Share

Jam Tangan

Aku masuk dengan langkah pelan menunduk lesu ke dalam ruangan latihan. Ibu gempal sudah di dalam sedang memberi pengarahan kepada kelompok pemeran warga pribumi. Aku terlambat beberapa menit karena harus membantu ibu Tarigan memasukkan nilai kuis kelas ke dalam buku nilai. Untung ibu Tarigan sudah meminta izin dari ibu gempal. Kalau tidak, pasti aku sudah menjadi bulan-bulanannya lagi.

Si lesung pipi sedang asik tertawa bersama teman-teman pemeran tentara lainnya. Entah apa yang mereka bicarakan. Ada sedikit denyut nyeri saat melihatnya. Aku mempercepat langkahku, aku takut denyut ini semakin terasa bila berlama-lama menatapnya. Ini kali pertamanya lagi kami bertemu setelah minggu tidak ada latihan. Guru-guru sedang mempersiapkan pernak-pernik kepengurusan untuk pensi nanti. Sudah selama itu juga cerita Shaniar menggantung di otakku. 

Shaniar sangat tahu moodku dan memilih untuk tidak membicarakan atau bertanya tentang si Lesung Pipi padaku. Aku juga berusaha me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status