Share

Part 15

"Ya sudah, sekarang kamu makan dulu. Ibu masak sayur lodeh sama goreng ikan. Apa perlu ibu suapi juga?"

"Tidak usah, Bu. Terima kasih. Nanti aku makan sendiri. Kebetulan aku juga belum makan. Terima kasih karena sudah mau repot-repot memasak buat aku." Mengeluarkan lima lembar uang merah lalu menyodorkannya kepada Ibu, akan tetapi dia menolaknya.

Lha, tumben tidak mata duitan. Ada apa?

"Ibu nggak mau uang kamu, Rin. Ibu masak buat kamu itu sebagai tanda permintaan maaf ibu, karena selama ini Ibu selalu jahat sama kamu. Kamu mau 'kan, memaafkan ibu?"

"Iya, Bu. Semua kesalahan Ibu sudah aku maafkan. Tapi untuk kembali dengan Mas Hakam, maaf, aku tidak bisa!"

"Ya sudah tidak apa-apa. Ibu tidak memaksa. Ibu pulang dulu ya, Rin. Jangan lupa dimakan makanannya."

"Iya, Bu."

Wanita berbaju serba merah itu beranjak dari duduknya kemudian keluar dari ruang kerjaku. Aku membuka rantang berisi makanan yang dia bawakan samb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status