Share

Bab 2

Penulis: Krisna
Kelly menundukkan kepalanya, tidak berani bertatapan dengan Fani.

Sejak menikah dengan Freddy, Fani sebagai mertua selalu sangat menyayanginya, memperlakukannya seperti putri kandung, lebih baik dari siapapun!

Dan kini dirinya agak menyesal.

Seharusnya dia tidak mendengarkan Indra, bersikeras ingin Freddy tanda tangan surat cerainya hari ini juga.

“Jangan takut, Kelly. Aku akan selalu berdiri di belakangmu dan mendukungmu! Ada orang yang memang suka memainkan emosional, kamu jangan sampai luluh! Ini demi kebahagiaanmu!”

Indra menyemangati Kelly, sambil menatap Freddy dengan tatapan penuh kemenangan!

Ada perselisihan besar antara Indra dan Freddy.

Indra pernah menjadi primadona kampus di Universitas Kratau, tapi karena ada sebuah masalah, dirinya dihajar habis-habisan oleh Freddy dan sangat dipermalukan.

Selain itu, dirinya tak menyangka Kelly yang sudah tak ditemui setelah beberapa tahun menjadi begitu cantik. Kok dirinya tak menyadari ini dulu?

Jika tidak, bagaimana mungkin Freddy bisa mendapatkannya?!

Namun, sekarang juga belum terlambat.

Wanita yang seharusnya menjadi miliknya, akan tetap jadi miliknya!

Apalagi Kelly sudah kaya raya sekarang, jadi dirinya harus mendapatkan Kelly!

Dia ingin merebut semua yang dimiliki Freddy!

Memikirkan hal ini, Indra pun tak bisa menahan kegembiraannya!

“Kelly, kalau ada tindakan Freddy yang salah, bilang saja padaku. Ibu akan memberinya pelajaran! Cerai bukan hal yang bisa diucapkan sembarangan!”

“Bu, aku…”

Kelly kehilangan kata-kata.

“Bu, jangan cerai dengan Ayah, huhu…”

Mata Cindy berkaca-kaca, tangan kecilnya memegangi paha Kelly dan menangis keras!

Mendengar tangisan putrinya, Kelly pun ragu. Adegan pertemuan pertamanya dengan Freddy pun terlintas di benaknya.

Saat itu, dirinya bekerja paruh waktu di bar dan diganggu oleh pria yang mabuk.

Freddy seperti malaikat yang turun dari langit, memukul pria menjijikkan itu dengan keras.

Sejak saat itu, dirinya tak pernah diganggu lagi!

Hidupnya seolah mendapat jalan pintas dan berjalan lancar, hingga kini dirinya punya kekayaan triliunan dan menjadi salah satu tokoh penting di Kota Kratau!

Hanya saja, Kelly selalu memandang rendah Freddy yang bergelut di dunia mafia. Cinta sejatinya, si Indra tak pernah hilang dari hatinya.

Kelly merasa masa mudanya terasa kurang karena bertemu dengan Freddy!

Saat itu, dia menikahi Freddy karena ingin membalas budi.

“Freddy! Aku nggak menyangka kamu bahkan memanfaatkan anak! Tampaknya kamu sering meracuni pikiran Cindy selama ini! Kok kamu bisa sebegitu rendahan, sih?!”

“Kak, jangan sampai termakan tipu muslihatnya! Freddy itu hanya preman dulunya, dia sangat licik! Menikah dengan orang seperti dia benar-benar aib! Hubungan ini harus segera diputuskan!!” ujar Kelvin dengan sinis.

“Kelly, kamu itu terlalu baik. Kali ini, bagaimana pun keadaannya, kamu harus dengarkan Ibu! Surat cerai ini harus ditanda tangani hari ini! Karirmu baru saja dimulai, jangan sampai dihalangi oleh orang seperti ini!”

Nia mendorong Willy Limanda. “Cepat bujuk putrimu!”

“Willy, dulu kamu yang mati-matian menjodohkan Freddy dengan Kelly. Mereka hanya sedang emosi sesaat, tolong bantu bujuk Kelly…”

Suara tangisan Fani semakin berat.

Willy merapikan kacamatanya dan berkata pelan, “Kondisinya sudah berbeda. Keluarga kami juga sudah beri kesempatan pada Freddy, tapi kenyatannya, mereka berdua sudah nggak berada di kelas sosial yang sama. Hubungan ini sudah seharusnya berakhir.”

