Home / Romansa / Siasat Cinta Big Bos / Pak Dudid Meninggal Dunia

Share

Pak Dudid Meninggal Dunia

last update Last Updated: 2025-06-21 18:01:53

Jelang fajar, Pak Dudid dalam kondisi kritis. Dokter jaga memantau kondisi Pak Dudid. Sesekali dia tersadar, lalu pingsan kembali. Saat tersadar Pak Dudid berkata pada Bu Masna, " Suatu hari Natasya harus kita beri tahu tentang orang tua kandungnya, Bu."

Bu Masna sejenak terdiam mendengar perkataan Pak Dudid.

"Kalau tak kita beritahu, kita akan merasa bersalah Bu." Pak Dudid terlihat susah payah untuk berkata-kata. Ia sesekali memandang pada Bu Masna.

"Iya, Pak." Bu Masna membayangkan betapa berat suatu hari nanti, ia harus mengatakan tentang itu pada Natasya. Apakah ia akan sanggup menjelaskan tentang orang tua kandung Natasya. Apakah Natasya akan bisa menerima kenyataan demikian. Bu Masna menghela nafas panjang saat suaminya berpaling ke arah lain. Pak Dudid kembali memalingkan wajahnya ke arah Bu Masna.

"Walaupun pahit bagi Natasya dan kita, tetap harus kita beritahu Bu. Natasya berhak tahu itu."

"Iya, Pak." Bu Masna akhirnya menitikkan air mata mendengar permintaan Pak Dudid. Bu M
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Siasat Cinta Big Bos    Keluarga Sudarmaji Bebas dan Asyik

    Bu Sudarmaji, Eline dan Sri Astuti terus mematangkan rencana perjalanan mereka ke Amerika."Lisa sekarang dimana?" tanya Bu Sudarmaji pada Sri Astuti."Semalam dia bilang mau ketemu kawannya untuk diskusi soal penelitiannya," tanggap Sri Astuti sambil menyeruput teh pada cangkir warna coklat tua. Aroma teh melati terasa segar di hidung Sri Astuti."Oke, kalau kita berangkat tiga minggu lagi, semua urusan sudah harus diselesaikan dalam minggu ini," kata Eline.""Oke, aku akan memastikan keberangkatanku ke Amerika pada papanya Jayadi. Biar aku telepon dia sekarang." Bu Sudarmaji lalu mengambil handphonenya yang ada dalam tas. "Hallo, Papa, lagi dimana?""Masih main bilyard sama Matio dan yang lainnya. Mama dimana?" "Aku masih di rumah Eline. Kayaknya aku jadi ke Amerika deh sama Eline, Sri Astuti dan Lisa. Papa mau ikut?""Sepertinya aku nggak ikut deh," jawab Pak Sudarmaji sambil menyodok bola bilyard. Ia berbicara menggunakan headset. Matio, Danar dan beberapa kawan super big bos Sud

  • Siasat Cinta Big Bos    Skenario Pertunangan si Mama

    Bu Sudarmaji bertemu Sri Astuti di sebuah restoran. Kedua sahabat itu benar-benar ingin anak mereka berjodoh."Kalau bisa sebelum Lisa ke Amerika, mereka sudah melaksanakan pertunangan," kata Bu Sudarmaji pada Sri Astuti. "Sebaiknya kamu bicarakan baik-baik dengan Jayadi. Pastikan dia benar-benar mau dijodohkan.""Iya, dalam beberapa hari ke depan akan aku pastikan." Bu Sudarmaji meyakinkan Sri Astuti.Handphone Bu Sudarmaji berdering. Eline menelponnya, "Tante lagi dimana?""Di restoran tempat kita pernah makan dulu. Kamu masih ingat?""Oo, restoran yang itu. Dekat stasiun?""Iya, aku tunggu kamu di sini ya.""Oke, siap Bu Bos."Eline yang baru selesai merawat tanaman-tanaman bergegas mandi. Selesai mandi, dia telah berpakaian dan berdandan cantik. Dia memakai rok panjang berwarna abu-abu dan baju berwarna kuning muda. Eline mengendarai mobil sedan menuju tempat yang dimaksud Bu Sudarmaji.Eline melihat Bu Sudarmaji bersama Sri Astuti mamanya Lisa. "Hai Tante." Eline menyalami Sri A

