Share

Bab 42—Lepas sendiri atau...?

"Nay ...." Dilan menegur Sanaya yang hanya terdiam, melepas kedua tangan Sanaya yang melingkar di lehernya, lalu dia bangkit dan duduk di samping gadis itu. "Mikir apa, hm?"

Sanaya menoleh, bibirnya yang ranum mengulas senyum. "Enggak, gak lagi mikir apa-apa," kilahnya, kemudian menyandarkan kepalanya di dada Dilan. "Apa aku ini egois?"

Kening Dilan langsung mengernyit mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir Sanaya. Dia merentangkan tangan di balik punggung Sanaya, memeluknya erat seperti biasa. "Egois dalam hal apa dulu, nih?"

"Egois, karena udah bikin kamu terikat sama perjanjian konyol. Egois karena udah nutupin hubungan kita ke ayah. Egois karena aku gak bisa berhenti bermain-main dengan semua ini. Aku takut, Dilan. Aku takut ngebayangin kamu gak ada di sisiku."

Bisa dikatakan jika dirinya memang selama ini selalu bergantung pada Dilan. Rasa takutnya akan kehilangan Dilan jauh lebih besar daripada rasa takutnya ketahuan Leo. Sanaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status