Share

Mengambil Keputusan

**

Semenjak malam itu, Senja selalu ketakutan saat bertemu Sagara. Baginya, lelaki itu bukan cuma menakutkan tapi ia sangat kasar. Bagaimana Ariana bisa berkata kalau Sagara lelaki baik?

Ini hari ke-lima dari waktu yang Ariana berikan untuknya. Ia sudah memantapkan hati untuk menolak tawaran itu. Ia tak peduli jika nantinya ia juga di pecat dari pekerjaannya. Yang penting ia selamat dari lelaki kasar dan semua permainan majikannya.

Belum sempat Senja berucap, Ariana telah lebih dulu melihat keberadaannya dan memintanya untuk bersiap-siap.

"Ganti bajumu, Senja! Hari ini aku minta kamu menemaniku jalan-jalan ke Mal," pinta Ariana.

"Baik, Nyonya."

'Sepertinya tidak tepat kalau bicara sekarang, bagaimana kalau langsung membuat mood Nyonya Ariana hancur gara-gara mendengar penolakanku? Ah, mungkin sebaiknya memang harus di tunda dulu!'

"Aku tunggu di mobil, ya!" teriak Ariana.

Senja mengangguk. Ia segara berlari ke kamar untuk mengganti pakaiannya. Tanpa mengoleskan sedikit pun make up di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status