"Tian Yan, apa kamu sudah memutuskan akan memasuki dungeon yang mana?" Lin Long Bai bertanya dengan penasaran setelah berkeliling.
"Kakak, aku memilih dungeon No.67." Dengan penuh pertimbangan, Lin Tian Yan akhirnya memutuskan untuk memilih dungeon No.67. "Dungeon tipe labirin ya..." Lin Long Bai berpikir untuk sesaat. "Apa kamu ingin meningkatkan skill bertarungmu?" tanyanya dengan sedikit penasaran dan tertarik. "Benar sekali, aku ingin secara bertahap meningkatkan level pertarunganku melawan monster." "Ini adalah dungeon tipe labirin dan terdapat banyak ruangan monster di sepanjang labirin." "Selain itu, labirin selalu berubah-ubah yang membuatnya sangat sulit dipetakan." "Apa kamu yakin memilih dungeon ini atau kamu ingin membentuk tim?" Lin Long Bai merasa khawatir akan keselamatan Lin Tian Yan. "Tidak perlu, aku sendiri sudah cukup," kata Lin Tian Yan dengan percaya diri. "Baiklah... bawa ini, kompas ini bisa menjadi petunjuk arah di dalam sana. Kamu dapat memberinya perintah dan dia akan menunjukkan jalan yang benar." Lin Long Bai memberikan artefak berbentuk kompas pada Lin Tian Yan. "Terima kasih, Kakak." Lin Tian Yan mengambil artefak itu dengan tenang. "Aku akan mengurus administrasinya. Kamu bisa pergi ke portal." Lin Long Bai pergi mengurus pendaftaran dan Lin Tian Yan pergi ke portal. Saat ini, dungeon tipe labirin tidak banyak peminat, maka dari itu Lin Tian Yan tidak perlu menunggu lama untuk memasuki portal. [Dungeon No.67, lantai 1 Tower of Heaven] [Syarat: · Anggota tim 1-10 prajurit · Batas level 10] [Silakan tentukan tingkat kesulitan?] Sebuah layar muncul di hadapan Lin Tian Yan. [Tingkat kesulitan Neraka berhasil dipilih] Tanpa berlama-lama, Lin Tian Yan memilih tingkat kesulitan Neraka dan melangkah ke dalam portal. --- Sesaat kemudian. Sebuah lorong dengan dinding batu berwarna cokelat tua penuh debu dan jaring laba-laba serta obor yang menerangi muncul di hadapan Lin Tian Yan. "Panel status." [Nama: Lin Tian Yan] [Ras: Manusia] [Usia: 15 Tahun] [Profesi: Penyihir (A)] [Level: 5] [Skill: Elemen Api (B) lv.2, Elemen Es (B) lv.2, Elemen Tanah (B) lv.2, Barrier (A) lv.1, Divine Art (SS) lv.1, Sword (C) lv.3, Lightning Steps (A) lv.2] [Skill Bawaan: Clone (SSS) lv.1+ Clone sejati: 1 Clone Biasa: 10] [Inventory: Artefak kompas (B+), Tongkat sihir (B), Pedang sihir (B), Kristal Mana Tingkat Tinggi (S), Elixir Pemulihan (B).....] Beberapa skill sihir dipelajari dari pengetahuan sihir yang diberikan kakaknya. Beberapa skill seperti Divine Art adalah teknik pernapasan spiritual dari kehidupan sebelumnya, begitu pula dengan Lightning Steps dan Barrier. Skill Barrier juga tersedia dalam skill sihir, tetapi Skill Barrier Rank A ini spesial. Ini adalah Skill pasir yang melindungi tubuh dan jiwa yang mencegah serangan fisik ataupun mental. "Dengan adanya klon, betapa mudahnya berlatih," desah Lin Tian Yan dengan bersemangat. Dengan lambaian tangannya, dia mengeluarkan Pedang Sihir dari Inventory-nya. Seketika, muncul pedang panjang nan tajam di tangannya. "Ini senjata yang cukup bagus untuk pemula sepertiku." Senyum percaya diri muncul di bibirnya. [Skill klon diaktifkan] Sesaat kemudian, muncul 10 klon Lin Tian Yan di hadapannya sambil memegang Pedang