Share

The End

Menangis itu perlu entah kau perempuan atau laki-laki, karena luka bisa saja menghampiri setiap orang, tidak mengenal apa gender, status dan keadaan. Karena di dalam air mata dan usaha mengeluarkan air mata itu ada beban yang keluar  secara tidak langsung. Ketakutan menjadi hilang, keraguan menjadi hilang, sesak hati sirna.

Cinta harus diungkapkan, baik engkau perempuan maupun laki-laki. Baik ketika masih kecil maupun sudah dewasa. Karena cinta menghampiri setiap orang. Sekali lagi, tanpa mengenal siapapun itu dia.  Karena saat cinta diucapkan, bukan hanya untuk menunjukkan hatimu, tapi untuk mengambil bagian hati yang mencinta, agar tidak menimbulkan sesuatu yang tidak kita duga. Sekalipun kau di tolak, sekalipun hati dipatahkan, setidaknya tidak ada luka yang terpendam. Kau bisa mengambil langkah selanjutnya. Kau bisa bangkit lagi. Berjalan lagi tanpa apaun yang mengendap dalam hatimu. Terluka dengan lega, terluka dengan ringan ,terluka dengan pasti.

Kita

May H

"I love you so much, Andrewiku" bisiknya kemudian dan kembali membalas memeluk Andrewi erat. NB : teruntuk para silent reader-silent readerku. Kalian tahu kan aku mencintai kalian. Lebih tepatnya, aku mencintai koin-koin kalian yang masuk ke walletku, ahahahahahahhaha......apa sih, ga jelas..... Aku sih rencananya mau bikin spin off dalam bentuk cerpen. Biar nambah-nambah bahan buat dipusingin aja sih sebenarnya. Hmmm....kedengarannya sengak banget yak.... idiihhh. Begitulah kira-kira. Apalagi sebentar lagi mau resign, guys. Biar ada kerjaan sebelum dapat kerjaan yang baru. Novel sebelah, si Muffin-Muffin itu, ntar ajalah pas udah resign di teruskan yah! Dah gitu aja...... *Untuk si pangeran berkuda Av***a silver metalik, semoga di beri kesabaran dan kekuatan selalu dalam menghadapi moodku ya. Semangat, pang (Pangeran).

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status