Home / Romansa / Simpanan CEO Beristri / Bab 69 Takut Miskin

Share

Bab 69 Takut Miskin

Author: Miss Nonce
last update Last Updated: 2025-02-21 12:02:19
Di ruang tamu yang sunyi, suara Elvan yang meninggi memecah keheningan. "Naka menolak pengajuan kerjasama ku. Ini semua karena kamu terlalu ikut campur rumah tangga dia," teriaknya, urat di lehernya tampak menonjol, matanya memancarkan kekecewaan mendalam.

Elvan meluapkan emosinya pada sang istri, yang ia anggap tidak berguna. Sampai Gasendra Group menolak perpanjangan kerjasama Perusahaan mereka.

Adela Daarwish, yang sedari tadi duduk di sofa dengan raut tenang, mendadak berdiri, pandangannya tajam menatap Elvan. "Apa bedanya dengan kamu. Aku tahu kamu menyuruh Ivanka menikahi Naka, agar bisa mengeruk keuntungan dari perusahaan Naka," katanya, suaranya penuh dengan nada menuduh dan tidak terima.

“Ya, dan seharusnya itu bisa berjalan dengan baik. Kalau saja kamu tidak meminta anakmu untuk menikah lagi dengan Naka, sialan!” pekik Elvan marah besar.

Dia tahu rencana Adela yang menginginkan agar Sarah menggantikan posisi Ivanka, sebagai istri Naka. Tapi Elvan juga tahu, Naka menolaknya da
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 70 Pulang Ke Bandung

    Elvan Daarwish menggebrak gerbang besi yang menghalangi dia dari rumah menantunya, pasalnya dia dilarang masuk. Sehingga hanya bisa berdiri di depan gerbang tinggi itu saja.Kurang ajar memang menantunya ini!"Jangan gila kalian, aku mertua yang punya rumah ini!" teriaknya dengan suara yang bergema di sepanjang jalan. Penjaga itu hanya menatap dengan tatapan datar, tidak bergeming meskipun suara Elvan sudah cukup untuk membuat telinga berdenging."Maaf kami tidak bisa membuka gerbang, Pak, sesuai instruksi dari Pak Naka," jawab penjaga itu dengan nada monoton.“Kurang ajar!” seru Elvan.“Pak tolong jangan begini, ini menganggu,” kata si penjaga masih menaruh hormatnya.Tapi Elvan mana peduli, dia bahkan dengan kasarnya menggebrak gerbang yang tinggi menjulang itu.Tidak habis pikir kenapa menantunya melarang dia masuk menemui putrinya, Ivanka.Dari kejauhan, Lika yang kebetulan sedang keluar rumah, melihat keributan itu. Dia mendekat dengan alis terangkat, bertanya apa yang terjadi.“A

    Last Updated : 2025-02-21
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 71 Putrinya Hamil Suami Orang

    Plak!Suara tamparan yang begitu kencan menggema di ruang tamu yang tidak seberapa luas itu. Tangan yang menyentuh pipi itu, bergetar, tanda kekecewaan tengah meliputi.Elise menampar keras pipi Naka, saat pria itu mengakui jika dia telah memiliki istri.Elise adalah seorang ibu yang mendidik putrinya, Lika, dengan harapan besar agar sukses di masa depan. Lika, yang berangkat ke Jakarta untuk mengejar karir, telah kembali dengan kabar yang mengecewakan hati Elise. Elise merasa gagal sebagai ibu ketika Lika pulang dalam keadaan hamil, lebih parah lagi, anak yang dikandung adalah hasil dari hubungan dengan suami orang lain.Elise merasakan hancurnya nilai-nilai yang telah dia tanamkan sepanjang hidupnya. Dia selalu mengajarkan tentang pentingnya integritas dan moral, namun kenyataan yang dihadapi kini seakan menjadi tamparan keras baginya.Elise beralih pada Naka dengan tatapan menyala, "Dan kamu, sudah memiliki istri tapi berani menggoda anak saya?" ucapnya dengan nada tinggi, menunjuk

    Last Updated : 2025-02-22
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 72 Maafkan Lika, Ma..

