Share

Bab 6

Penulis: Kuning
David membuka TokTok setelah dia bosan scroll IG. Inilah yang suka dia lakukan di kala senggang. Dia langsung masuk ke live streaming streamer favoritnya yang bernama Kepingan Salju.

Kepingan Salju ini adalah salah satu streamer yang sudah lama David ikuti. Kira-kira sudah satu tahun lebih sejak Kepingan Salju pertama kali memulai streaming. Bisa dibilang David merupakan fans pertamanya, sejak dia baru memiliki beberapa followers hingga sekarang yang sudah punya lebih dari 50.000 followers. Sesi live-nya juga dulu hanya beberapa orang, mentok di belasan orang, dan hingga kini sudah ada ratusan orang yang menonton secara langsung. Meski begitu, David tidak pernah sekali pun mengirimkan hadiah untuknya. David hanya suka mendengar suaranya ketika sedang menyanyi.

Sebenarnya, Kepingan Salju bisa melakukan lebih banyak lagi untuk para pengikutnya, tapi dia hanya menyanyi tanpa menampilkan wajahnya langsung. Streamer seperti ini tentunya akan sangat sulit mencuri perhatian para pemain besar karena mana mungkin mereka hanya ingin mendengar orang tak dikenal menyanyi? Kebanyakan dari mereka ingin melihat langsung wanita-wanita cantik. Oleh karena itulah meski suaranya sangat merdu, popularitas Kepingan Salju tidak pernah meledak dan hanya menjadi streamer kecil saja selama ini.

Akan tetapi, sudah hampir satu bulan David tidak masuk ke live streaming Kepingan Salju karena masalah yang sedang dia alami dengan Sarah. Ketika baru saja memasuki sesi live streaming, David langsung disambut dengan lagu yang tak asing lagi di telinganya, berjudul “Tergila-gila”.

Air mata David langsung menetes ketika mendengar lagu ini. Rasa cinta bertepuk sebelah tangan tidak akan memiliki akhir yang bahagia. Seusai lagu tersebut dibawakan, berbagai macam hadiah langsung ditujukan kepada Kepingan Salju. Akan tetapi, semua hadiah itu hanyalah hadiah kecil, misalnya hanya beberapa puluh atau ratusan ribu, tidak ada yang sampai jutaan. Walau begitu, Kepingan Salju masih berterima kasih dengan menyebutkan nama mereka satu per satu. Kepingan Salju hanyalah streamer kecil, ada orang yang mau memberikannya hadiah saja sudah bagus.

David merasa dirinya sudah tidak kekurangan uang lagi, dan sudah sewajarnya dia juga memberikan hadiah kepada streamer favoritnya. Lantas, dia melakukan top-up ke akun TokTok melalui Sistem Kekayaan sebesar 20 miliar dan memberikan hadiah yang paling mahal ,yaitu Bintang Dunia, kepada Kepingan Salju.

Setiap harinya Kepingan Salju akan meluangkan waktu beberapa jam untuk melakukan Live dan mendapatkan beberapa ratus ribu yang sebenarnya sudah sangat cukup baginya. Dia bukannya tidak ingin memperlihatkan wajah aslinya, tapi sekarang dia masih tinggal di asrama sekolah dan ada tiga orang yang tinggal sekamar. Selain itu, Kepingan Salju mengambil jurusan musik, dia tidak ingin orang menyukai dia hanya karena wajahnya. Dia berharap yang orang lain apresiasi adalah karya musiknya.

Dulu pernah ada bos besar yang menjanjikan akan menaikkan peringkat Kepingan Salju asal dia mau diajak bertemu. Akan tetapi, Kepingan Salju menolak karena merasa itu hanya akan jadi seperti transaksi bisnis. Kepingan Salju juga butuh uang untuk hidup, tapi bukan berarti dia rela berbuat curang.

Tiba-tiba … muncul sebersit cahaya terang di sesi live streaming-nya.

“Ini efek dari Bintang Dunia?”