Sihir dan Tongkat Sihir. Dengan sepuluh klon yang sekarang berdiri di hadapannya, masing-masing memegang replika sempurna dari Pedang Sihir dan Tongkat Sihir-nya, Lin Tian Yan merasa keyakinannya membumbung tinggi. Lorong labirin yang sempit tiba-tiba terasa penuh dengan kehadiran mereka. "Tunjukkan arah ke Monster Terdekat," perintahnya pada Artefak Kompas di tangannya. Sesaat kemudian, sebuah cahaya biru keemasan memancar dari kompas, membentuk panah penunjuk arah yang mengambang di udara, mengarah ke salah satu cabang lorong di sebelah kiri. "Pergilah menyerang monster," perintah Lin Tian Yan pada para klon. Para klon bergerak dengan sangat rapi, bagaikan sebuah tim prajurit yang telah dilatih. Lin Tian Yan mengikuti dari belakang, mengamati setiap gerakan mereka dengan cermat. Tiba-tiba, dari langit-langit lorong yang gelap, seekor makhluk aneh menjatuhkan diri. Makhluk itu memiliki tubuh seperti kalajengking raksasa tetapi dengan sayap kelelawar dan ekor kalajengking yang berduri beracun. [Manticore - Level 7] "Serangan udara!" peringatkan Lin Tian Yan. Para klon langsung bereaksi. Empat klon dengan Tongkat Sihir membentuk formasi segi empat, sementara klon dengan Pedang Sihir melindungi mereka. "Manticore muda," gumam Lin Tian Yan pelan sambil mengerutkan dahinya. "Mereka biasanya berburu dalam kelompok." Tiba-tiba, tiga Manticore lainnya muncul dari kegelapan, mengeluarkan suara mendesis yang mengerikan. "Kelompok kecil. Bagus untuk pemanasan." Dua Manticore langsung menyemburkan duri beracun dari ekor mereka. Bersamaan dengan itu, para klon bereaksi dengan cepat. "Dinding Bumi!" Mereka menciptakan dinding bumi yang memblokir serangan duri. "Serang dengan Panah Api dan Tombak Es!" perintah Lin Tian Yan. Dua klon dengan cepat melepaskan skill "Panah Api" yang membakar sayap salah satu Manticore, sementara dua klon lainnya melepaskan "Tombak Es" yang menusuk tubuh Manticore lainnya. Kombinasi panas dan dingin ini membuat kulit Manticore retak dan pecah. [Manticore terbunuh - EXP +45] Dua Manticore yang tersisa menjadi lebih agresif. Mereka menerjang dengan cakar yang tajam. "Lightning Steps! Formasi lingkaran!" teriak Lin Tian Yan. Lima klon dengan Pedang Sihir tiba-tiba bergerak dengan kecepatan tinggi, membentuk lingkaran yang berputar di sekitar Manticore. Serangan mereka datang dari semua arah, membuat Manticore kebingungan. Satu Manticore berhasil menerobos formasi dan langsung menyerang tubuh asli Lin Tian Yan. "Barrier!" Lin Tian Yan mengangkat tangannya. Perisai energi muncul tepat waktu, menahan serangan cakar yang bisa membunuhnya. Namun, kekuatan serangan membuat Barrier-nya retak. "Klon 3, 4, 7 - serang sayapnya! Klon 1, 2 - serang mata!" Para klon langsung mengeksekusi perintah dengan sempurna. Tiga klon melompat tinggi, menusuk sayap Manticore dengan pedang mereka, sementara dua klon lainnya melepaskan "Panah Api" tepat ke mata makhluk itu. [Manticore Juvenile defeated - EXP +45] Manticore terakhir, melihat teman-temannya dikalahkan, mencoba melarikan diri. "Jangan biarkan lolos! Klon 5, 6 - jebak dengan Dinding Tanah!" Dua klon mengendalikan sihir bumi dengan cepat. Dinding batu muncul tiba-tiba, memblokir jalan melarikan diri Manticore. "Serangan