolaknya.

"Yah ... sayang sekali. Aku masih menginginkan itu, Sayang. Habisnya kamu sangat seksi. Cocok mengenakan lingerie merah itu."

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status