Home / Romansa / Skandal Panas Presdir Tampan / 141 | Stamina Yang Tidak Ada Otak (21+)

Share

141 | Stamina Yang Tidak Ada Otak (21+)

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2025-07-30 01:43:25
Bab 118

Setelah menghabiskan malam yang panjang di kepulauan Capri, kenangan yang mereka buat pun begitu banyaknya. Dan pagi ini, semua telah bersiap untuk kembali ke Kanada.

Luca sejak pagi telah menelpon Damien dan Chiara untuk kembali secepatnya. Padahal sejak mereka berangkat, Luca terlihat begitu Bahagia tinggal bersama sang Kakek dan Neneknya. “Kenapa dia berubah drastic seperti itu ya sayang?” tanya Chiara lembut kepada Damien sembari mengatur pakaian di dalam koper mereka.

Damien menyambut dengan tawa kecil, menghampiri wanitanya itu, memeluknya dari belakang, “Mungkin dia sudah merindukan Ayahnya yang tampan ini.”

“Ya ya ya…” Chiara berbalik, menyambut pelukan Damien, membalasnya dengan bergelayut manja, ia tersenyum Bahagia, tidak menyangka akan menjalani kehidupan yang bahagia seperti ini dengan Damien, pria yang membuat jatuh, jatuh dalam cinta dan luka.

Namun pria ini membuktikan jika aku tidak jatuh sendirian, ia pun mengalami kesulitan seperti yang ia lalui. Mereka berdu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Skandal Panas Presdir Tampan   145. Selamanya (THE END)

    Sorak sorai, tawa, dan alunan musik meramaikan Ballroom Diamond. Upacara pernikahan yang singkat namun sakral telah usai. Chiara dan Damien, kini resmi menjadi Tuan dan Nyonya D’Arcy, berdiri di tengah lantai dansa, dikelilingi oleh cinta dan kebahagiaan.Acara dilanjutkan dengan sesi pemberian ucapan selamat.Tyler, sang Mastermind utama, maju pertama. Ia berjingkat-jingkat, menyalami Damien dengan gaya bro-hug yang hangat.“Mission accomplished, Dude! Aku hampir mati menahan rahasia ini! Kau berutang padaku seumur hidup, Damien!” seru Tyler, ekspresi bangga tak bisa disembunyikan.Damien tertawa, menepuk bahu sahabatnya itu keras-keras. “Aku tahu, Bro. Kau memang yang terbaik. Rencana gilamu ini perfect!”Nathalie segera memeluk Chiara erat. “Gaunmu luar biasa, Sayang! Selamat, ya. Aku ikut bahagia!”Giliran Dawson dan Dona. Dona, yang sudah lebih tenang, kini hanya menyisakan mata bengkak karena tangis bahagia.“Aku sudah bilang, Chi. Kalian memang ditakdirkan bersama. Aku tak akan

  • Skandal Panas Presdir Tampan   144. Pernikahan Damien dan Chiara

    Mobil limousine hitam berhenti dengan mulus di depan Hotel The Royal Crown. Suasana malam Toronto memeluk Damien dan Chiara yang tampak serasi dalam balutan busana formal. Damien yang gagah dengan tuxedo hitam, dan Chiara yang memesona dalam gaun putih gading.“Kurasa Tyler benar-benar gila. Menghabiskan uang sebanyak ini hanya untuk merayakan kontrak,” gumam Damien, melingkarkan lengan posesif di pinggang Chiara saat mereka berjalan menuju pintu masuk Ballroom Diamond.Chiara hanya tersenyum tipis. Jantungnya berdetak tidak karuan. Firasat aneh itu semakin kuat.Saat pintu ballroom didorong terbuka oleh seorang petugas—semuanya berubah.Udara dingin Toronto seketika berganti menjadi kehangatan yang menyesakkan dada.Langkah Damien dan Chiara mendadak terhenti. Damien seketika membeku. Senyum santai yang tadi menghiasi wajahnya langsung menghilang.Mereka tidak disambut oleh meja-meja bundar yang disiapkan untuk makan malam bisnis. Tidak ada lampu sorot presentasi proyek.Yang ada di