terakhir! Bersamaan!" Semua klon yang tersisa melepaskan serangan gabungan. Kombinasi pedang, api, dan es menghujani Manticore terakhir hingga tak berkutik. [Manticore terbunuh - EXP +45] [EXP +45] [EXP +45] Lin Tian Yan menarik napas dalam-dalam. Pertempuran pertama berhasil dilalui tanpa kerugian. Dia bisa merasakan pengalaman bertarung dari para klon mengalir kembali ke dirinya, meningkatkan pemahamannya tentang taktik melawan monster. "Mari lanjutkan.""Tian Yan, apa kamu sudah memutuskan akan memasuki dungeon yang mana?" Lin Long Bai bertanya dengan penasaran setelah berkeliling."Kakak, aku memilih dungeon No.67." Dengan penuh pertimbangan, Lin Tian Yan akhirnya memutuskan untuk memilih dungeon No.67."Dungeon tipe labirin ya..." Lin Long Bai berpikir untuk sesaat."Apa kamu ingin meningkatkan skill bertarungmu?" tanyanya dengan sedikit penasaran dan tertarik."Benar sekali, aku ingin secara bertahap meningkatkan level pertarunganku melawan monster.""Ini adalah dungeon tipe labirin dan terdapat banyak ruangan monster di sepanjang labirin.""Selain itu, labirin selalu berubah-ubah yang membuatnya sangat sulit dipetakan.""Apa kamu yakin memilih dungeon ini atau kamu ingin membentuk tim?" Lin Long Bai merasa khawatir akan keselamatan Lin Tian Yan."Tidak perlu, aku sendiri sudah cukup," kata Lin Tian Yan dengan percaya diri."Baiklah... bawa ini, kompas ini bisa menjadi petunjuk arah di dalam sana. Kamu dapat memberinya perintah da
Dari penelusuran Lin Tian Yan, dia mengetahui bahwa setelah secara resmi menjadi Prajurit Profesional, dia dapat langsung mengakses fitur mall di sistemnya. Dia bisa menjual atau membeli barang secara langsung melalui teleportasi instan, dengan harga yang ditawarkan cukup adil—tidak terlalu rendah maupun tinggi."Dalam jumlah wajar, tidak akan menimbulkan masalah."Namun, penelusuran lebih dalam juga mengungkap bahwa perdagangan langsung di tempat-tempat tertentu seperti pelelangan bisa memberikan imbalan lebih tinggi, meski dengan risiko yang juga lebih besar. Jika dia berniat melelang Batu Kristal Mana Tingkat Tinggi dengan ukuran besar, dia bisa mendapatkan harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan menjual langsung pada sistem Goddess of Justice."Kakak... aku akan bersiap dan menemuimu di bawah," jawab Lin Tian Yan sambil menutup antarmuka holografiknya.Tidak lama kemudian, kedua bersaudara itu sudah berdiri di halaman rumah mereka. Lin Long Bai tampak begitu bersemangat, seperti
Di kamar Lin Tian Yan, Neo-Avalon.Lin Tian Yan duduk bersila di atas tempat tidurnya, matanya tertutup dalam konsentrasi meditasi. Aliran energi sihir dari dunia sekitarnya mengalir lembut ke dalam tubuhnya, memperkuat inti magisnya.Dia bisa merasakan setiap partikel energi yang masuk, seperti aliran sungai yang tenang yang mengisi danau dalam jiwanya. Tiba-tiba, sebuah pesan—bukan kata-kata, tetapi lebih seperti rangkaian gambaran, emosi, dan data mentah—mengalir ke dalam pikirannya. Itu adalah pesan yang dikirim oleh Klon Sejati, sebuah laporan langsung dari dunia misterius.Matanya terbuka lebar, pupilnya menyempit karena kaget. "Heheh..." Sebuah tawa pendek, penuh keheranan dan rasa tidak percaya, terlepas dari bibirnya."Aku tidak menyangka klon sejati akan menemukan sebuah tambang. Dari 'kelihatannya' yang dia dapatkan, itu adalah tambang kristal mana berkualitas tinggi." Pikirannya langsung berputar cepat, menghitung implikasi dari penemuan ini. Dalam dunia ini, peredaran bat