  • Siasat Cinta Big Bos    Benar-benar Refreshing

    Jayadi lupa mengatakan pada Natasya agar membeli pakaian-pakaian untuk mandi. Ia lalu mengirim pesan WA pada Natasya. "Beli juga pakaian tambahan untuk mandi-mandi" "Oke, bos," balas Natasya.Jayadi membeli satu celana parasut dan dua kaos oblong. Setelah membayar pada pemilik toko, Jayadi melangkah ke parkiran kendaraan. Ia menunggu Natasya, Nela dan Bu Masna selesai belanja. Tak lama Jayadi berdiri dekat mobil, ia melihat Natasya, Nela dan Bu Masna keluar dari dalam pasar. Matahari kian mengarah ke Barat. Pasar itu cukup ramai walau hanya sebuah pasar kecil. Jayadi melihat kegembiraan di wajah Bu Masna dan kedua putrinya. Jayadi tersenyum pada mereka. Natasya menatap Jayadi dengan pandangan terimakasih bercampur rasa sayang yang menggunung."Mari kita lanjutkan perjalanan," seru Jayadi dengan riang gembira.Jayadi menghidupkan mesin mobil. Natasya, Nela dan Bu Masna kembali naik mobil. Jayadi menyetel musik di mobil. Suara musik dia bunyikan pelan. Nela yang mendengar lagu kesukaa

  • Siasat Cinta Big Bos    Kejutan dari Jayadi (Bag.2)

    Nela tak henti-henti tersenyum gembira. Alangkah sejuk dan lapang nya mobil ini. Tempat duduknya begitu empuk. Nela merasa kejutan yang luar biasa diajak naik mobil ini."Kenapa sih senyum-senyum terus," kata Natasya pada adiknya. "Hehe, tempat duduknya empuk," jawab Nela. Saat melihat kedua putrinya, hati Bu Masna kembali dilanda kerisauan. Ia kembali berdoa dalam hati agar Tuhan tidak membiarkan anak-anaknya mudah hanyut dan tergiur dengan kemewahan. Bu Masna khawatir terhadap putrinya kalau terlalu hanyut dengan mimpi, saat tersadar nanti menyakitkan. Jayadi telah berniat membahagiakan keluarga Bu Masna hari ini. Agar mereka bisa tersenyum lagi. Sesekali Natasya memandang mesra wajah tampan Jayadi. Bisakah aku benar-benar memiliki lelaki ini suatu hari nanti, batin Natasya."Kita hendak kemana?" tanya Natasya penasaran sambil senyum pada Jayadi."Ada deh. Pokoknya hari ini, kita senang-senang," jawab Jayadi tersenyum. Ia tetap konsentrasi membawa mobil. Nela berpikir, alangkah e

  • Siasat Cinta Big Bos    Kejutan dari Jayadi (Bag.1)

    Hari Minggu, Natasya sengaja mengajak Bu Masna dan Nela pergi jalan-jalan ke mall untuk melepas penat. "Ayo kita berangkat, taxi nya sebentar lagi datang." Natasya sudah selesai berdandan dan telah memesan taxi online."Ayo," tanggap Nela penuh semangat. Nela memegangi tangan ibunya saat keluar rumah. Karena gang rumah mereka sempit, taxi hanya bisa berhenti di depan mini market yang ada dekat mulut gang. Natasya melangkah lebih duluan, diikuti Nela dan Bu Masna. Saat mereka sampai di depan mini market, mobil taxi onlinenya juga tiba. Mereka naik mobil menuju sebuah mall. "Kita makan es krim enak, kamu belum pernah coba yang ini kan?" kata Natasya pada Nela saat mereka masih dalam perjalanan dengan mobil.Natasya sengaja ingin menyenangkan ibu dan adiknya hari Minggu ini. Ia baru gajian hari Jumat dan saatnya menyenangkan orang-orang tersayang, pikir Natasya. Nela senyum-senyum dengan wajah antusias mendengar tentang es krim terenak kata Natasya. Natasya makan es krim tu beberapa k

  • Siasat Cinta Big Bos    Pak Dudid Meninggal Dunia

    Jelang fajar, Pak Dudid dalam kondisi kritis. Dokter jaga memantau kondisi Pak Dudid. Sesekali dia tersadar, lalu pingsan kembali. Saat tersadar Pak Dudid berkata pada Bu Masna, " Suatu hari Natasya harus kita beri tahu tentang orang tua kandungnya, Bu."Bu Masna sejenak terdiam mendengar perkataan Pak Dudid."Kalau tak kita beritahu, kita akan merasa bersalah Bu." Pak Dudid terlihat susah payah untuk berkata-kata. Ia sesekali memandang pada Bu Masna."Iya, Pak." Bu Masna membayangkan betapa berat suatu hari nanti, ia harus mengatakan tentang itu pada Natasya. Apakah ia akan sanggup menjelaskan tentang orang tua kandung Natasya. Apakah Natasya akan bisa menerima kenyataan demikian. Bu Masna menghela nafas panjang saat suaminya berpaling ke arah lain. Pak Dudid kembali memalingkan wajahnya ke arah Bu Masna."Walaupun pahit bagi Natasya dan kita, tetap harus kita beritahu Bu. Natasya berhak tahu itu.""Iya, Pak." Bu Masna akhirnya menitikkan air mata mendengar permintaan Pak Dudid. Bu M

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status