Share

Bab 23

Pagi tiba, Rakha tampak lebih bugar. Dokter sudah mengizinkannya meninggalkan rumah sakit.

“Alexa, Aditya?” Rakha tersentak dengan kehadiran ke dua sahabatnya itu.

Entah mengapa perasaan Rakha seketika sendu, saat matanya melihat kehadiran Alexa. Teringat semua sikap kasarnya selama ini pada wanita itu. Wanita yang selalu setia ada untuknya, selalu hadir di segala kondisinya.

“Kamu udah baikan?” tanya Alexa. Rakha terjaga. “Iya, udah lebih baik.”

Aditya menarik kursi dan memberikan pada Alexa. “Kalian janjian ke sini?” sambung Rakha. “Iya,” jawab Aditya, singkat.

Rakha terpaku pada sebuah kertas tebal yang ada di tangan Alexa. “Kok, kalian malah diam? Ada apa?” tanya Rakha, mendapati ke dua orang di hadapannya justru mencipta hening.

Alexa tertunduk. Menunggu beberapa detik, tampak bulir-bulir air menetes pelan di pipinya.

“Kamu baik-baik saja, Lexa?” tanya Rakha, pelan. “Aku mau mengantarkan ini, Kha. Aku berhara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status