Share

Teror Bangkai Berdarah

PART 24



Aku menjerit sekuatnya dan sontak langsung memuntahkan isi perut. Tak sanggup melihat darah yang berserakan di lantai.

Seekor kucing hitam yang terkoyak perutnya dan dengan leher nyaris putus. 

"Ada apa, Bu Nina?" tanya Lina, ART yang setengah berlari menemuiku. 

Aku masih memuntahkan apa yang ada di dalam perutku, sambil menunjuk ke arah kardus mie instan yang terguling. 

Lina berjalan dan melongokkan kepala ke dalam kardus yang kutunjukkan tadi. 

"Astaga, apa ini, Bu. Uweekkk … Uweekkk," Lina ikut-ikutan muntah melihat bangkai kucing yang mati mengenaskan tersebut. 

Aisyah J. Yanty

Vote dan kasih ulasan doongg,, biar semangat author ngetiknya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status