Selama satu tahun lebih melakukan live streaming, Kepingan Salju tidak pernah mendapatkan hadiah sebesar itu, tapi dia pernah melihatnya di live streaming orang lain. Sebelum Kepingan Salju sempat melihat dengan jelas siapa yang memberikannya, lagi-lagi cahaya itu muncul untuk kedua kalinya. Lalu ketiga kalinya … dan keempat kalinya ….

Efek khusus dari Bintang Dunia terus bermunculan di sesi live streaming Kepingan Salju tanpa henti.

[Korek Api mengirimkan Bintang Dunia x10]

[Korek Api mengirimkan Bintang Dunia x11]

….

[Korek Api mengirimkan Bintang Dunia x66]

Terus-terusan mengirimkan Bintang Dunia sampai 66 kali tidak hanya membuat sesi live streaming tersebut meledak, tapi juga pastinya akan menjadi bahan pembicaraan di seluruh platform tersebut. “Gila, seorang live streamer yang entah siapa bisa kedatangan orang kaya. Aku juga mau lihat.”

“Tunggu aku! Aku juga ikut.”

Seketika itu juga live streaming Kepingan Salju langsung didatangi oleh ratusan bahkan ribuan orang, dan masih terus bertambah.

“Terima kasih untuk Korek Api atas hadiahnya, terima kasih banyak!”

Saking senangnya sampai Kepingan Salju tidak tahu lagi harus berkata apa. Akan tetapi, efek khusus dari Bintang Dunia itu masih tidak kunjung berhenti.

[Korek Api mengirimkan Bintang Dunia x666]

….

[Korek Api mengirimkan Bintang Dunia x999]

….

[Korek Api mengirimkan Bintang Dunia x1314]

Akhirnya Bintang Dunia kiriman David berhenti di angka 1314 karena dia sudah mulai kelelahan. Sementara itu, live streaming Kepingan Salju masih dibanjiri penonton yang jumlahnya mencapai seratus ribu orang.

“Buset, si Korek Api ini kaya betul.”

“Korek Api lagi cari asisten?”

Apa artinya 1314 Bintang Dunia? Jika ditukar dengan uang, semua bintang itu setara dengan lima miliar lebih. Dibagi setengah pun masih ada dua miliar lebih. Kepingan Salju melihat ID orang yang mengirimkan hadiah itu bernama Korek Api. Kepingan Salju masih ingat Korek Api adalah fans lamanya, tapi selama ini dia tidak pernah memberikan hadiah, tak disangka hari ini dia malah mengirimkan begitu banyak. Ahasil, Kepingan Salju pun langsung menghubunginya secara pribadi.

“Terima kasih banyak untuk hadiahnya, aku boleh minta nomor kamu?”

David pun memberikan kontaknya kepada Kepingan Salju, dan tak lama kemudian dia mendapatkan chat pribadi dari Kepingan Salju melalui WhasApp.

“Makasih, ya, hadiahnya.”

“Nggak perlu terima kasih. Aku sudah lama dengar kamu nyanyi dan nggak pernah kasih hadiah. Aku jadi nggak enak, makanya hari ini aku ganti.”

“Makasih banyak untuk dukungannya. Kalau ada waktu, nanti aku nyanyi buat kamu. Aku Elena, kamu siapa?”

“Aku David.”

Mereka berdua pun terus mengobrol santai dan Elena masih terus berterima kasih kepada David. David berjalan ke depan kaca untuk melihat pemandangan sungai di malam hari yang sangat indah itu. Dia mengambil foto pemandangan tersebut dengan ponsel baru dan mengunggahnya ke IG dengan caption “Pemandangan tepi sungai di malam hari bagus banget.”

Sejujurnya, David jarang sekali mengunggah sesuatu ke sosial media, tapi hari ini pengecualian karena suasana hatinya sedang sangat baik. Setelah itu, David mulai merasa lelah dan langsung berbaring di ranjang besar yang lebarnya 4 meter.