    “Saya salah apa Bik, sampai Lika seperti ini,” isak Elise di pelukan Bik Nani yang sudah ia anggap sebagai keluarga sendiri itu.“Bu Elise tidak salah. Non Lika hanya salah sajaln, sayang jalan yang dia pilih begitu terjal dan curam. Sebagai orang tua, tugas Bu Elise adalah meluruskan kembali jalannya.”“Bagaimana bisa Bik, dia sudah hamil. Dan laki-laki itu sudah punya istri,” sendu Elise menangis di dalam kamarnya ditemani pelayan yang sudah setia dengannya selama puluhan tahun itu.“Diluar sana masih banyak, perempuan yang hamil, tapi laki-lakinya tidak tanggungjawab. Bukan menomalisir, tapi Non Lika beruntung prianya mau tanggung jawab. Tolong lihat semua dari sisi positif, jangan hancurkan hati Non Lika yang saat ini sudah hancur Bu Elise,” jelas Bik Nani.Majikannya ini memang perlu teman bicara, jangan hanya mengedepankan emosi dan masalah tidak selesai. Pikirkan dengan kepala dingin, sama-sama dicari solusinya.“Saya malu bik, saya malus ama almarhum papanya Lika. Saya sudah g

    Last Updated : 2025-02-22
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 73 Restu Sang Mama On The Way

    Elise memikirkan semuanya, mau marah namun sudah terjadi. Rasa sakit di hati dan kecewa melebur, dengan permintaan maaf yang tulus dari sang buah hati. Seperti nasehat Bik Nani, nasi sudah jadi bubur. Terpenting Lika mendapat pertanggung jawaban dari pria yang telah menghamilinya.Meski berat, Elise memutuskan untuk merestui mereka berdua. Bukan demi dirinya, namun demi putri dan calon cucu kembarnya.Mama Lika menghampiri mereka berdua, menghela mereka ke dalam pelukannya yang hangat. "Mama restui kalian,” lirihnya.Deg!Anulika dan Naka saling pandang, menangis dalam bahagia. Restu sang mama yang mereka nanti, kini telah mereka dapatkan.“Mama,” kejar Lika menangis dalam pelukan sang mama.Naka dan Bik Nani berdiri dengan senyum kegembiraan, akhirnya setelah drama penjelasan hubungan mereka. elise menyetujui hubungan mereka.Usainya, ganti Naka menghampiri mertuanya. Kembali meminta maaf dan berjanji satu hal, jika dia akan membahagiakan putri Elise dalam keadaan suka dan duka.“Aku

    Last Updated : 2025-02-24
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 74 Kebesaran Hati Seorang Wanita

    Benedito dan Nyra memulai perjalanan mereka ke Bandung dengan suasana yang tegang. Di dalam mobil, Nyra memandang jendela dengan pikiran yang kacau, sementara Ben fokus dengan ponsel ditangan. Mengecek beberapa pekerjaan yang ditinggalkan sang putra yang menginap di Bandung.Supir mengemudi dengan kecepatan sedang, di samping asisten Papa Ben juga ikut, karena dia yang menyiapkan semua barang untuk lamaran Lika. Ben sesekali melirik ke arah Nyra, mencoba meyakinkan dirinya bahwa keputusannya adalah yang terbaik untuk Naka, anak mereka.Nyra memalingkan wajahnya, air mata mulai menggenang di matanya, namun dia menahan agar tidak jatuh. Dia merasa terjebak dalam situasi yang tidak dia inginkan, dipaksa untuk mendukung sesuatu yang jelas-jelas melawan keinginan hatinya.Perjalanan ke Bandung berlangsung dalam diam, dengan hanya suara mesin mobil yang memecah keheningan. Sesekali Benedito mencoba untuk mengatakan sesuatu, namun Nyra hanya memberikan jawaban yang pendek. Hatinya terasa ber