Willy melanjutkan dengan nada berat, “Kelly, kamu harus bersikap tegas, kalau nggak semuanya akan jadi kacau!”

“Kelly, kamu harus dengarkan Om dan Tante, jangan ragu lagi!” ujar Indra dengan semangat.

“Kelly! Ibu berlutut padamu! Demi Cindy, jangan cerai! Freddy benar-benar mencintaimu! Aku sebagai Ibunya, lebih tahu dari siapa pun. Freddy sudah berikan semuanya padamu!”

“Freddy pernah bilang padaku, bisa menikahimu adalah kehormatan terbesar dalam hidupnya. Dia juga bilang bisa melepaskan semuanya demi kamu. Dia akan jaga keluarga kecil ini, jaga kamu dan Cindy seumur hidupnya. Dia bisa korbankan segalanya!”

Fani hampir berlutut, tapi Kelly dan Freddy langsung menahannya.

“Memang buah jatuh nggak jauh dari pohonnya! Kelly, lihatlah wajah asli sepasang ibu dan anak ini! Mereka sedang mencoba segala cara untuk mengurungmu! Kalau kamu benar-benar luluh, kamu akan termakan rencana jahat mereka! Keluarga kita akan diperas kering seumur hidup oleh vampir ini!” ujar Nia dengan kejam, wajahnya juga tampak memuram.

Indra memanfaatkan situasi. “Kelly, ada aku, jangan takut! Aku akan lakukan semuanya untuk melindungimu! Aku nggak akan membiarkanmu diintimidasi oleh mereka!”

Willy menekan nada bicaranya, “Kelly, keluarkan surat cerainya! Cepat suruh Freddy tanda tangan!”

Kelvin juga menimpali, “Kak, nggak perlu dipikirkan lagi. Freddy yang nggak berguna itu memang nggak pantas untukmu! Dia sudah seharusnya enyah dari keluarga kita!”

“Kelvin! Tutup mulutmu!”

Tepat saat itu, adik perempuan Kelly, Kenny Limanda yang terkejut, lalu tersadar dan berkata dengan cemas, “Kak, kok kamu bersikeras mau cerai dengan Kakak Ipar? Jelas-jelas Kakak Ipar begitu baik! Apa yang telah dilakukan Kakak Ipar untukmu selama ini, nggak ada orang lain yang bisa melakukannya! Jangan gegabah! Ada hal yang begitu salah langkah, menyesal pun sudah nggak ada gunanya!”

Kenny melanjutkan, “Kak, kamu terlalu fokus pada dirimu sendiri. Kamu nggak tahu apa yang telah Kakak Ipar korbankan. Kamu nggak tahu betapa bergantungnya dirimu padanya. Cinta sejatimu itu nggak sebanding dengan setitik pengorbanan Kakak Ipar!”

“Kenny! Kok kamu begitu merendahkan Indra?! Bagaimana mungkin dia nggak sebanding dengan Freddy?!”

Kelly menghela napas panjang, perjuangan di matanya pun perlahan menghilang. Dia menyerahkan surat cerai yang telah disiapkan pada Freddy. “Sisakan harga diri untuk satu sama lain, cepat tanda tangan saja. Aku akan memberimu sepuluh miliar, buat hidupmu terjamin. Cindy akan tetap bersamaku, tapi aku nggak akan melarangmu menemuinya.”

Dua kata ‘Surat Cerai’ terasa begitu menyilaukan mata.

“Kok bisa…”

Fani terjatuh ke lantai, tatapan matanya kosong dan dia langsung pingsan.

“Bu…”

Hati Freddy sangat sakit, kebencian pun tumbuh liar dalam hatinya!

Freddy langsung memanggil ambulans, menempatkan Ibunya berbaring datar.

Dia segera mengendalikan emosinya, meletakkan lima jari pada denyut nadi Ibunya. Memastikan Ibunya tidak dalam bahaya, barulah dirinya menghela napas lega.

“Bu…”

Kelly ingin mendekat, tapi didorong menjauh oleh Freddy dengan dingin.

Kelly terhuyung dan hampir jatuh.

Dia pun menatap Freddy dengan wajah terkejut.

