Share

Episode 17

~••°••~

Selesai Subuh, semuanya sudah kemas. Tinggal aku berganti pakaian, lalu sarapan. Ojek untuk mengantar ke PO bus juga sudah dipesan semalam. Bang Heru namanya, tukang ojek pangkalan. Rumahnya tidak jauh dari rumahku. Semalam Emak ke sana, memesankan agar besok pukul tujuh mengojek ke Koto Baru.

Emak memasakkan nasi goreng kampung dan telur mata sapi. Segelas teh panas juga sudah tersedia di atas meja. Emak masih mondar-mandir, lebih tepatnya menyibukkan diri saja. Ada yang Emak sembunyikan di wajahnya.

"Mak, kenapa menangis?" tanyaku sambil memakan nasi goreng buatan Emak.

"Entahlah, Rindu. Tiba-tiba saja air mata Mak tak bisa ditahan."

"Rindu akan baik-baik saja, Mak."

"Iya, Emak percaya itu."

"Nanti bagaimananya, Rindu akan telepon Kak Kasih. Semalam juga Rindu SMS dia, kalau seandainya Rindu tidak bisa pulang biar Aldo temani Emak di sini."

Bang Heru sudah datang. Emak memberikan sejumlah uang untukku, yang entah beliau dapatkan dari mana. Beberapa lembar uang seratus ribuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status