    Last Updated : 2025-02-24
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 75 Bitterballen

    Naka merasa gelisah meninggalkan Lika yang sedang hamil dan tidak enak badan di rumah sendirian. Wajahnya pucat dan dia berulang kali memeriksa ponselnya, berharap tidak ada panggilan darurat dari Lika. Di sisi lain, Ivanka, dengan wajah cemas menunggu giliran kontrol.Setiap beberapa menit, Naka mencoba mengalihkan perhatiannya dari kekhawatirannya terhadap Lika dengan berbicara ringan, mencoba menghibur Ivanka yang tampaknya juga tegang menanti hasil pemeriksaan. "Kamu tenang saja, semuanya akan baik-baik saja," ucap Naka mencoba menenangkan. Ivanka hanya mengangguk, menatap layar nomor antrian yang terus berubah.Kedua hati Naka terbagi, satu di rumah sakit dan satu lagi di rumah, ah memang pusing punya istri dua.“Lika akan baik-baik saja, mas.” Ivanka mengelus lembut tangan Naka. Tahu jika suaminya sangat mengkhawatirkan istrinya yang lain.Naka tersenyum tidak enak, apa ia terlalu terlihat sangat mengkhawatirkan Lika.“Ah iya.. Aku yakin dia juga baik-baik saja.” Naka mencoba se

    Last Updated : 2025-02-26
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 76 Selalu Disalahkan -Ivanka-

    Nyra meminta Suster Mirna untuk keluar, namun suster itu menolak. Karena arahan Naka adalah, tetap berada disana siapapun yang menemui istrinya.Namun ketika Ivanka pun memintanya keluar, mau tidak mau Suster Mirna keluar. Hanya memastikan nyonyanya dalam keadaan baik, sebelum dia tinggal.“Mama apa kabar?” tanya Ivanka perhatian.Nyra berdecak, sok bertanya kabarnya. Lebih baik Ivanka tanyakan saja kabarnya sendiri.“Kacau!” ketus Nyra angkuh. Kemudian dia melanjutkan lagi, masih dengan nada suara yang sama. “Dan itu karena ulah keluargamu!”Ivanka mendesah, ini lagi. Keluarganya memang menyusahkan. Bukan hanya pada dirinya, tetapi juga mama mertuanya.“Kau tahu Ivanka, aku amat sangat terpaksa menjodohkanmu dengan putraku satu-satunya dulu. Kau tahu karena apa? Karena mamamu merengek padaku,” hardiknya kesal akan kisah lalu.Ivanka menduduk, dia sangat tahu cerita itu.“Dan yang membuatku semakin geram adalah, kamu tidak bisa memanfaatkan statusmu sebagai istri Naka dengan baik!”“M

    Last Updated : 2025-02-27
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 77 Alarm Berbahaya +21

    Keluar dari kamar, Naka menuju kamar Ivanka. Ada suara, sepertinya Ivanka belum tidur. Dengan santai Naka berjalan, ketika tangan sudah mencapai gagang pintu. Suara itu semakin terdengar dengan jelas.“Mama, aku sudah berusaha membuat Naka mencintaiku. Tapi Naka memang tidak pernah mencintaiku,” isak Ivanka menangis.Naka mengerutkan keningnya, istrinya berbicara dengan siapa. Sedikit mengintip celah pintu, ternyata Ivanka sedang melakukan panggilan.Naka menduga itu keluarga Ivanka. Sudah Naka bilang berkali-kali, tidak perlu berhubungan dengan mereka jika dirasa sudah menganggu Kesehatan mental.Tapi masih saja Ivanka tidak menggubrisnya, ini juga yang membuat pintu hati Naka tertutup. Ivanka tidak pernah mendengar atau menurutinya, selalu menurut pada keluarga toxic-nya. berbeda dengan Lika, dia membangkang namun selalu punya cara untuk mengambil hati Naka.Meski usia Lika lebih muda dari Ivanka, tapi kadang Lika menurut pada suaminya. Menggeram Naka mendengar pembicaraan antara Iv