Tak lama dia pun tertidur, tapi orang-orang yang masih kelayapan di TokTok tidak bisa tidur, terutama para live streamer besar lainnya. Mereka yang bertengger di peringkat teratas saja harus mendapatkan jutaan sampai miliaran, tapi semua itu diberikan oleh agensi mereka. Mereka sendiri tidak mendapatkan apa-apa, yang mendapatkan keuntungannya adalah bos-bos besar yang berada di balik agensi tersebut. Streamer kecil yang barusan mendapat hadiah sampai miliaran pastinya tidak berada di bawah naungan agensi besar, jadi yang memberikan hadiah itu sudah pasti orang super kaya. Namun pertanyaannya, untuk apa orang sekaya itu yang berada di luar agensi dan memberikan sumbangan kepada streamer kecil? Alhasil, mereka pun mulai menyelidiki siapa sebenarnya streamer yang bernama Kepingan Salju ini.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 119

    Sekarang sudah masuk hari Minggu. David pikir Yoga akan menghubunginya, tapi setelah ditunggu seharian, tidak ada telepon yang masuk. Kemarin malam David mendapat telepon dari Selly yang menanyakan mengapa David tidak datang ke rumahnya. David baru ingat kalau dua membuat janji akan datang ke rumahnya Selly, tapi rencana itu harus tertunda karena kedatangan Yasmine, jadi mau tidak mau David mencari waktu lain untuk datang.Siang harinya David mendapatkan sebuah kabar. Prisca melaporkan tim sudah terbentuk. Dengan bantuan uang, dia berhasil menarik banyak orang-orang berbakat untuk bergabung dengannya. David meminta Prisca untuk melakukan investasi ke proyek mana pun yang cukup potensial, tanpa harus mengkhawatirkan soal uang sedikit pun. Dia juga menyuruhnya menghubungi Wanto. Masih ada investasi senilai 10 triliun, setara dengan 50 Poin Kekayaan.Sekarang David harus cepat mengeluarkan uang untuk mendapatkan Poin Kekayaan agar dia bisa meng-upgrade Sistem. Dia merasa Fisik dan Mental-

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 118

    Memang, unit ini jelas lebih kecil jika dibandingkan dengan penthouse yang David tempati, tapi dari segi dekorasi interior, unit ini tidak kalah mewah dan layak dinobatkan sebagai rumah 200 miliar.“David, ngapain kamu ajak kami ke sini?” tanya Yasmine.“Om, Tante, kira-kira rumah ini gimana?” tanya David balik.“Bagus, sih! Tapi Tante mana sanggup beli!”“Rumahnya sudah aku beli! Tinggal urus surat-suratnya saja, habis itu bisa langsung ditempati.”Dari awal Yasmine dan Yovi sudah punya firasat David pasti akan membelikan rumah ini untuk mereka, makanya dia mengajak mereka melihat-lihat. Kendati demikian, mereka tetap tidak bisa menutupi rasa kaget mereka saat David benar-benar melakukannya.“Mana bisa begitu! David, kamu sudah kerja keras cari uang. Kami nggak bisa terima rumahnya!” kata Yasmine.“Iya! Rumah ini terlalu mahal, kamu nggak perlu!” timpal Yovi.Hanya Indah seorang yang menikmati pemandangan dari balik kaca. Berhubung David yang bersikeras ingin memberi, maka diterima sa

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 117

    Siang hari itu David menghubungi Karin untuk menanyakan apakah ada unit kosong untuk ditempati. Dia ingin membelikan rumah untuk kedua tantenya, kemudian mempekerjakan mereka di Golden Hotel. Tidak menghasilkan juga tidak masalah, yang penting mereka punya kesibukan. Setahun David tinggal memberikan mereka sekian miliar untuk biaya hidup satu tahun, dengan begitu mereka sudah bisa hidup berkecukupan.David mendatangi Karin yang sudah berjaga di resepsionis dan langsung pergi melihat unit. Kedatangan David kali ini berhasil membangkitkan kenangan pahit beberapa sales lainnya. Waktu itu tidak ada yang mau melayani David, dan Karin yang masih pegawai baru saat itu langsung melayaninya, dan berhasil mengantongi komisi miliaran.Belajar dari kesalahan di masa lalu, kali ini mereka langsung mengelilingi David begitu dia tiba di kantor pemasaran.“Permisi, Pak, ada yang bisa dibantu?”“Bapak mau beli rumah? Mari saya antar!”“Ini kartu nama saya. Kalau Bapak butuh bantuan, bisa langsung hubun

