"Anda begitu cantik Nona.." Novi memuji dengan tulus."Terimakasih..." balas Eliza dan mengembangkan senyuman manisnya."Baik Nona.. sambil menunggu Tuan Kevin.. Saya akan memotret Nona terlebih dahulu..!" Ujar Novi lalu mengatur beberapa keperluannya untuk memotret."Ok Mba Novi.."Eliza pun mengikuti arahan dari Novi."Anda begitu memukau Nona Eliza..."Tak henti-hentinya Nove memberikan pujian ke Eliza."Hahahhaa.. Mba Novi terlalu memuji..!" jawab Eliza."Lahh emang cantikk jadi susah beb..!! Gue aja terpesona..!!" Celutuk Angel yang membuat orang-orang tertawa.Kevin akhirnya keluar setelah berganti pakaian."Aahhh gantengnya calon suamiku...!" seru Eliza melihat Kevin dan tersenyum jahil."Sayanggg... jangan mulai deh..!!" ujar Kevin dan melirik tajam ke Eliza."Hahaha..!!! Kakak... Kakakk...!!! Baru di goda gitu aja sama Eli sudah merah banget tuh mukaaa..!! Hahahahhaah!" Ledek Angel."Kalian berdua kalau sudah ketemu! Jahilnya pasti keluar...!!" Kesel Kevin campur malu."Sini s
Kevin membuka pintu dan mengambil pesanan makanan mereka.Mereka makan sambil bercanda dan membahas apa yang akan di ucapkan oleh Kevin dan Eliza untuk Konferensi pers besok.Setelah semua urusan selesai. Leon mengantar Angel pulang ke rumah. Rikki juga sudah pergi ke club Aldi untuk memantau keadaan.Sedangkan Eliza menginap di apartment Kevin. Karena mereka harus menunggu Make up Artist untuk acara konferensi pers besok."Sini sayang...!" Panggil Kevin ketika melihat Eliza baru saja keluar dari kamar mandi.Eliza masuk ke dalam selimut dan berbaring sambil memeluk Kevin."Istirahat ya... " bisik Kevin lalu mengecup kening Eliza dan merangkul Eliza ke dalam pelukannya."Hu’um.." Eliza hanya mengangguk lembut dan menutup matanya.Mereka berdua pun tidur dengan begitu lelap.Pagi ini semua persiapan di Hotel Xxz milik Kevin telah di sulap sedemikian rupa.Ballroom Hotel yang begitu besar mereka sediakan untuk kenyamanan para kawan media.Waktu sudah menunjukkan jam sebelas lewat tiga p
Kini Angel dan Leon menontonnya bersama.Angel begitu shock dan menutup mulutnya. Tapi seketika raut wajahnya berubah pada saat melihat Eliza dengan kencang menendang Aldi."Keren Ell...!!!" Teriak Angel."Kapan lu ambil nih rekaman..?" tanya Kevin."Waktu Leon dan Aldi ngobrol.. Gue ke bagian cctv meminta salinannya..!" jawab Rikki santai."Thank you Rik.. Lu emang bisa diandalkan..!" Seru Kevin."Iyah dong.. siapa dulu... Rikki..!!!" cicit Rikki."Jadi Angel bisa gue ajak kencan nih..!!" goda Rikki.Kevin yang baru saja mau memberikan sumpah serapah ke Rikki."Enak aja... pacar gue nih... !!" Seru Leon lalu meraih tangan Angel dan menyuruhnya duduk disampingnya.Kevin, Eliza dan Rikki melongo mendengar penuturan Leon."Leon.. Angel...?? Ada yang bisa jelaskan?" tanya Kevin menatap tajam ke arah Leon dan dan adik perempuannya."Kev... gue pacaran sama Angel..." jawab Leon ke Kevin."Gue janji akan membahagiakan Angel. Dia akan menjadi yang pertama dan terakhir di hidup gue..!" sambun
Kini Leon melajukan kendaraannya ke apartment Kevin.Kurang lebih dua jam perjalanan, akhirnya Angel dan Leon tiba di Apartment Kevin.Ting tong ting tong"Tunggu ya sayang.. mungkin itu Leon dan Angel.." Kevin menurunkan Eliza dari pangkuannya."Iya kak.." jawab Eliza lalu memperbaiki duduknya."Eli.....!!!" teriak Angel menghamburkan badannya ke tubuh Eliza.Eliza pun menyambut kedatangan sahabat manjanya itu."Capek yaa...?" ujar Eliza."Bangetttt... pinggang gue encokk..." keluh Angel dan memijit-mijit pinggangnya."Emang dari mana?" tanya Eliza."Habis ukur jalan...!!!" jawab asal Angel."Oh.. dapat hadiah gak..?" Eliza ikut-ikutan tidak jelas meladeni Angel."Dapat donggg.. hadiahnya nikmattt... !!" jawab Angel mengingat apa yang dia lakukan dengan Leon.Tapi tidak mungkin dia ceritakan ke Eliza saat ini. Karena ada Kevin. Bisa-bisa dia jadi pisang gepeng.Kini Leon dan Kevin juga sudah duduk bersama mereka."Ada apa Kev..?" tanya Leon melihat raut wajah Kevin yang cemas.Sement
"Iya..?" jawab Angel dan membuka matanya kembali.Begitu mendapatkan jawaban dan Angel menatapnya kembali.Leon mengecup bibir Angel."Lihat aku sayang.." bisik Leon dan kembali melumat bibir lembut Angel.Angel tersenyum manis dan merangkul leher Leon. Angel membuka mulutnya dan membalas lumatan dan lilitan lidah Leon."Angel.." suara berat Leon memanggil Angel di sela-sela ciuman panas mereka."Iyaa kak.." balas Angel yang tetap melumat bibir atas Leon."Leon sayang.. sebut namaku.." ucap Leon dan me lu mat bibir bawah Angel."Leoon... i love you.." ucap Angel dengan suara desah.Leon benar-benar di buat gila oleh Angel. Tangannya sudah tak bisa dia kendalikan.Kini tangan kanannya meremas bukit kenyal bagian kiri Angel."Ahk Leon..." suara indah keluar dari mulut Angel.Leon memperdalam lumatan dan memainkan lidahnya.Tangan Leon turun dan memasukkan tangannya ke dalam baju Angel dan memegang perut rata Angel tanpa penghalang kain."Ughkk... " suara desah Angel akibat geli yang dia
Kini posisi Angel sudah berada di atas pangkuan Leon. Entah bagaimana tadi cara Leon bisa memindahkan tubuh ringan Angel untuk duduk di atas pangkuannya sambil terus berciuman."Kak..." gumam Angel yang sudah mulai kehabisan nafas.Leon sedari tadi tak pernah puas melumat bibir Angel."iya my angel..?" balas Leon dan melepaskan ciumannya untuk mengambil nafas.Kini dahi mereka saling bertemu. Sehingga deru nafas mereka saling bersahutan akibat lumatan panjang yang baru saja lepas."Mau sampai kapan kakak cium Angel??" tanya Angel yang masih duduk manis di atas pangkuan Leon.Leon tersenyum dan menyentuh bibir Angel yang sudah sangat merah akibat ulahnya."Habisnya bibir ini manis banget.." goda Leon."Ishhh.. bisa banget gombalnya.. !" balas Angel dan menyubit pinggang Leon."Angel..." suara berat Leon. Entah apa yang merasuki Leon. Dia merasa menjadi sangat berbeda ketika bersama Angel.Sampai usianya saat ini Leon tak pernah menjalani hubungan dengan seorang wanita.Karena rasa trau