    Last Updated : 2025-02-27

Latest chapter

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 133 Welcome Baby Girl

    Naka langsung mengambar sebuah tas besar yang berisi perlengkapan bayi mereka dan Lika. Sepekan setelah dokter mengatakan Lika akan melahirkan, mereka memang mempersipakan semuanya.Lika memegang perutnya, merasa nyeri akan kontraksi yang datang silih berganti. “Mas,” rintih Lika mengejan.“Tahan Yang, jangan di sini.” Naka panik dengan Lika yang kelihatan mengejan.Si kembar yang kebingungan menangis, pelayan pun menenangkan mereka.“Jaga anak-anak,” perintahnya pada pelayan, namun Gala dan Galen menangis histeris melihat mami mereka kesakitan.“Papi itutttt,” teriak mereka.Ah bala bantuan dari kakek nenek tidak datang, saat dibutuhkan. Naka yang tidak tega pun akhirnya menyuruh pelayan membawa mereka di mobil yang berbeda. Lika sudah tidak bisa mengurusi, rasa sakit mengalahkan segalanya.“Kamu nggak nyetir sendiri, mas?” tanya Lika keheranan, karena ada supir di dalam.“Aku nggak kuat, Yang. Supir saja sudah,” lirih Naka, Lika mau tertawa tapi tertahan karena rasa sakitnya.**Me

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 132 Ketuban Pecah

    Anulika terus memandang takjub akan kamar bayi perempuan yang sedang dikandungnya. Bagaimana tidak, kamar bayi dulu bekas kamar si kembar disulap sang suami sangat girly sekali.Kamar yang telah Naka siapkan untuk sang bayi perempuan memancarkan kesan lembut dan hangat. Dinding-dindingnya dicat dengan warna krim yang terang, memberikan kesan lapang dan bersih. Di sudut ruangan, terdapat tempat tidur bayi yang dilengkapi dengan kelambu tipis berwarna putih, menambah nuansa mimpian dan perlindungan.Di sekeliling kamar, terpajang beberapa pernak-pernik berwarna pink yang menambah keceriaan. Sebuah mobile dengan boneka kecil berbentuk bintang dan bulan menggantung di atas tempat tidur, siap menemani tidur sang bayi dengan lembutnya irama yang ditiupkan angin. Lantai kayu berwarna terang dipilih untuk kesan hangat dan alami, dan di atasnya terhampar karpet lembut dengan pola geometris sederhana yang nyaman untuk kaki kecil yang mungkin akan belajar merangkak di sana.“Bagus banget, mas.”

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 131 Godaan Istri Nakal

    Lika berjalan dengan penuh semangat menuju kantor suaminya, hatinya berbunga-bunga membayangkan kejutan yang akan dia berikan kepada Naka. Bawaannya rindu terus sama sang suami tercinta.Lika ini jarang ke kantor Naka, padahal masih banyak teman-teman lama. Sudah jadi Nyonya besar dia, jadi menunggu suami pulang saja ke rumah.Ceklek,Dengan penuh keyakinan, dia membuka pintu ruangan suaminya sambil berseru lembut, "Papi sayang." Lika menyapa dengan mendayu lembut. Bara tidak ada di mejanya, pasti sedang mewakili suami di luar kantor.Deg,“Sayang,” sahut Naka membalas dengan raut terkehutnya.Namun, kegembiraannya seketika memudar saat melihat Naka sedang serius memimpin rapat dengan beberapa karyawan. Ruangan yang tadinya penuh dengan suara diskusi mendadak hening, semua mata memandangnya dengan tatapan terkejut.“Ehh, lagi rapat ya.” Lika meringis, malu sekali. Dia sudah menanyakan suaminya ada di kantor tidak, Naka menjawab ada. Memang ada, tapi sedang memimpin rapat.Lika merasa

