Share

Part 94

Sindiran Pedas Istri Kedua

"Iya, Sayang. Kita akan ada adek bayi," ungkap Obi.

Rara dan Syira saling bertatapan. Sejenak mereka hanya diam. Aku mulai ketar-ketir menunggu reaksi mereka selanjutnya.

Hingga hitungan detik selanjutnya, mereka saling menautkan tangan lalu melinjak-lonjak kecil.

"Yey, yey, punya adik bayi ... yey, yey, punya adik bayi," sorak mereka hampir bersamaan.

Seketika aku mengembuskan napas lega. Hal yang sama juga tersirat di wajah Obi.

"Adik bayinya laki-laki atau perempuan, Om?" tanya Syira dengan gaya khasnya.

"Sekarang, sih, belum tahu, Sayang. Nanti kita tanya lagi ke Bu dokter, ya," terang Obi yang mimik serius.

"Okeylah. Syira diajak juga ke tempat Bu dokter, ya!" pintanya dengan wajah gemas.

"Nanti adik bayinya ada---" Ucapanku terhenti karena senggolan Obi di lenganku.

"Pasti, dong! Kakak Rara dan Kakak Syira diajak juga. Nanti kita videoin juga, ya, hasil usg adik bayi."

Syira nampak sangat antusias mendengar penuturan Obi.

"Tapi ... tapi, ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status