Share

Bab 31

"Akhir-akhir ini kakak sering ngamuk, Sayang. Shanum, kan tahu sendiri kalau kakak sudah ngamuk, dia jadi hilang kendali. Makanya, Shanum tinggal di rumah nenek dulu. Nanti pun akan ada waktunya, kok Shanum main sama kakak. Sekarang, kita pulang dulu, yah? Biarkan ayah kerja," kataku membujuk Shanum yang malah memeluk Mas Sandi. Gadisku menempelkan kepalanya di dada pria itu.

Lama, aku dan Mas Sandi membujuk Shanum hingga akhirnya anak itu mau pulang juga dengan syarat, Mas Sandi harus menggendong dia sampai kami masuk ke mobil. Dan Mas Sandi menurutinya.

"Pake sabuk pengamannya, ya?" ujar Mas Sandi memakaikan seat belt.

Shanum mengangguk, kemudian Mas Sandi menutup pintu mobil setelah mencium ubun-ubun putrinya itu.

Aku mulai melajukan mobil meninggalkan Mas Sandi yang masih berdiri melihat kepergianku dengan Shanum.

Sepanjang jalan pulang, putriku diam. Keceriaan yang tadi mampir, kini hilang. Dia bahkan enggan menoleh ketika aku memanggilnya.

"Sha, lihat, deh ada Om Soni, tuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
haaa lucu ...itu ngomong si Soni bener2 suka m sanum gak sich..
goodnovel comment avatar
meisssoegijono
three musketeers... dua mantan satu ipar.
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
bingung pilih yang mana jadinya .... he he he
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status