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 130 Gender Reveal

    Lika dan Naka merasa senang, masalah Martha dapat diselesaikan dengan baik. Eza dan Rendi Surya juga sudah meminta maaf pada Naka, karena memang keduanya tidak terlibat dalam rencana Martha.Kini, Lika dan Naka sedang mengadakan acara gender reveal bagi anak ketiga mereka. Awalnya Lika tidak mau, karena si kembar dulu juga tidak ada acara. Namun, Mama Nyra mengatakan tidak apa-apa, karena keadaan sudah berubah menjadi membaik. Akhirnya Lika pun mau mengadakan acara itu.Di tengah taman hotel yang luas, berbagai dekorasi alam telah disiapkan dengan cermat untuk pesta gender reveal Lika dan Naka. Lika sendiri yang turun tangan, meski suaminya sudah melarang. “Sayang percuma pakai EO, kalau kamu juga yang atur,” pekik Naka, menarik pinggang suaminya,Lika tertawa, melihat suaminya merengut karena ditinggal istrinya keluar. Mereka sudah berada di hotel, tempat acara akan berlangsung besok. “Gemes mas, ini terlalu indah. Jadi aku mau ikut terlibat,” jelas Lika.“Nggak usah,” tegas Naka,

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 129 Hukuman Setimpal

    Lika mendekati suaminya, seharian ini dia membiarkan Naka dengan si kembar. Mereka mandi bareng, bermain, makan dan memberantakan rumah dengan segala isinya. Lika acuh saja, dia tahu Naka sedang berusaha mengembalikan mood-nya, setelah kejadian tadi malam.“Hei,” sapa Lika memberikan secangkit cokelat hangat untuk Naka.Naka menerimanya dengan senyuman manisnya, “Terima kasih sayang,” balasnya.Lika duduk di samping suaminya, menyenderkan kepala manja di lengan sang suami. “Kamu sudah membaik, mas?” tanyanya pelan.Naka mengangguk, “Yeah, berkat kamu sayang.”“Ingin membahasnya?”Naka terdiam, dia tahu soal apa tapi bingung mau memulainya darimana. “Entahlah, apa kamu bisa menerima ini, sayang.”“Maksud mas?” Lika menegakkan duduknya.Naka menghela napasnya berat, lalu memandang penuh cinta istri cantiknya. “Tadi malam sangat kacau, aku berjanji tidak akan mengulanginya kembali.”“Siapa yang taruh obat itu, mas. Gimana bisa, aku masih nggak ngerti?”Naka pun menjelaskan, jika dia hadi

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 128 Obat Sialan

    Lika menatap suaminya, Naka, dengan kebingungan saat pria itu masuk ke dalam kamar mereka dengan langkah gontai.Brak!“Mas,” pekik Lika saat Naka masuk kamar dan langsung jatuh ke lantai.“Mas mabuk ya?” tanyanya seraya membantu suaminya berdiri.Wajah Naka pucat pasi dan keringat bercucuran membasahi kemeja yang dikenakannya. "Mas, kenapa?" tanyanya dengan suara yang penuh kekhawatiran.Naka tidak menjawab, hanya berjalan lunglai menuju kamar mandi sambil menahan dinding. "Lagi sayang," pekiknya, suaranya terdengar serak.“Lagi apa?” tanya Lika heran. “Isi dengan air dingin dan tambahkan es batu."Lika bergegas menuruti perintah suaminya, sambil hatinya berdebar kencang, takut ada sesuatu yang serius terjadi pada Naka. Dia mendengar suaminya menggeram kesakitan dari dalam kamar mandi.“Mas kenapa, jangan bikin aku panik,” pekik Lika, karena Naka langsung menyeburkan diri ke dalam bathube tanpa membuka bajunya.Hap!Naka menahan tangan Lika, saat istrinya mencoba melepaskan dasi yan

