Share

Part 20 Hari yang Penuh Warna

Kumasukkan ponsel ke dalam tas. Entah harus kupedulikan apa tidak pesan yang dikirim orang tak di kenal itu.

Semoga keputusanku untuk mempertahankan pernikahan ini bukan keputusan yang salah.

Angin berembus sangat kencang, menerbangkan dedaunan kering di padang ilalang depan sana.

Mas Ilham melangkah cepat menuju mobil, yang lain juga melakukan hal yang sama. Sebab sudah waktunya jam makan siang.

"Kita makan siang dulu," ucapnya setelah duduk di belakang kemudi.

"Kayaknya, Mas, sibuk banget ya. Apa aku pulang naik taksi saja."

"Jangan! Tidak apa-apa ikut Mas. Nanti sekalian kita pulang bareng."

Mobil melaju di belakang ketiga mobil yang telah mendahului. Mereka masuk area parkir Rumah Makan Lumayan. Rumah makan lesehan yang berdampingan dengan tambak di bagian belakang.

Jadi menu ikan ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu kasi kesempatan Ilham balik k kmu dn kmu hrs berikasi saysng kembali dn perhatian k Ilham jangan sampe kalah sama Nura perhatian nya dn jangan mau ketemuan orang yg telpon kmu siapa tau itu suruhan nya Nura tk merusak rmh tangga kmu lagi ..jangan begitu percaya dgn omongan orang2 yg mau merusak
goodnovel comment avatar
Siti Julian
siapa yg ngirimn fto itu ya apa si Alex
goodnovel comment avatar
Barrang Dita
wao tambah bagus ni buat hiburan d rumah klo lg istirahat, seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status