Share

40. Mengurus perceraian.

Tiga hari aku terpuruk dan tiga hari pula aku berdiam diri di rumah. Menangis dan meratapi diri ini. Itu manusiawi menurutku, mengembalikan hati yang rapuh tak semudah membalikkan telapak tangan.

Aku harus mengumpulkan puing-puing hatiku yang berserakan seperti mengumpulkan kepingan puzzle. Semakin dikumpulkan semakin sakit pula yang aku rasa. Namun aku harus menikmatinya, bukan? Agar saat aku bertindak, aku tak lagi goyah.

Aku berjalan santai menuju meja makan, perutku lapar sejak kemarin belum makan. Malam harinya aku hanya minum segelas susu saja. Tubuhku terasa lemas. Berat badanku pun mulai menyusut, hampir 5 kilo dalam satu minggu terakhir ini. Benar kata orang, jika ingin kurus cepat selain diet, kuncinya hanya satu, makan hati!

"Intan, kamu mau kemana pagi-pagi begini sudah rapi?" tanya Mama Astrid padaku. Ia tampak sedang menyantap oatmeal miliknya setelah mengantarkan putraku ke sekolah.

Semenjak di sini, Ammar pulang pergi diantar oleh Mama. Mama bilang karena ia tak mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status