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 127 Permainan Kotor

    Suara musik makin menggema, padahal hari sudah sangat larut malam. Naka yang merasakan sedikit pusing, memutuskan untuk berdiam dulu. Mencoba menghilangkan rasa pusing di kepala, mungkin karena lampu kelap kelip dan musik yang begitu kencang. Membuat kepalanya menjadi pening.Sementara itu, Martha terus berbicara tentang peluang bisnis yang bisa mereka eksplorasi, sesekali tertawa dan menepuk bahu Naka. Naka hanya bisa mengangguk, sambil terus mencari strategi untuk bisa keluar dari situasi yang semakin membuatnya tidak nyaman ini.Naka merasa kepalanya berputar, tubuhnya tidak stabil seolah melayang. Dia memegangi dinding berusaha menjaga keseimbangan. Rendi tertawa kecil saat melihat Naka mengambil gelas itu, "Hanya sekali, Naka. Nikmati malam ini," katanya penuh arti.Sesudah minum, Naka langsung merasakan sesuatu yang aneh. Dia merasa panas dan dingin secara bersamaan, dan kepalanya seperti dipukul dengan palu.“Aku ke belakang dulu.” Naka berdiri dan pergi. Lebih baik dia kabur sa

  • Simpanan CEO Beristri   BAB 126 Kegundahan

    Dug!Dug!Huaaaaaaa… “Mamiiiii…” jerit Galaxy saat galen menggetuk kepalanya dengan mainan.Lika menghela napas penuh kesabaran, si kembar berantem lagi. Namanya anak laki-laki, bermainnya selalu adu fisik memang.Merasa jantungnya berhenti sejenak melihat Gala dan Galen, anak kembarnya yang berusia dua tahun, saling dorong dan terjatuh bersamaan. Dari kejauhan, tangis mereka menggema, memecah kesunyian sore itu. Mama Nyra, yang baru tiba langsung mendengar keributan itu. Dari pintu masuk ia bergegas mencari sumber suara."Kenapa ini?" tanya Mama Nyra seraya memisahkan kedua cucunya yang masih saling tarik.Gala, dengan mata berkaca-kaca, menunjuk ke arah mainan truk kecil yang tergeletak di antara mereka. "Galen ambil mainan Gala, Oma!" ujarnya dengan suara terisak.Sementara Galen, yang juga tidak kalah sedihnya, menggenggam erat mainan itu. "Tapi Gala yang mulai, dia yang dorong Galen dulu!" sahutnya, mencoba membela diri.Mama Nyra menghela napas, hatinya terasa berat melihat cucu

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 125 Menjaga Perasaan Bumil

    Degh!Lika menggenggam lengan kemeja Naka dengan erat, matanya menyala seakan bisa membakar apa saja yang dilihatnya. Noda lipstik merah di kain putih itu seperti bukti pengkhianatan yang tidak bisa dipungkiri.“Mas…!” teriaknya memanggil sang suami yang sudah merebahkan diri di ranjang. Habis pulang bekerja, main dengan anak lalu masuk kamar.Naka kaget, ia kira istrinya jatuh di kamar mandi. Dengan berlari Naka menemui sang istri yang ternyata sudah ada di hadapannya.“Kenapa sayang, kamu kenapa?” desah Naka khawatir.Lika manyun, kesal sekali hati ini."Mas selingkuh ya? Siapa ini? Kenapa ada lipstik di kemeja kamu?" suaranya meninggi, penuh tuduhan.Naka terpaku, kebingungan menyelimuti wajahnya. Dia memandangi kemeja yang ditunjuk Lika, sama terkejutnya.Hah!Kenapa ada noda merah di bagian lengan kemejanya.“i-ini..”“Nggak ngaku? Tega kamu, mas!” pekik Lika.Naka menarik kemeja itu, melihat dengan seksama. "Sayang, aku nggak tahu noda ini darimana," katanya, suaranya mencoba me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status