Share

Part 61

Suasana makin gelap. Hujan juga belum berhenti.

"Mas, apa ada yang ingin kamu bicarakan lagi? Ini sudah mau Maghrib" tanyaku memandang Mas Ilham.

"Tidak ada, kita pulang sekarang. Kasihan anak-anak menunggu di rumah."

"Pulanglah kalian. Nggak perlu mengantarku. Aku bisa pulang sendiri." Nura berkata pelan tanpa memandang kami.

"Aku hanya ingin minta maaf padamu, Vi. Aku telah menyakitimu selama ini. Aku juga ingin minta maaf pada Mas Ilham. Maaf, karena aku pernah memanfaatkan keadaan." Perempuan itu bicara dengan mata berkaca-kaca. Bibirnya bergetar menahan isak. Aku sebenarnya terkejut saat dia bicara tentang maaf. 

Hatiku tersentuh, entah kenapa aku melihat luka yang menganga di netranya. Jemarinya menyentuh mata dan melepas soft lens yang dipakainya, lantas membuangnya begitu saja. Melihat ambisinya yang selama ini menggebu-gebu, apakah penyesalannya ini su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ariny arni
Mending ikut aja Vi sama Abian, Syifa bisa di titip di nenek nya dulu, kan Syifa udah betah juga disana.
goodnovel comment avatar
siti fauziah
semoga vi bahagia gak ada lagi pelakor
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya sangat menarik sekali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status