Share

Di Olok-Olok (Lagi)

“Ketua apaan kamu. Kemarin kenapa kami nggak diwarning kalau ada ibu Silaban" bentakku pada Wirja Sitepu, sang ketua kelas.

Wirja yang gossip-gossipnya telah menaruh harapan pada Shaniar sejak kelas 1 itu, hanya bisa tersenyum malu-malu yang membuat aku dan Shaniar semakin panas.

“Maaf Drew aku nggak bisa berbuat apa-apa. Ibu Silaban sudah kasih kode duluan. Maaf, yah”

“Ck! Ah, udah Drew. Kita keluar aja, yuk. Makin emosi yang ada kalau di sini” ucap Shaniar menarik tanganku keluar dari kelas diiringi tatapan tajam siswa perempuan lain yang sedang berkumpul. Mereka adalah fansnya Wirja. Setiap istirahat mereka memang selalu membuntuti Wirja kemana pun dia pergi. Bahkan menunggui di depan toilet sekali pun. Ngeri! Pantas saja Shaniar selalu menghindari Wirja. Siapa yang mau berurusan dengan fans fanatik yang menyeramkan seperti mereka itu.

Dulu saat kami masih kelas satu, Wirja pernah menulis nama Shaniar di sampul belakang buku tulisnya dengan namanya di bawah nama Shaniar dan ta
May H

"Baguslah, baguslah" pikirku dengan wajah kesal. Orang yang duduk di sampingku sampai menggeser diri, menjauh karna sepertinya hawa-hawa yang kukeluarkan membuat dia tidak nyaman. Kuhembuskan nafasku jengkel.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status