Share

Bab 20

"Zia, aku mencarimu, tolong beri aku waktu untuk bicara sebentar," pintanya.

"Tak ada yang perlu dibicarakan lagi denganmu, mas. Hubungan kita sudah selesai. Aku beritahu padamu, sebentar lagi aku akan menikah, jadi kuminta jangan lagi menemuiku atau menghubungiku untuk urusan apapun," tegasku.

"Menikah? Jadi berita yang kudengar ini benar?"

"Iya, itu benar."

"Dengan anak laki laki Pak Lukman itu?" Wajah itu menatapku seakan tak percaya dengan kalimat yang baru saja kuucapkan.

"Apa yang kau lakukan hingga ia mau menikahimu?"

***

"Jaga mulutmu, mas. Aku gadis baik baik dan memiliki harga diri. Kau yang harusnya berpikir mengapa masih saja mengurusi hidupku, bukankah lebih baik kau urus saja urusanmu."

Aku tersinggung dengan perkataannya, baru kali ini aku melihat Mas Bima bersikap seperti ini padaku.

"Aku kenal dengan Mas Rangga, kami sering bertemu saat aku menemani papa menghadiri acara acara penting para pejabat, kurasa tak mungkin ia memilihmu untuk menjadi istrinya?"

"Oh y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status