Share

Bab 70

Penulis: Neby_an
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-26 22:34:46

"Kita hanya perlu bergandengan seperti ini, kan?"

Rosalyn tertawa pelan saat mendengar bisikan lirih Agam. Wajah paniknya yang lucu membuatnya tak bisa berhenti tertawa; ia menyenggol lengan Agam pelan agar tetap menjaga ekspresinya.

"Tuan Edgar sedang melihat kesini." Bisik Rosalyn berusaha mengalihkan pandangannya.

Menyapu seluruh sudut aula yang ramai, tatapan Rosalyn tertuju pada orang-orang yang tampak asik menikmati pesta sendiri. Bukannya ia terlalu percaya diri, tapi ini terasa aneh saat tidak ada dari mereka yang kelewat kepo seperti biasanya.

Mereka hanya meliriknya sekilas kemudian berbisik rendah setelah itu selesai. Apa kedatangannya bersama Agam tidak membuat mereka penasaran?

Apa karena ia tidak bersama Sean, orang-orang menjadi kehilangan minat? Padahal ia sengaja datang berpasangan dengan Agam untuk membantah isu kedekatannya dengan Sean, tapi...

"Hahaha..."

Rosalyn tertawa garing membuat Agam sontak meliriknya dengan wajah bingung. Laki-laki dengan setelan jas hitam
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Siapa Sang Kekasih   Bab 73

    'Tolong lepaskan anak ini, aku mohon.'"Brengsek."Sean meneguk cepat satu botol alkohol di tangannya; rasa terbakar yang kuat saat cairan itu melewati tenggorokannya membuatnya menggerang pelan. Namun seolah tak puas, ia kembali menegak cairan asam itu seperti seseorang yang sedang kehausan.Namun seberapa banyakpun ia menegak cairan keras itu sampai menghabiskan beberapa botol sendirian, rasa haus yang menjengkelkan tak kunjung hilang.Ia hanya ingin mabuk dan melupakan semua hal sialan yang terus mengganggu kepalanya itu. Tapi seolah tuhan tidak merestui, ia masih sangat terjaga dan pikirannya tetap waras.'Tolong, Sean, kumohon.'"Sialan!"Bayang-bayang wajah Rosalyn yang sedang memohon memunuhi kepalanya. Wajah cantik yang selalu menunjukkan sorot dingin dan tajam itu rela memohon kepadanya?Matanya yang dipenuhi sorot keputusasaan begitu mengganggu pikirannya. Apa wanita itu setidak mau itu dengan dirinya?"haha,"Sean tertawa garing seolah menertawakan dirinya yang tampak meny

  • Siapa Sang Kekasih   Bab 72

    Seharusnya berhasil, tapi kenapa jadi begini?"Apa yang sedang kau lakukan di sini, Tuan Harris?"Rosalyn nyaris kehilangan ketenangannya saat mengetahui Sean yang kembali datang ke kantornya. Seolah tidak pernah terjadi apa-apa semalam, ia dengan santai duduk di dalam ruang kerjanya dengan makanan penuh di hadapannya.Ia pikir pria itu akan menyerah atau malah marah, tapi dia tampak biasa saja. Bahkan ia sibuk mengontak-atik tabletnya dengan serius, tanpa mengindahkan ucapannya sama sekali."Kembalilah ke kantormu sendiri; kenapa kau bekerja di kantor orang lain?" Ucap Rosalyn tajam sambil melemparkan tubuhnya di kursi dengan kesal.Pertemuannya dengan Tuan Marcus hari ini berjalan alot; ia harus berusaha keras untuk menyakinkan pria tua itu. Tapi begitu kembali, ia malah disambut dengan pemandangan Sean lagi. Perasaannya sudah begitu buruk, namun ia harus menghadapi salah satu pemicu perasaan buruk itu sendiri."Oh, kau sudah pulang?" Tanya Sean akhirnya menaruh tabletnya; kacamata

  • Siapa Sang Kekasih   Bab 71

    "Apa ini?"Rosalyn seketika tersadar saat Agam menarik lembut tangannya. Namun seolah tak ingin melepaskan, Sean malah semakin erat menarik tangan kanannya."Jangan ikut campur," ucap Sean menatap Agam dengan tajam.Tapi Agam juga tampak tidak menyerah; ia kembali menarik lembut tangan kiri Rosalyn, berusaha menarik Rosalyn kembali di sisinya.Rosalyn berkedip pelan saat kedua tangannya ditarik di kedua sisi. Menatap Agam dan Sean secara bergantian, mereka saling melempar tatapan tajam tanpa berniat melepaskan tangannya sedikitpun.Esensi itu menarik perhatian semua orang; dengan cermat mata-mata penuh rasa ingin tahu itu menggelayangi bayang-bayang Rosalyn, yang kini diperebutkan oleh kedua pria paling populer di kota.Tak betah dengan tatapan mereka, Rosalyn dengan kesal menghentakkan kedua tangannya. Entah karena kekuatannya yang lebih besar daripada pria itu atau karena mereka yang lemah karena dirinya, tangannya dengan mudah terlepas. Ia menatap kedua pria itu bergantian sambil m

