Share

Kesempatan

Bagian 37

"CK. Dia tidak akan membicarakan ketampanan ku yang paripurna ini kepada orang lain. Secara kan dia ingin memiliki diriku hanya seorang saja." yah pedenya si Ari.

"Berani sekali kau berkata begitu!"

Deg

Shinta yang baru saja pulang dari tempat kerja, dengan berjalan kaki melewati jalan setapak yang terhubung ke bagian halaman samping rumah Fatma, tanpa mereka sadari telah mencuri dengar perdebatan Ina dan Ari. 

"Kenapa tidak berani, memang itu kenyataannya, bukan?" Ari tersenyum miring, seakan mengatakan bahwa Shinta memang selalu terjebak oleh pesonanya. Terlihat jelas dari cara Shinta yang tidak lagi bisa mengeluarkan kata-kata. 

"Sombong sekali." Shinta mencebik. Tangannya terulur untuk mengambil Anin dari Ari. Bukannya senang, tapi anak itu seketika mengeratkan tangannya yang bergelantungan di leher Ari. Respon yang ditunjukkan oleh Anin, membuat Mirna melebarkan bibirnya. Dugaannya semakin kuat, jika Anin dan A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status