Share

800

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-06-07 22:22:54

“Dia pingsan,” gumam Davis saat melihat wanita itu tidak bergerak dari pangkuannya.

Davis mengawasi keadaan sekeliling. “Di mana asisten dan pengawal wanita ini? Apa mungkin wanita ini datang sendirian?”

Davis menghubungi seorang penjaga. “Wanita ini tiba-tiba saja pingsan. Bawa dia ke ruangan dan perintahkan dokter untuk memeriksanya.”

“Aku mengerti, Tuan.” Penjaga itu segera membawa wanita itu.

Davis terdiam saat melihat secarik kertas di lantai, memungut kertas itu. “Kertas ini adalah kartu nama wanita itu. Apa yang sebenarnya terjadi padanya?”

Davis kembali ke meja, berbincang dengan Harry.

“Apa kau memiliki kesibukan setelah ini, Davis?” tanya Harry sembari menyimpan minuman di meja. “Aku akan mengajakmu ke sebuah tempat.”

“Aku memiliki waktu luang hingga malam nanti. Ke mana kau akan mengajakku pergi?”

“Aku tidak akan memberi tahumu karena aku ingin mengejutkanmu.”

“Baiklah, aku akan ikut bersamamu.”

Helga menatap sinis Davis, meletakkan gelas di meja cukup keras. Ia sangat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   877

    Magnus dan para pengawal utamanya menyebar ke berbagai arah. Mereka berdesakan dengan para pejalan kaki dan lalu lalang kendaraan. Suasana kota semakin ramai seiring waktu.Magnus berjalan di sebuah jembatan, melewati jalan raya dan orang-orang. Ia mengamati keadaan dengan saksama, berusaha menemukan petunjuk. Berdasarkan kabar dari timnya, Timothy dan putranya terlihat di jalanan pusat kota ini. Sayangnya, pasukan lain belum mendapatkan informasi terkait Moses.Magnus sudah melaporkan kabar itu pada David. Ia berusaha sekeras mungkin agar bisa bertemu dengan Moses maupun Timothy. Pasukannya menyebar ke berbagai wilayah, bahkan pasukan bantuan diturunkan. Meski sangat berambisi, ia juga berusaha untuk berhati-hati.Magnus menuruni tangga, menyusuri trotoar, memasuki sebuah jalan kecil. Suasana terasa lebih sepi dibandingkan jalanan utama. Beberapa orang terlihat berkumpul di depan pertokoan, pinggiran gedung, dan gang-gang kecil.Magnus mendapatkan panggilan dari salah satu bawahannya

  • Sistem Pewaris Terhebat   876

    Henry Tolando tiba di kantor beberapa menit kemudian. Ia mendengkus kesal ketika memasuki lobi. Ia mengabaikan sambutan dari para karyawan, terus berjalan menuju elevator.“Dasar brengsek! Aku menjadi sangat kesal hanya karena memasuki kantor ini. Kau sungguh membuatku jengkel, Davis,” gumam Henry Tolando.Gio mengamati keadaan sekeliling, berjalan di antara para pengawal. “Kantor ini memiliki sistem keamanan standar. Aku tidak melihat sesuatu yang menarik dan luar biasa di sini.”“Selamat datang, Tuan Henry. Kau sungguh membuatku terkejut.” Davis datang bersama para pengawal dan beberapa pekerja. “Bagaimana jika kita berbincang di ruanganku? Aku sudah menyiapkan hidangan favoritmu.”“Tutup mulutmu, Davis,” ketus Henry Tolando sembari mengamati Davis dan para pengawalnya. Ia semakin jengkel dengan sikap ramah dan senyuman Davis.Gio menatap Davis saksama. “Davis pria tampan dan gagah seperti yang Tuan Henry katakan. Aku mendengar Davis adalah mantan berandal kota ini. Dia menjadi peme

  • Sistem Pewaris Terhebat   875

    Udara pagi terasa begitu dingin. Rintik gerimis menemani pagi penduduk kota. Meski angin beberapa kembali berembus kencang, tetapi hal itu tidak membuat sebagian besar penduduk terus berdiam di rumah. Pada kenyataannya, hidup akan terus berlanjut.Kendaraan-kendaraan berlalu lalang di berbagai jalan. Orang-orang menaiki dan turun dari bus, taksi, dan kereta. Para pedagang bersiap untuk membuka toko dan menyambut pembeli. Beberapa pejalan kaki terlihat memadati trotoar, menyeberang jalan, berjalan di jembatan.Awan hitam terlihat di langit. Kawanan burung terbang berputar-putar, melintasi jalanan yang cukup macet.Sebuah mobil melaju cepat di sebuah jalan, melewati beberapa kendaraan dengan cepat. Mobil itu memasuki sebuah gerbang, menepi di depan lobi. Tiga orang pria berseragam memasuki hotel, berjalan di lorong, berdiri di sebuah ruangan di lantai paling atas.“Mereka sudah tiba,” ujar Gio sembari mengamati penampilannya di cermin. Ia membetulkan letak kaca mata, mengambil tas kecil

