Share

Bab 14

Aku masih terdiam usai Zaki mengatakan jika ia mengajakku ke rumah Tante Gina untuk memastikan apakah dia benar-benar sakit atau hanya mengelabuhiku. Sebelum ini, Laras sudah memfitnahku dan kini suamiku ingin membuktikan sendiri bahwa perkara Laras semuanya bohong.

"Hei, kenapa malah diam?"

"A, benaran?"

Zaki mengangguk, lalu bangki dari duduknya. "Iya, aku serius. Besok kamu siap-siap. Kita ke rumah Tantemu, kalau memang dia benar-benar sakit, tak ada salahnya kita jenguk, kan?"

Kedua mataku kembali berkaca-kaca, aku sangat terharu dengan sikap Zaki. Ia sungguh bijaksana dan tak mudah percaya dengan perkataan orang lain.

"Lagipula aku lihay ada yang aneh dari keluargamu. Mereka kenapa? Sepertinya terlihat sangat membencimu?"

Apakah aku harus jujur pada Zaki? Bagaimana tabiat keluargaku?

"Nana, tak apa kalau kamu belum siap cerita. Aku akan ...."

"Oh, tidak. Bukan begitu. Aku hanya tak enak jika harus menceritakan hal itu kepadamu," tuturku.

"Memangnya aku siapa? Aku ini suamimu, Nan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status