Share

Bayangin Lo

Kepalaku masih berat meski hanya untuk beranjak turun dari taksi yang kutumpangi. Entah efek alkohol atau ....

Ah, aku enggak pengin ngebayangin. Bawaannya mau muntah. Oleng.

"Aksa dari mana?"

Kurasakan seseorang menopang lenganku. Tingginya hampir menyamaiku dengan perawakan lebih kurus. "Ra?"

Aku berharap tidak sedang berhalusinasi seperti semalam. Berkali-kali kuucapkan namanya setiap mencapai pelepasan. Gila! Apa yang terjadi denganku?

Aku masih bisa berjalan, hanya belum fokus. Sampai tiba di kamar, Sara membantuku berbaring. Dia juga melepaskan sepatu yang kukenakan dan menekan-nekan pelipisku dengan jemari lentiknya.

"Sa?"

Kubalas dengan gumaman. Mataku berat, meminta lekat begitu kepala menyentuh bantal.

"Lo kerja lagi?"

"Gue capek, Ra." Ingin kukatakan ya, tetapi ini bak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Anna Kuhas
kok keren bgt ya... dada degdegan mulu baca ini. auto ngefans sama babang otor........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status