Share

74. Bibit Unggul (21+)

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2025-07-12 12:00:44

Setibanya Eliza di Bandara Changi Singapore, dua staff wanita mengantar Eliza ke ruang VIP.

Ceklek!

Eliza dapat melihat sosok tampan dan berkharisma sedang duduk di sofa sambil membaca majalah dengan wajah yang sangat serius. Entah kenapa ia sangat ingin balik mengerjai suaminya ini, karena membuat berangkat tiba-tiba seperti ini.

Dia berjalan perlahan dan... " Excuse me Mr. Kevin, would you like to have dinner?" Eliza mengubah sedikit suaranya.

Kevin mengangkat tangannya sebagai tanda penolakan.

"No thank you." Jawab Kevin tanpa menoleh.

"But why, sir? How about drink some juice?” Eliza kembali bertanya.

"I don’t need! Thank’s!”

"How about cake? Fruit?” Eliza ingin sekali tertawa melihat sosok dingin suaminya yang begitu acuh menjawab pertanyaan demi pertanyaan.

Para staff yang berada di dalam ruangan hanya tersenyum melihat Eliza dan Kevin.

"No! Thank you!" Suara Kevin sudah sangat

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   80. Istri Seperti Kamu

    *****"Kita mampir ke mami dan papi dulu yank..." ucap Eliza yang sedang beristirahat selonjoran dikursi mobil.Kevin tersenyum dan mengangguk setuju, “Boleh sayang.”Kevin menekan intercom dan berbicara ka supirnya untuk mampir ke rumah kedua orang tuanya."Habis dari rumah papi dan mami kita ke rumah papa dan mama boleh sayang?""Tentu boleh sayang..." ujar Kevin sambil mengusap lembut rambut panjang istrinya."Makasih suamikuh... " seru Eliza dan mengecup pipi suaminya.Kurang lebih empat puluh menit akhirnya mereka tiba. Penjaga rumah membuka pagar besar dan menyapa Tuan dan Nona mudanya.Kevin dan Eliza keluar dari mobil dengan membawa banyak kantongan belanja di tangan mereka dan di bantu oleh pelayan rumah mengambil sisanya di bagasi."Nonaa... Tuannn..!" sapa Bibi dengan gembira."Halo bi... mama dan papa di mana..?" tanya Eliza. Sedangkan Kevin hanya tersenyum ke Bibi."Ada di r

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   79. Tambah Besar (21+)

    Lain pula dengan pasutri yang tidak tahu tempat bermesraan."Kevin... pleasee... masukin sekarang sayang..!" rengek Eliza karena sedari tadi Kevin menggoda dirinya.Eliza yang sudah dua kali mencapai klimaks akibat permainan lidah dan jemari Kevin sudah tidak tahan dengan milik suaminya."I'm coming sayang..!" seru Kevin sambil memasukkan miliknya dan mengangkat kaki Eliza lurus keatas."Ah... sayang.. enakk..!!" racau Eliza."Mendesahlah sayang dengan keras.. !" suara berat Kevin yang semakin terbakar gairah akibat suara Eliza."Nannti... ada.. ah... yang dengar.. ah.. sayang..!" jawab Eliza terbata-bata karena Kevin terus menabrakkan batangnya dengan keras ke liyang miliknya."Tenang sayang... hanya ada kita dan pilot..!" ujar Kevin yang kini mengubah posisi istrinya.Perjalanan kurang lebih dua jam ini ingin dia habiskan dengan bercinta bersama sang istri di kamar jet pribadi.Rencana Kevin yang hanya dua hari di Nega

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   78. Private Room (21+)

    Wajah Iriana semakin pucat. "Ckkk... apa yang aku lakukan..!!!" lirih Iriana dalam hati."Jadi Leon.. kalau kamu memang tidak mau ikut Mama, mama tidak masalah..!!! Mama tidak akan menemuimu lagi..!!! " Ketus Iriana tidak mau terlihat lemah dan langsung menarik tangan Felicia untuk keluar dari ruangan."Eh... Kenapa Mama Iriana pergi, sayang..??" tanya Angel khawatir karena belum selesai berbicara dan mendapatkan restu."Tenang saja sayang... itu artinya Mama tidak akan ikut campur dengan hubungan kita lagi..!" jelas Leon."Betul Angel...!!! Kamu sudah mendapatkan restunya... walaupun dia tidak mengeluarkan kata-kata tersebut dari mulutnya langsung. Dia terlalu malu untuk mengatakannya..!" tukas Papa Steve dengan bangga."Beneran Pa..?" tanya Angel lagi."Iyah...! Kalian berdua bersiap saja untuk acara kalian..!! Papa pergi dulu..!" setelah berkata seperti itu. Steve meninggalkan Leon dan Angel di ruangan VIP restaurant yang mereka tempati s