Dalam ingatannya, ini adalah pertama kalinya Freddy bersikap begitu dingin sejak dirinya mengenal Freddy. Ini juga pertama kalinya Freddy mendorongnya!

Kelly merasakan jarak yang begitu jelas antara dirinya dan Freddy!

Jarak ini seperti jurang pemisah, merobek hubungan mereka hingga berkeping-keping!

“Freddy, aku bukan sengaja. Aku kenal dokter spesialis di Rumah Sakit Harapan. Aku akan segera atur dia untuk merawat Ibu,” ujar Kelly dengan cemas.

“Nggak perlu!”

“Mulai sekarang, kamu nggak diizinkan memanggilnya Ibu! Kamu nggak pantas!”

Suara Freddy sudah tidak mengandung emosi apapun.

Saat Ibunya pingsan, perasaannya pada Kelly sudah benar-benar mati.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 50

    “Ayah… Cindy merindukanmu…”Cindy bergumam dalam mimpinya.“Dasar gadis bodoh!”Freddy menggendong Cindy, kembali ke dalam kabin dan mengambil ponsel yang ada. Lalu menelepon polisi, “Terjadi baku tembak di Pelabuhan Sekup…”Setelah itu, Freddy melirik Kelly, Thomas dan yang lainnya yang masih terikat. Sebelum mereka terbangun, dirinya pun pergi membawa Cindy.Kali ini, dia telah membunuh semua anggota Organisasi Kriminal Bayangan dan Guru Besar dari Serikat Obsidian. Pasti akan ada masalah setelahnya.Jika memungkinkan, Freddy tetap tidak ingin mengungkap identitasnya.Saat ini, di balik kapal yang terdampar di Pelabuhan Sekup, Indra gemetar ketakutan, meringkuk dan tidak berani bergerak sama sekali.Baru saja dia mendengar jeritan paling mengerikan dan menyedihkan di dunia!Bagi Indra, Thomas dan yang lainnya pasti sudah terbunuh!Indra berdoa dalam hati agar dirinya bisa pergi dengan selamat!Seharusnya dia tidak datang ke tempat sialan ini!Ini semua salah Kelly, si wanita jalang i

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 49

    “Guru Besar… ini… ini ahli tingkat apa?”Lukas mulai ketakutan. Sepanjang hidupnya, dia belum pernah menyaksikan pembantaian yang begitu mengerikan. Dapat dikatakan bahwa pembantaian ini benar-benar menyadarkan persepsinya!Tadinya, dia mengira dirinya sudah cukup kejam, tapi di depan pria ini, dirinya hanyalah bocah kecil!Bagaimana dirinya bisa memancing monster seperti ini?!Memikirkan bahwa dirinya hampir menyerahkan istri dan putri Freddy pada Guru Besar sebagai mainan, dia pun merinding.Lukas tidak mendapat jawaban. Dia menoleh dengan bingung ke arah Guru Besar, tapi Guru Besar sudah melarikan diri!“Sialan!”Lukas mengumpat. Saat terjadi masalah, ternyata Guru Besar melarikan diri lebih cepat dari siapapun?!Tanpa ragu, Lukas juga berbalik dan melarikan diri. Saat ini, dia tidak peduli dengan apa pun, dia hanya ingin hidup!Energi dan darah di tubuh Lukas bergerak cepat seperti lahar. Dia mengerahkan kecepatannya hingga batas maksimal, organ dalamnya berdenyut hebat!Cara mem

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 48

    Freddy menaruh Cindy di pundaknya, lalu berkata dengan lembut, “Cindy, tidurlah yang nyenyak. Ayah akan membawamu pulang.”“Iya… ada Ibu juga…”Cindy bergumam.Freddy melirik Kelly, ekspresinya tampak acuh tak acuh.Dia tak tertarik menyelamatkan Kelly.Freddy sudah mengumpulkan Energi Sejarinya, memasukkannya ke dalam tubuh Cindy dan membuat dia tertidur.Selanjutnya adalah adegan pertumpahan darah, tentu saja dia tidak bisa membiarkan putrinya melihatnya.“Bunuh dia!”Guru Besar pendek itu pun merasakan bahaya dan berteriak tajam.“Tenang, Guru Besar. Serahkan saja sampah seperti ini padaku! Aku nggak akan menunda kenikmatan Guru Besar!”Tatapan Rian memancarkan niat pembunuhan, dia menyeringai, “Istri dan putrimu adalah mainan Guru Besar. Mengingat kamu sudah menyerahkan istri dan putrimu, aku akan memberimu kematian yang cepat!”Sebagai ahli tingkat B, tentu saja Rian tidak menganggap serius Freddy!Dia menganggapnya sebagai semut yang bisa dihancurkan kapan saja!Seketika, Rian se

