Share

Bab 25

"Sha, yuk berangkat, yuk!" Aku berteriak dari luar memanggil gadis kecilku.

Tidak lama kemudian Shanum keluar dengan Ibu di belakangnya. Gadis cantikku siap pergi ke sekolah dengan wajah yang kembali ceria.

Semalam aku sempat khawatir jika pembicaraan kami akan membekas dan membuat anak itu larut dalam kesedihan. Namun, ternyata tidak.

Shanum si anak manis bangun dengan wajah ceria dan semangat sekolah seperti semula.

Aku bahagia melihat itu.

"Nenek, mau ikut ke sekolah Shanum?" ujar anakku ketika hendak masuk ke mobil.

"Ah, tidak. Nenek harus ke pasar sama Kakek. Shanum sama Bunda saja, ya? Ingat, jangan nakal di sekolah, belajar yang baik, dan harus nurut sama Ibu Guru."

"Harus nurut sama Ibu Guru!" ujar Shanum mengucapkan kata yang sama dengan yang diucapkan neneknya.

Setelahnya, putriku tertawa. Dia melambaikan tangan pada Ibu yang juga sudah bersiap untuk pergi ke pasar.

Rencana hari ini, aku akan pergi ke kantor pengadilan agama bersama Devano. Semalam aku dan dia sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yung
rasain kau sandi berani bermain api berarti berani kebakar arti nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status