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   77. Kamu Tidak Berhak Untuk Di Perjuangkan

    "Maaf mama... tapi putra Mama hanya ingin diriku sebagai istrinya..!!" sela Angel tak mau kalah."Betul mantuku!!" sela Papa Steve."Dan Papa merestui kalian 1 juta persen!" lanjut Papa Steve sambil melipat kedua tangan di dadanya."Dasar wanita murahan!! Kamu pasti merayu anakku!" teriak Iriana ke Angel."Mama!" bentak Leon tak terima Angel dikatakan seperti itu.Angel menarik tangan Leon agar bersabar. Papa Steve begitu terkejut dengan keberanian Angel."Hahahhaha... Leon tak salah memilih istri... anak mantuku sungguh luar biasa..!!!" gumam Steve dalam hati. Yang memilih menonton.Asistent Steve hanya geleng-geleng kepala melihat Tuan besarnya itu.Tadi dia begitu panik mendengar kalau mantan istrinya datang menemui Leon dan Angel. Tapi sekarang dia datang hanga sebagai penonton dan suporter."Tante...!" sela Felicia karna sudah merasa tidak enak dengan situasi saat ini."Kamu tenang saja Feli!! Leon p

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   76. Angel di Hina

    Leon dan Angel saat ini sedang berada di sebuah Hotel untuk menemui seseorang."Angelku..!!" Panggil Leon ke Angel yang kini sedang melamun."Angell sayangg..?" Leon kembali memanggil Angel dan mengusap lembut lengannya."Ahh iyahh..?" kaget Angel."Ada aku disini... Hmm?" ucap Leon menenangkan hati Angel."Iyah sayang... "Sementara Leon pun sangat gugup. Karena sudah dua puluh tahun lebih dia tidak bertemu dengan Mamanya."Kamu baik-baik saja sayang?" kini Angel yang bertanya ke Leon, dia sadar ternyata yang lebih gugup adalah calon suaminya sendiri.Angel menautkan jarinya dengan jemari calon suaminya itu."Iyah sayang... Kita hadapi bersama, ok..?" ujar Leon berusaha tenang."Yup...!!" seru Angel dengan senyuman lebarnya.CupLeon melumat bibir kekasih hatinya itu. Lumatan yang cukup panjang hingga mereka tak sadar kalau ada yang melihat mereka berdua."Leon..?" sapa wanita paruh bayah mem

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   75. Berjuanglah Anak-anakku (21+)

    Kevin dan Eliza melanjutkan mandi mereka yang sesungguhnya.Eliza mengambil salah satu kemeja putih suaminya dan memakainya. Tanpa dalaman.Kevin hanya tersenyum puas melihat istrinya yang sangat menggoda itu. "Sini sayang..!" panggil Kevin menyuruh Eliza duduk di atas ranjang sambil memegang hairdryer.Eliza pun duduk di depan Kevin.Kevin menyalakan hairdryer untuk mengeringkan rambut Eliza."Aku bisa sendiri sayang..!" seru Eliza."Hmm..." Kevin menghirup wangi tubuh Eliza. Begitu manis dan lembut.Dia sangat menyukai aroma tubuh istrinya. Entah kenapa parfum dan lotion yang bercampur dengan tubuhnya menjadi sebuah wangi yang membuatnya selalu rindu."Gelii sayang..!" gumam Eliza karna Kevin mulai mengecup lehernya.Kevin sudah sangat tahu di mana titik sensitif tubuh istrinya.Dengan sangat lembut Kevin mulai mengecup setiap bagian ceruk leher Eliza. Sehingga Eliza mengangkat lehernya agar suaminya bisa lebih

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status