Share

Bab 38

last update Last Updated: 2025-05-31 11:32:21

Di dalam kamar hotel, Dexter yang sudah sadarkan diri kembali bergulat dengan seorang wanita. Dalam pandangannya, wanita tersebut adalah Josephine. Namun, yang sebenarnya terjadi tidaklah demikian. Wanita itu adalah orang yang sudah dibayar Josephine untuk mengelabui Dexter. Dan, sesuatu yang besar sudah menunggu pria itu di depan, nanti.

"Dia benar-benar seorang maniak!" Wanita yang disewa Josephine mengeluh. Kelelahan mengimbangi nafsu Dexter yang begitu besar. Bahkan, pria itu memperlakukannya dengan begitu brutal. Tangannya diikat, bibirnya bahkan sampai berdarah dan bokongnya pun tak lepas dari perlakukan kasar pria itu. Tubuhnya remuk redam. "Tapi, bayaran yang diberikan wanita itu setidaknya setimpal," gumamnya terkekeh.

Dia pun memunguti pakaian yang berserakan di lantai dan segera mengenakannya. Pagi Telah menyapa, dan sesuai perjanjian dia harus segera meninggalkan pria itu sebelum Dexter bangun dan menyadari apa yang terjadi. "Aku tidak bisa pergi begitu saja. Setidaknya,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Shadow of Revenge    Bab 39

    Apa yang ditakutkan Alexander benar terjadi. Seseorang membesar-besarkan masalah yang dilakukan Chelsea. Kini, tak hanya forum diskusi yang memperbincangkan kelalaian mantan dokter itu, tetapi media sosial pun membicarakannya. Bahkan, beberapa stasiun berita pun membahas tentang masalah tersebut.“Siapa yang berulah? Apakah Callister? Atau Dexter?” tanya Alex pada asisten pribadinya. Namun, yang didapat pria itu justru gelengan kepala.“Tuan Benedict dan kakak Nyonya Emilia. Mereka melakukannya sebagai bentuk protes karena Anda tidak membantu di saat-saat terburuk keduanya.”“Bedebah sialan itu! Mereka benar-benar tidak kapok. Seharusnya mereka berterima kasih karena akulah mereka tidak dijebloskan ke penjara. Namun, mereka justru mengusik kami dengan pemberitaan Chelsea? Aku tidak bisa membiarkannya begitu saja.”“Saya siap melakukan perintah Anda, Tuan.”“Patahkan kedua tangan Benedict. Bukankah dia sangat membanggakan keahlian bedahnya yang tidak seberapa itu?” Alexander tersenyum

  • Shadow of Revenge    Bab 38

    Di dalam kamar hotel, Dexter yang sudah sadarkan diri kembali bergulat dengan seorang wanita. Dalam pandangannya, wanita tersebut adalah Josephine. Namun, yang sebenarnya terjadi tidaklah demikian. Wanita itu adalah orang yang sudah dibayar Josephine untuk mengelabui Dexter. Dan, sesuatu yang besar sudah menunggu pria itu di depan, nanti. "Dia benar-benar seorang maniak!" Wanita yang disewa Josephine mengeluh. Kelelahan mengimbangi nafsu Dexter yang begitu besar. Bahkan, pria itu memperlakukannya dengan begitu brutal. Tangannya diikat, bibirnya bahkan sampai berdarah dan bokongnya pun tak lepas dari perlakukan kasar pria itu. Tubuhnya remuk redam. "Tapi, bayaran yang diberikan wanita itu setidaknya setimpal," gumamnya terkekeh. Dia pun memunguti pakaian yang berserakan di lantai dan segera mengenakannya. Pagi Telah menyapa, dan sesuai perjanjian dia harus segera meninggalkan pria itu sebelum Dexter bangun dan menyadari apa yang terjadi. "Aku tidak bisa pergi begitu saja. Setidaknya,

