Share

S2 Bab 44. POSITIF

"Hah ... Mungkin pusing karena cape dan perjalanan jauh," ucap Hafsa.

"Iya juga, tapi kalau beneran Kakak hamil pasti seisi rumah senang," ucap Aisy.

"Doakan saja semoga aku segera hamil," ucap Hafsa.

"Aamiin," ucap Aisy.

Sikap Aisy yang baik membuat Hafsa sangat senang, adik iparnya itu supel dan bisa menjadi teman baiknya.

Hari-hari berlalu, Aslan bekerja seperti biasa. Hafsa mulai terbiasa hidup sebagai ibu rumah tangga di rumah barunya, terkadang ikut sang mertua ke acara pengajian. Namun, lebih sering berada di rumah sesuai keinginan Aslan.

Pagi ini Aslan dan Hafsa sarapan seperti biasa sebelum Aslan berangkat kerja, Hafsa merasa mual saat sarapan dan akhirnya memuntahkan kembali apa yang telah ia makan.

"Kamu sakit, Sayang?" tanya Aslan seraya memijat tengkuk sang istri.

"Gak tahu, Mas. Mual banget," ucap Hafsa.

"Aku panggilkan dokter, ya!" ucap Aslan.

"Gak perlu, Mas. Kayanya aku cuma masuk angin, nanti minta di pijit aja dan di baluri minyak angin," ucap Hafsa.

"Beneran gak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status