Share

Part 13

Berjalan menuju ruang tengah, melihat Ibu sedang makan dengan lahapnya di atas kasur. Mau makan saja pake acara drama segala seperti bocah. Dulu juga sebelum aku menikah dengan Andarini, dia biasa makan hanya dengan sambal serta tempe goreng saja. Kenapa sekarang musti ke restoran mahal jika ingin bersantap?

"Enak, Bu?" tanyaku seraya duduk di samping wanita yang telah melahirkan diriku tiga puluh tahun yang lalu itu.

"Terpaksa. Daripada laper!" sungutnya.

"Untuk sementara kita tidak bisa makan enak seperti biasanya, Bu. Sebelum aku bisa kembali dengan Rini. Makanya Ibu doain semoga hatinya bisa luluh. Nanti kalau dia sudah mau balikan sama aku, aku akan mengalihkan semua hartanya atas nama Ibu, dan kita bisa makan enak. Aku janji."

Binar bahagia terpancar jelas di wajah Ibu. Semoga saja suatu saat Andarini mau kembali, karena aku tidak mau terus menerus hidup susah. Nggak enak hidup tanpa dia. Semuanya terasa hambar. Tidak bisa mak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sudiyanto
sayang seru cerita
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status