Share

Mimpi Buruk

Aksa? Kamu di mana, Nak?” Suara dari pelantang yang tersemat di telingaku terdengar cepat. “Abah sudah di belakang mobil yang kamu bilang.”

Sayangnya, semua terlambat. Aku terlambat. Seketika aku hancur melihatnya.

Apa mungkin ini juga yang Sara rasakan ketika melihatku dulu menyentuh orang lain di depan matanya?

“Abah ... Aksa gagal lindungin Sara, Bah ....” Aku berucap lirih tanpa bisa bergerak ketika sadari kedua tanganku telah terikat di belakang punggung.

“Anak kecil pake nangis.” Kalimat itu kudengar setelah sekali tendangan menyapa pelipis. Sengat yang menyerang berikutnya enggak seberapa dibanding kekecewaan yang terlihat.

“Sara, Bah ....” Menggeleng kuat pun, enggak ada yang bisa kulakukan. Hanya berguling, menutupi wajah dengan menghadap lantai. Ingin sekalian kubenturkan, tetapi cengkeraman di rambutku justru menahan. Temannya G ini sengaja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
At Taqwa
sediihh ....... :'(
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status