Share

Cowok Bayaran

"Kak Aksa ...."

Kebiasaanku melanglang ke seantero sekolah ternyata bisa menjadi jebakan. Saat mencari kesunyian di antara bangunan belum jadi setelah istirahat selesai, suara lemah menggoda itu mampir.

Bukan Sara, aku mengenalinya. Cewek rese lain yang pernah kupermalukan.

Abai, aku memilih mengisap bakaran dalam selipan jemariku seraya melihat langit yang semakin menggelap. Punggungku bersandar pada bagian dinding yang belum diplester, kasar oleh batu-bata dan semen. Namun, tarikan di bagian depan celana kelabuku mengejutkan.

"Apa maksudnya ini?" Aku bergeser selangkah menjauh, berusaha menepis tangannya dan menjatuhkan sisa batang bara di tangan.

"Masa enggak tahu?" Gadis itu, yang pernah memergokiku 'kerja' berjongkok di depan ritsleting dan membuka sisanya. "Apa gue perlu bayar kayak Sara biar enggak penasaran?"

"Gue enggak tau." Aku bergeser

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status