Share

SPM - Part 20b. Dua Bersaudara yang Tidak Akur

Sesampai di Istana Xi Wei, tempat pertama yang dia kunjungi adalah Paviliun Lien Hua. Fu Jing menyambutnya di depan Aula utama.

"Harap Putra Mahkota menunggu sebentar." Fu Jing pergi melapor pada Selir Hui setelah Huantian mengangguk.

Tak butuh waktu lama, pelayan pribadi Selir Hui Yuan Shi itu sudah kembali dan mempersilakan Huantian memasuki aula.

"Putra Mahkota, silakan masuk!" kata Fu Jing sambil memberi hormat.

Selir Hui menyambutnya dengan wajah hangat. Di hadapannya, Huantian memberi hormat pada selir ayahandanya.

"Hormat pada Ibunda Selir Hui."

"Bangunlah!"

"Bunda Selir, Ananda tidak berbakti. Baru punya waktu untuk mengunjungi Ibunda Selir. Hanya ingin mengantar gingseng berumur seribu tahun, berharap Bunda Selir panjang umur." Huantian juga bukan orang yang tidak mengerti basa-basi. Sudah sejak kecil tinggal di Istana, mana mungkin dia tidak tahu.

"Putra Mahkota sungguh berbakti, mengirimkan hadiah untukku. Apakah Permaisuri Lao sehat?" sahut Selir Hui tersenyum lembut.

"I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
benar Xin Qian memang bukan gadis sederhana awas aja klu kanu macam2 bisa2 dikasih racun tikus lou
goodnovel comment avatar
Kiya 2008
iri bilang boz...xik...3
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status