Lin Tian Yan memandang sekeliling—tidak ada bayangan, tidak ada cahaya, tidak ada tanda-tanda keberadaan klon."Apakah skill-nya gagal? Tidak mungkin. Aku sudah membaca konfirmasinya di sistem."Dia menutup matanya kembali, mencoba merasakan aliran energi. Dan saat dia tenggelam dalam meditasi, sesuatu yang luar biasa terjadi.Dunia di sekitarnya berubah.---Ketika Lin Tian Yan membuka mata, dia tidak lagi berada di kamarnya.Dia berdiri di pinggir tebing yang curam, angin kencang menerpa wajahnya. Di bawah, jurang dalam membentang hingga tak terlihat dasarnya. Pepohonan raksasa tumbuh di sisi tebing, daunnya bercahaya biru lembut, seolah memancarkan energi sihir alami yang sangat kuat.Di langit, pulau-pulau mengambang tinggi.Burung-burung besar dengan sayap bercahaya beterbangan bebas di langit."Di mana ini...?" bisik Lin Tian Yan, terpesona.Lalu, dari sudut matanya, dia melihatnya.Seorang anak laki-laki berdiri di dekat pohon besar.Tingginya sama. Wajahnya—persis seperti diri
Sebenarnya tidak mungkin untuk mengatakan bahwa Feng Xiao tidak gugup.Di lingkungan ini, di bawah pengawasan dan perhatian banyak orang, meskipun Feng Xiao memiliki pikiran yang tenang, dia masih bisa merasakan sedikit kecemasan.Jangkau dan sentuh kristal roh biru.Saat berikutnya, fluktuasi magis samar datang dari kristal roh.Kepala sekolah tua di samping mengangkat alisnya dengan penuh harap.Siapa yang mengira bahwa gelombang kekuatan magis ini tidak akan terus tumbuh lebih kuat saat pertama kali muncul.Itulah batasnya.Guru di panggung terkejut untuk sesaat. Dia menyembunyikan kekecewaannya dan dengan enggan mengumumkan, "Feng Xiao, profesi kebangkitan: Penyihir kelas E."Penyihir.Profesi penyihir paling biasa! Dan disertai dengan kelas E, satu tingkat di atas kelas F yang paling rendah!Meski profesinya adalah profesi petarung, setelah melihat profesi langka yang dimiliki Yue Ya, profesi yang dibangkitkan Feng Xiao terlalu umum dan biasa, belum lagi itu hanya kelas E yang di
Di taman aula Sekolah Menengah Pertama Neo-Avalon, susunan sihir kebangkitan telah diaktifkan oleh para Prajurit Profesional senior. Di tengah cahaya biru keperakan yang berdenyut pelan, lebih dari 150 siswa duduk tegak, napas tertahan, menanti momen yang akan menentukan takdir mereka.Langit sore yang dipenuhi aurora Menara Surga memberi kesan sakral pada upacara ini. Setiap detik terasa berat.Kepala Sekolah Gu Xuan, seorang pria paruh baya dengan janggut panjang dan aura tenang, berdiri di depan panggung utama. Matanya yang tajam menyapu seluruh barisan siswa."Para siswa," suaranya bergema begitu keras, membuat suasana yang riuh menjadi lebih tenang, "setelah tiga tahun belajar, kalian semua telah menguasai pengetahuan teoretis tentang Prajurit Profesional, sihir, teknologi dimensi, dan Menara Surga."Dia berhenti sejenak dan menatap semua siswa."Hari ini adalah hari kebangkitan profesi dan hari ini juga akan menentukan kehidupan masa depanmu. Bukan hanya karier, bukan hanya keku