Share

Lanjut Mantap-Mantap

Tiga pasang suami istri mendatangi sebuah rumah makan di The Peak. Pemandangan dari tempat tertinggi di Bandung itu terkenal luar biasa. Hamparan kota dan pepohonan di bawah sana sungguh indah dan romantis.

Sampai di tempat tujuan, mereka turun dari mobil. Sejenak, Tiur mengamati sang putra dan istrinya.

“Haduh, kalian ini! Mama perhatikan dari tadi pagi malu -malu terus. Mana kemesraan pengantin barunya?”

Paula ikut nimbrung. “Reza, nggak usah malu sama Mama dan mertuamu. Kami malah senang kalau kalian mesra.”

“Mesum juga boleh. Kalian suami istri, kok.” Berto menimpali.

“Za, cium istri kau sesekali!” Hardiman turut mengompori. “Apa gunanya istri cantik kalau cuma kau pandangi?”

Reza dan Cella hanya saling lirik tanpa menjawab. Melihat itu, ibunda Reza menjadi sangat gemas.

“Kayaknya perlu diajari, nih!” Tangan Tiur meraih tangan sang putra kemudian disatukan den

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status