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 47

    “Wanita cantik yang istimewa baru bisa melahirkan anak yang istimewa!”Sekelompok anggota Organisasi Kriminal Bayangan tertawa dengan bangga.“Dasar bajingan! Meskipun mati hari ini, Ksatria pasti akan membunuh kalian semua dan membalaskan dendam kami!” ujar Sabrina dengan marah, tapi terdengar sangat tidak berdaya.“Sudah diambang kematian, masih bisa begitu lantang! Ksatria yang kamu sebutkan itu jauh di ujung dunia, mereka nggak bisa menyelamatkan kalian dan juga nggak akan bisa membalaskan dendam kalian!”Lukas mendengus dingin.“Wuwu…” Cindy terus bergumam memanggil ibu.Dalam setengah sadar, Kelly perlahan membuka kelopak matanya. Dalam pandangan kaburnya, dia seolah melihat putrinya.“Guru Besar, bagaimana anak ini…?”“Hahahaha, benar-benar barang bagus! Kirimkan juga ke kamarku!”Guru Besar tertawa terbahak-bahak, tatapan bejatnya semakin kental.Setelah mengucapkan itu, semua orang di tempat itu tersentak kaget. Mereka baru teringat bahwa Guru Besar ini tampaknya punya kecende

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 46

    Yunda menghampiri Lukas, ingin mendapatkan pujian.“Oh? Siapa?”“Dia bilang dia direktur Grup Deli dan datang dengan bodohnya untuk menyelamatkan putrinya! Kak Lukas, bagaimana kita menyelesaikan wanita cantik itu?”“Ayo, kita lihat!” ujar Lukas.“Aku juga mau melihat direktur cantik yang menawan. Sudah lama aku nggak bermain dengan wanita cantik! Oh iya, nanti antarkan Sabrina dari Tim Ksatria itu ke kamarku juga nanti!” ujar Guru Besar yang pendek itu, sambil tertawa licik.“Guru Besar, biar kuaturkan nanti!”Segerombolan itu pun memasuki kabin.Kelly, Thomas, Sabrina dan yang lainnya yang tertangkap dikurung di tempat yang sama. Semuanya terikat tangan dan kaki. Kelly sudah pingsan, hanya Thomas dan Sabrina yang masih sadar.“Guru Besar, Kak Lukas, mereka semua di sini!”“Benar-benar wanita yang sangat menawan!”Mata Guru Besar yang pendek itu bersinar. Melihat Kelly yang pingsan, bagian bawah tubuhnya langsung bereaksi. Dia berkata dengan tidak sabar, “Kirimkan wanita cantik ini da

  • Setelah Berpisah, Aku Tak Terkalahkan   Bab 45

    Tatapan Thomas menjadi tajam. Dia tahu harus bertindak cepat. Tanpa menahan diri lagi, energi dan darah di tubuhnya bergejolak. Seluruh kekuatannya terkumpul di telapak tangannya. Dia tak peduli harus menderita luka dalam, dia mengejar Lukas sekuat tenaga dan menyerang ke arah kepala Lukas!Mata Lukas membelalak, dia berulang kali memundurkan langkah, tapi dirinya sadar tak bisa menghindar lagi!“Guru Besar!” teriak Lukas.“Mau membunuh orangku?! Emangnya kamu pantas?!”Suara seperti Guntur pun terdengar!Sosok tubuh pendek melesat keluar dari kabin, dia bergerak cepat. Dia juga menyerang dengan satu telapak tangan, bertabrakan langsung dengan telapak tangan Thomas!Tabrakan kedua kekuatan itu menghasilkan suara ledakan yang sangat keras!Namun, di saat berikutnya, Thomas memuntahkan seteguk darah kental. Tubuhnya terpental keluar!“Pak Thomas!”Mata Sabrina membelalak, firasat buruk muncul di hatinya.“Terima kasih, Guru Besar!”Lukas terlihat sangat gembira, dia membungkuk hormat pad

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status