Share

22. Ternyata

Happy reading

*****

Perempuan berjilbab pasmina itu segera menghampiri Riswan. Membuat hati Risma makin cemburu.

"Awas aja sampai ada adegan peluk-peluk kayak sama Yustina. Bakalan minggat aku," bisik Risma.

"Hust," bentak Riswan lirih. Lalu, dia membalas senyuman sang perempuan. "Sudah lama nunggu? Sorry, ya, telat."

"Belum lima menit," jelas perempuan itu, "Istrimu, ya?"

Riswan memberi isyarat berupa anggukan. "Sayang, kenalkan. Salah satu sahabat kecilku yang akan menjadi pemodal untuk usaha warung sate kita. Namanya, Fatiya."

"Assalamualaikum. Aku Fatiya, salam kenal," kata si perempuan mengulurkan tangan pada Risma.

"Risma," jawab perempuan istri dari Riswan.

"Kenapa semalam nggak ikut ketemuan padahal aku sama suami dan anak-anak?" Fatiya terlihat begitu ramah dan cepat akrab sekalipun baru bertemu dengan Risma.

'Apa bawa suami sama anak? Kok aku nggak tahu, sih. Apa memang aku ini terlalu suuzon sama Mas Riswan hingga semua kebaikannya tak terlihat sama sekali? Apa jangan-janga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arthantie Ghyta
sopo nehhhh Ris jangan jangan Gita lagi ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status