  • Siapa Sang Kekasih   Bab 70

    "Kita hanya perlu bergandengan seperti ini, kan?"Rosalyn tertawa pelan saat mendengar bisikan lirih Agam. Wajah paniknya yang lucu membuatnya tak bisa berhenti tertawa; ia menyenggol lengan Agam pelan agar tetap menjaga ekspresinya."Tuan Edgar sedang melihat kesini." Bisik Rosalyn berusaha mengalihkan pandangannya. Menyapu seluruh sudut aula yang ramai, tatapan Rosalyn tertuju pada orang-orang yang tampak asik menikmati pesta sendiri. Bukannya ia terlalu percaya diri, tapi ini terasa aneh saat tidak ada dari mereka yang kelewat kepo seperti biasanya.Mereka hanya meliriknya sekilas kemudian berbisik rendah setelah itu selesai. Apa kedatangannya bersama Agam tidak membuat mereka penasaran?Apa karena ia tidak bersama Sean, orang-orang menjadi kehilangan minat? Padahal ia sengaja datang berpasangan dengan Agam untuk membantah isu kedekatannya dengan Sean, tapi..."Hahaha..."Rosalyn tertawa garing membuat Agam sontak meliriknya dengan wajah bingung. Laki-laki dengan setelan jas hitam

  • Siapa Sang Kekasih   Bab 69

    Agam menepuk dadanya keras; makanan yang tersangkut di tenggorokannya seolah enggan turun, begitu terkejutnya dia dengan pertanyaan Rosalyn."Gam, kamu nggak papa?" Tanya Rosalyn dengan panik. Beruntung, batuk Agam segera berhenti setelah ia meneguk segelas air putih penuh.Mengusap sudut bibirnya yang berair, Agam menatap Rosalyn dengan wajah bingungnya."Apa yang kamu maksud, Ros? Tidak, kenapa tiba-tiba kamu meminta hal seperti itu?" Tanya Agam dengan raut wajah seriusnya.Rosalyn meringis pelan, namun ia tak punya pilihan lain selain meminta bantuan pada Agam."Ya, aku butuh kamu untuk jadi tamengku." Jawab Rosalyn jujur. "Maaf, lupakan saja apa yang aku katakan jika kamu tidak setuju." Ucap Rosalyn lagi sambil mengigit bibirnya resah. Ia takut Agam akan menolak mentah-mentah permintaannya."Tameng? Dari siapa, Rosalyn?" Tanya Agam dengan tak habis pikir. Ia pikir Rosalyn sudah menjalani hidup bebas setelah bercerai."Tuan Harris."Jawaban Rosalyn itu membuat Agam sontak terdiam

  • Siapa Sang Kekasih   Bab 68

    "Jangan terlalu memaksakan diri. Istirahatlah sering-sering.""Aku kembali ke kantorku."Rosalyn hanya menatap punggung Sean yang mulai menjauh dan menghilang dari balik pintu kantornya dalam diam. Bahkan setelah Sean menghilang, ia tak kunjung bergerak sedikitpun. Seolah lupa bernapas sedari tadi, dadanya begitu berat dan sesak. Saat paru-parunya mulai berteriak, ia baru sadar dan meraup oksigen dengan cepat."Kenapa aku jadi gini?" Gumam Rosalyn seolah linglung sambil menyentuh kepalanya yang lagi-lagi kembali disentuh Sean.Seolah sudah menjadi kebiasaan, ia bahkan tak mempermasalahkan lagi sifat Sean itu. Seminggu sudah berlalu dengan rutinitas makan bersama, namun ia semakin merasa aneh.Sebenarnya apa hubungannya yang sebenarnya?Niat Sean jelas, tapi dirinya jelas ingin menolak, tapi kenapa setiap hari malah bertemu dan makan bersama?Seolah dirinya selalu menjadi lemah jika berhadapan dengan Sean, ia bahkan mulai tak menolak kedatangan Sean setiap hari dan mulai makan dengan t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status