Share

Bab 15. Pergi

“Aku tahu, pergi tanpa izin suami itu salah. Namun, diri ini sudah tak kuat. Hatiku merasakan sakit dan berat sekaligus. Sakit karena pengkhianatan suamiku, tetapi juga berat saat perpisahan menyapa.”

POV Arum

Setelah kejadian di malam kelam itu, Mas Arga seolah tak peduli dengan perubahanku yang lebih pendiam. Membuat diri ini sering pergi ke luar rumah tanpa seizinnya. Aku selalu ke Panti Asuhan menemui Bu Rina.

Di sana secara tak langsung, selalu meminta nasihat serta pendapatnya tentang perceraian. Tak jarang beliau selalu menegurku ketika kukatakan kalau pergi ke sana tanpa izin dari Mas Arga. Bukannya aku tak menghargai suamiku lagi, tetapi jujur saja semakin hari hatiku tak bisa dibohongi. Aku sudah tak nyaman berada di dekatnya. Ketika bersama Mas Arga, ucapannya di malam itu selalu terngiang, apalagi mengingat setiap pesannya bersama wanita yang kutahu bernama Erika tersebut.

Sejujurnya, memendam segalanya sendiri itu sangat menyakitkan. Terkadang, ada rasa ingin mencerita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fitriyani Puji
tidak usah di ingat laki durjana itu biar dia menyesal seumur hidup nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status