  • Sistem Pewaris Terhebat   874

    Hujan mengguyur deras sejak sore. Angin berembus kencang, menggoyangkan pepohonan ke kiri dan kanan. Meski begitu, lalu lintas tampak sangat macet di beberapa ruas jalan bersamaan dengan waktu pulang para pekerja.Davis berada di kamar selepas pulang dari acara ulang tahun. Ia sempat keluar hanya untuk makan malam dan berbincang beberapa hal.Davis senang Sarah dan Elora tampak bahagia, tetapi di saat yang sama ia semakin penasaran dengan si pengguna sistem.Davis memeriksa dokumen, berolahraga sebentar di kamar. Bersamaan dengan hujan yang mulai reda, ia terlelap di kasur.Eren mengawasi keadaan rumah Davis dari ketinggian. Ia melihat sebuah kubah pelindung dan puluhan robot yang berpatroli.“Aku tidak menduga penjagaannya akan seketat itu. Aku sepertinya tidak akan bisa lagi menyelinap ke rumah Davis.” Eren tersenyum, terbang lebih tinggi. “Jika aku tetap menyelinap masuk, aku pasti akan berhadapan dengan Dylan.”Eren mendengkus kesal. “Aku tidak ingin Edgar ikut campur. Dia terus s

  • Sistem Pewaris Terhebat   873

    Dennis seketika mendongak, menatap Daisy lekat-lekat. “Apakah kau baru saja mengatakan sesuatu, Daisy? Daisy!”Nyatanya, Daisy masih terbaring di ranjang, menutup mata, tidak menggerakkan satu jari pun. Dokter segera memeriksa keadaannya.Dennis menarik tangan seorang dokter. “Apa yang terjadi pada putriku? Aku mendengar dia menggumamkan sesuatu. Apakah ini tandanya dia akan segera pulih?”“Kami akan berusaha untuk mengobati putri Anda, Tuan,” kata seorang dokter.“Selamatkan putriku. Aku akan memberikan apa pun padamu jika kau bisa menyelamatkannya! Aku tidak ingin kehilangan dia! Aku mohon!”Dennis terpaksa mundur, membiarkan para dokter menangani Daisy. Ia menyeka air mata, mengabaikan rasa sakit di tubuhnya. Ia nyaris terjatuh jika para pengawalnya tidak segera menolongnya. Telinganya berdengung dan pandangannya mulai mengabur sampai akhirnya ia tidak sadarkan diri.Para pengawal segera membaringkan Dennis di ranjang. Seorang dokter memeriksa keadaannya. Dennis terbangun beberapa

  • Sistem Pewaris Terhebat   872

    “Apa yang sebenarnya kalian lakukan? Kenapa kalian tidak bisa menemukan Dariel!”Daniel berteriak sembari melemparkan benda apa pun di depannya. Para pengawal, termasuk Chris dan Adrian, hanya menunduk tanpa bisa melakukan apa pun. Pasukan sudah mencari Dariel ke mana pun, tetapi mereka sama sekali tidak menemukan petunjuk hingga saat ini.“Dasar brengsek!” Daniel menjatuhkan tubuh ke sofa, menarik-narik rambutnya. Dadanya amat sesak dan kepalanya sangat pening. “Dariel, di mana kau sebenarnya?”Daniel tercenung lama di tengah ruangan yang hening. Kekhawatirannya semakin membesar dari waktu ke waktu. Ia tidak ingin kehilangan Dariel karena hanya Dariel yang ia punya sekarang.Daniel menatap tajam para pengawal di depannya. “Apakah kalian sudah memastikan jika Donald dan pasukannya tidak menculik Dariel?”“Mata-mata kita di pasukan Donald mengatakan kalau Donald dan pasukannya juga tidak mengetahui keberadaan Tuan Dariel hingga sekarang. Mereka masih sibuk untuk mengumpulkan pasukan da

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status