  • Skandal Panas Presdir Tampan   143. Misi Rahasia

    Suara deru mesin mobil mewah itu merayap pelan, membelah malam Kota Toronto yang dingin. Setelah penerbangan panjang, hati Damien dan Chiara berdegup tak sabar. Mereka sudah berada di area mansion megah milik keluarga D’Arcy, tempat Luca tinggal selama mereka di Capri.Saat mobil benar-benar berhenti, pintu utama langsung terbuka.Dan sedetik kemudian, seperti anak panah yang dilepaskan dari busurnya, sesosok tubuh kecil melesat keluar.“AYAH! IBU!”Luca!Bocah kecil itu berlari kencang, menabrak kaki Damien yang baru saja keluar dari mobil. Damien dan Chiara bahkan belum sempat meraih koper mereka, tetapi semuanya terlupakan saat lengan Luca melingkar erat di pinggul mereka.Chiara berlutut, langsung merengkuh tubuh mungil itu ke dalam pelukan yang penuh rindu. Air matanya menetes. Bukan air mata sedih, melainkan kebahagiaan yang meluap-luap.“Anak Ibu! My sweet boy! Ibu sangat merindukanmu!” bisik Chiara, menciumi seluruh wajah Luca.“Aku juga merindukan Ibu dan Ayah! Sangat sangat

  • Skandal Panas Presdir Tampan   142. Perjalanan Pulang

    Damien ChiaraPagi hari pun tiba setelah malam yang panjang di kepulauan Capri. Cahaya mentari yang lembut menyusup dari celah tirai, membangunkan Damien dan Chiara yang masih berpelukan erat. Kenangan semalam masih terasa panas, meninggalkan senyum tulus di bibir Chiara.Mereka baru saja selesai membereskan koper, bersemangat untuk kembali—tidak hanya ke Kanada, tetapi juga untuk merangkul putra kecil mereka, Luca.Tiba-tiba, ponsel Damien berdering nyaring. Ia meraihnya di meja nakas, matanya langsung melembut saat melihat nama yang tertera di layar.“Luca,” bisiknya pada Chiara sambil menggeser tombol jawab.“Iya Luca?” sapa Damien dengan suara baritonnya yang selalu berubah lembut saat berbicara dengan putranya.Di seberang sambungan, suara manja Luca langsung menyambut, “Ayah dan Ibu kapan pulang? I miss you both...”Seketika, hati Chiara meleleh. Matanya langsung berkaca-kaca. Ia menyambar ponsel itu dari tangan Damien dan mendekatkannya ke telinganya.“Iya sayang, Ibu akan pula

  • Skandal Panas Presdir Tampan   141 | Stamina Yang Tidak Ada Otak (21+)

    Bab 118Setelah menghabiskan malam yang panjang di kepulauan Capri, kenangan yang mereka buat pun begitu banyaknya. Dan pagi ini, semua telah bersiap untuk kembali ke Kanada.Luca sejak pagi telah menelpon Damien dan Chiara untuk kembali secepatnya. Padahal sejak mereka berangkat, Luca terlihat begitu Bahagia tinggal bersama sang Kakek dan Neneknya. “Kenapa dia berubah drastic seperti itu ya sayang?” tanya Chiara lembut kepada Damien sembari mengatur pakaian di dalam koper mereka.Damien menyambut dengan tawa kecil, menghampiri wanitanya itu, memeluknya dari belakang, “Mungkin dia sudah merindukan Ayahnya yang tampan ini.”“Ya ya ya…” Chiara berbalik, menyambut pelukan Damien, membalasnya dengan bergelayut manja, ia tersenyum Bahagia, tidak menyangka akan menjalani kehidupan yang bahagia seperti ini dengan Damien, pria yang membuat jatuh, jatuh dalam cinta dan luka.Namun pria ini membuktikan jika aku tidak jatuh sendirian, ia pun mengalami kesulitan seperti yang ia lalui. Mereka berdu

  • Skandal Panas Presdir Tampan   140 | Masih Ada Waktu

    Sore itu, langit Pulau Capri dihiasi semburat jingga keemasan dari matahari senja yang perlahan tenggelam di ufuk barat. Damien, Chiara, Tyler, Nathalie, Dawson, Dona, Tessa, dan Shawn melangkah santai di sepanjang Pantai Marina Piccola.Pasir lembut menyentuh telapak kaki mereka, sementara ombak kecil bergulung perlahan, menciptakan irama alami yang menenangkan. Chiara melingkarkan jemarinya pada tangan Damien, begitu pula Nathalie yang menggenggam erat tangan Tyler.Dona sesekali tersenyum kecil sambil merapatkan tubuhnya pada Dawson. Bahkan Shawn, yang tadinya terlihat canggung, kini tampak percaya diri menggenggam tangan Tessa, membuat pasangan barunya itu tersenyum manis.Mereka berhenti di sebuah tempat nyaman di tepi pantai yang dikenal sebagai Giardini di Augusto. Dengan pemandangan spektakuler Laut Tyrrhenian yang membentang lua

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status