  • Shadow of Revenge    Bab 37

    “Tuan, Mark mengirimkan pesan padaku,” ucap Jansen.“Pesan apa?” Callister terfokus dengan beberapa dokumen serta laptop di hadapannya. Penampilannya begitu memukau. Kemeja dengan dua kancing atas terbuka, rambut acak-acakan dengan kacamata kotak bertengger di hidung mancungnya. Tidak ada satu wanita pun yang akan berpaling darinya jika mereka melihat pemandangan tersebut.“Nona Orville, akan keluar untuk makan malam bersama Dexter Miguel.”Callister menghentikan gerakan tangannya yang hendak menyimpan dokumen. “Aku tahu.” Dia pun mengembalikan dokumen ke meja lalu mengambil dokumen lain. “Dia sudah memberitahuku kemarin.”“Apa Anda ingin saya menyuruh seseorang untuk mengikutinya secara diam-diam?”Callister menoleh. “Tentu saja, mengapa kau harus bertanya?”Jansen membungkuk dan segera pergi. Dia akan menghubungi orang untuk mengikuti Dexter dan Josephine secara diam-diam.Di dalam, Callister menutup dokumen di tangannya. Ada sesuatu yang mengganggu pikiran pria itu. Dia pun menghid

  • Shadow of Revenge    Bab 36

    Dering ponsel menginterupsi. Mengganggu tidur nyenyak Chelsea hingga wanita itu bangun dengan tergesa. Dia pun mengerang kesakitan dan menutupi tubuh polosnya menggunakan selimut tebal. Melihat siapa yang menghubungi, dia pun terkejut nama ayahnya tertera di sana. Berdeham, wanita itu segera menjawab panggilan. "Ya, Dad, ada apa?""Di mana kau, Chelsea? Cepat temui aku di rumah sakit sekarang juga." Suara Alexander meninggi.Chelsea langsung terduduk. Mengamati sekitarnya yang terasa asing. Dia tidak mengingat sepenuhnya apa yang terjadi kemarin. Yang dia ingat, kemarin malam Dexter mengajaknya pergi ke klub malam. "Baiklah, Dad, aku akan ke sana sebentar lagi." Dia pun memutus sambungan telepon. Memunguti pakaian yang teronggok di lantai dan menggunakannya kembali.Wanita itu meringis saat berjalan. Kedua kakinya begitu lemah dan area pribadinya terasa begitu perih sampai dia pun terduduk saking tak tahannya. "Apa yang terjadi padaku?" gumamnya. Memegangi kepala yang terasa berat. De

  • Shadow of Revenge    Bab 35

    Chelsea dengan begitu santainya masuk ke ruang direktur tanpa mengetuk pintu. Wanita muda bahkan duduk dengan kaki bertumpu dan tangan bersilang di depan dada. Memperlihatkan keangkuhan di hadapan pria yang usianya tak jauh dari sang ayah.Professor Amadeo mendengkus sinis. “Untuk seorang dokter yang baru saja melakukan kesalahan fatal kau terlihat begitu tenang, ya,” sindirnya.“Bukankah hasilnya akan sama seperti dulu? Kau masih ingat kasus pasien bernama Rihanna, bukan?”Professor Amadeo kembali mendengkus, tentu saja dia tahu dan tidak akan pernah lupa kelalaian yang dilakukan wanita itu hingga dokter lain harus turun tangan. “Kau pikir kali ini pun akan diselesaikan dengan cara yang sama?”“Memangnya kenapa? Kau tidak berniat mengkhianati ayahku, ‘kan?”“Mengkhianati?” Sebelah alis pria itu menukik. “Kata ‘khianat’ digunakan pada orang yang melanggar kepercayaan yang diberikan padanya. Namun, aku tidak melanggar kepercayaan siapa pun. Mengkhianati Tuan Alexander Melden? Kami bahk

  • Shadow of Revenge    Bab 34

    Josephine terlihat sibuk dengan tiga pasien korban kebakaran yang disatukan di ruangan bersekat kain. Dua pasien diganti infus dan perban olehnya dengan bantuan Olivia yang kini bergabung dalam departemen bedah trauma. Tak hanya dokter muda, Naima pun ikut membantunya. Akan tetapi, ada satu hal yang sangat menyedihkan. Salah satu pasien tidak menunjukkan kemajuan sama sekali, berbeda dengan dua pasien di sampingnya. Otak pria berusia dua puluh satu tahun itu tak lagi berfungsi. Dengan sangat berat hati, pihak rumah sakit mengajukan untuk mencopot peralatan medis di tubuhnya, karena tidak ada harapan untuk pemuda itu hidup, dan keluarga pasien pun sudah menandatangani surat persetujuan. Dengan berat hati, Naima melepas peralatan medis yang terpasang di tubuh pasien tersebut. “Pasien atas nama Beall Charles, berusia dua puluh satu tahun dinyatakan meninggal pada pukul sepuluh lebih tiga puluh menit empat puluh detik,” ungkap Josephine dengan wajah tertunduk. Dua rekannya ikut tert

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status