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 116

    Di suatu kediaman yang sunyi di Amba, seorang pemuda dan pria tua sedang asyik bermain catur. Pria tua terlihat sudah berusia 70-80 tahun. Namun meski di usianya yang uzur, rambutnya masih terlihat lebat hitam, dan matanya masih terlihat begitu bergairah. Tidak ada sedikit pun tanda-tanda penuaan dalam dirinya. Sedangkan lawan mainnya, mesti disebut dengan pemuda, usianya sudah menginjak 30 tahun, tapi jika dibandingkan dengan si pria tua, tidak salah dia disebut sebagai pemuda.“Permainan kamu makin hari makin bagus saja!” puji si pria tua.“Mana adalah! Permainanku masih jauh dari kata bagus!”Pemuda itu bernama Ruben, salah satu anggota Partai Terio. Nama Ruben tidak hanya terkenal di kalangan anak muda, tapi juga cukup dikagumi di kalangan orang tua.“Ruben, main catur itu sama kayak kehidupan nyata. Waktunya maju, kamu harus maju dengan berani. Waktunya mundur, ya harus mundur. Kayaknya belakangan ini kamu lagi ada masalah, ya?” tanya si pria tua yang bernama Joseph itu.“Pengamat

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 115

    “Eh … ha-halo! A-aku … Carlos!” ucap Carlos terbata-bata sembari menjabat tangan Sasha. Hanya sentuhan tangan saja sudah membuat wajahnya merah padam. Sasha tidak menyadari ada sesuatu yang aneh dari Carlos, dia hanya menjabat tangan dan langsung melepasnya.David menoleh kepalanya ke Carlos seketika mendengar ucapannya yang gagap, dan dia melihat wajah Carlos sudah memerah seperti tomat dengan tingkah lakunya yang aneh pula. Penampilan Sasha yang mengenakan seragam rok mini memang memberikan kesan anak muda yang sangat kuat. Untuk Carlos yang sedang masa puber, Sasha memiliki daya pikat yang luar biasa. Akan tetapi, Sasha bukanlah gadis yang mudah untuk ditaklukkan, sepertinya lebih baik David menyarankan Carlos untuk mengurungkan niatnya daripada nanti dia sendiri yang terluka.“Kak David, aku sudah titip salam ke sekolah. Kaka tinggal langsung bawa Carlos ke dalam saja untuk urus administrasinya!” kata Sasha.“Oke, makasih, ya, Sasha!”“Kak David nggak usah sungkah begitulah!”“Oh,

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 114

    Di hari berikutnya, David meminta Sasha untuk mengurus prosedur masuk sekolah Carlos di sekolah yang sama dengannya. Meski sekarang David punya uang yang tak terbatas, tak bisa dipungkiri bahwa dia masih belum membangun reputasi. Namanya hanya baru sekadar diperbincangkan saja di KMB dan Partai Terio.Sebagai anak kesayangan keluarga Lumanto, hal semacam ini tentu adalah tugas sepele bagi Sasha. Hanya dalam hitungan menit, dia sudah mengabari David bahwa Carlos berhasil diterima. Lantas, David pun segera membawa Carlos ke sekolah yang bernama Ricci School itu.Ricci School adalah akademi untuk kaum elite yang paling ternama di Provinsi Jina. Meski termasuk sekolah swasta, kualitas pengajar di sana sangat tinggi dan berpengalaman di bidangnya masing-masing, dan mereka juga disokong oleh keluarga Lumanto secara langsung.Murid yang bisa belajar di sekolah tersebut entah memang berprestasi sehingga mendapatkan beasiswa penuh, atau anak orang kaya yang harta keluarganya sudah di luar nalar

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status