Share

Bab 73

Tidak ingin terus mendengar mereka bertengkar seraya menikmati teh di bale-bale, aku menyuruh Soni untuk masuk ke rumah dan berganti pakaian.

Sesuai perintah Bapak. Aku pun mengambil kaus serta celana training yang biasa Bapak pakai. Lalu memberikannya pada Soni yang hendak pergi ke kamar mandi.

Selagi Soni mandi, aku berganti pakaian di kamar. Karena memang hanya ada satu kamar mandi di rumah ini. Setelah selesai, aku ke dapur untuk membuat minuman hangat.

Satu gelas susu jahe sudah terhidang di atas meja. Dan ... satu kopi hitam pun tak luput dari perhatianku.

Aku mengangkat sebelah bibir dengan pandangan lurus pada kopi hitam yang masih mengepul.

Baik hati sekali aku yang ingat akan kopi kegemaran Soni?

Ah, hanya bentuk rasa terima kasih.

"Num, cucu Ibu gak ikut pulang?" tanya Ibu seraya menghenyakkan bokong pada kursi.

"Tidak, Bu. Katanya mau nginap di sana."

"Tumben sekali? Kenapa kamu biarin? Kalau si Sandi mencuci otak Shanum, gimana? Nanti dia jadi gak pulang ke sini da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Difa Farhanah
tnyata sony ga cm sweet n gentleman...tp pekerja keras ...smoga bner tulus sayangnya & tggjwb sampe akhir ya... beda sm kk nya
goodnovel comment avatar
Isabella
Soni sosweet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status