Share

Nyaris Terulang

Penulis: Sigma Rain
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-07 19:55:18

Bukannya menjawab pertanyaan Sasha. Kevin mendorong lembut wanita itu masuk mobil. Setelah mereka berdua duduk dengan nyaman, ia berbisik di telinga Sasha. “Kita akan bertengkar saat hanya berdua saja di apartemenku.”

Mendengar kata apartemen Sasha menjadi panik. Tadinya ia mengira, kalau Kevin akan membawanya makan di restoran.

“Kau hanya becanda saja, bukan? Kita pastinya akan makan di suatu tempat dan itu bukanlah apartemenmu!” sahut Sasha.

Kevin meletakan kepalanya di pundak Sasha. Dengan suara serak ia bertanya, “Apakah kau lebih suka kita makan malam di hotel? Barang kali saja kau ingin mengenang kenangan kita, setelah bercinta yang tidak menikmati makan secara intim bersama.”

Tangan Sasha gatal hendak memukul Kevin. Pria itu suka sekali membuatnya merasa kesal. “Tidak ada yang perlu diulang. Peristiwa kala itu merupakan suatu kesalahan fatal yang tidak seharusnya terjadi.”

Kevin tertawa kecil, ia menegakan badan. Diraihnya kepala Sasha untuk bersandar di pundaknya. “Nikmati saj
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Diabaikan

    Lukman meraih Devinna kepelukannya. “Maafkan aku Sayang! Tinggallah di sini. Aku akan menghubungi pak Kevin untuk mencari tau di mana Sasha berada, agar bisa bicara dan membereskan pernikahan kami.”Devinna memasang wajah cemberut, ia masih marah dan sedih. Karena berfikir Lukman tidak sayang dan peduli kepadanya.“Kalau kau cemberut seperti itu. Wajahmu justru terlihat cantik sekali,” goda Lukman.Senyum pun mengembang di wajah Devinna. Ia merangkulkan kedua lengannya di leher Lukman dan memberikan ciuman di wajah, serta bibir kekasihnya itu. “Jangan abaikan aku! Kita menghadapi masalah ini bersama-sama.”***Sudah satu minggu Sasha berada di panti asuhan tempatnya dibesarkan. Ia merasakan kerinduan yang mendalam kepada Kevin. Pria itu menepati janjinya tidak menghubungi atau datang melihat dirinya.‘Kevin benar-benar marah kepadaku. Aku merindukannya apa yang harus kulakukan untuk membuatnya datang kepadaku? Apa aku yang menyusul Kevin,’ batin Sasha.Suara ketukan di pintu kamarnya

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Perpecahan Antara Lukman dan Devinna

    Plak!Sebuah tamparan mendarat di wajah Lukman. Ayahnya menatap berang putra semata tunggalnya itu. “Kamu berani melawan kami orang tuamu hanya karena wanita itu! Kamu bahkan mengkhianati kesucian pernikahanmu dengan Sasha. Wanita yang kami tolak menjadi istrimu, tetapi kau tetap bersikeras menjadikannya istri.”Devinna membelalakkan matanya, ia tidak mengetahui akan hal itu. Dirinya selama ini mengira Sasha menantu pilihan dan kesayangan orang tua Lukman.“Kami merasa setuju, kalau Sasha meminta bercerai darimu. Kamu suami yang tidak bisa menjadi seorang kepala keluarga. Kamu sudah membuat kecewa banyak orang. Selesaikan masalahmu sendiri dan jangan datang kepada kami, kalau wanita ular yang bersamamu mencampakkanmu di saat kau tidak punya apa-apa!” berang ayah Lukman.Ibu Lukman hanya bisa menangis dengan wajah yang menyiratkan kesedihan bercampur kecewa. Tidak ada kata-kata yang sanggup keluar dari bibirnya. Ia merasakan sakitnya, karena putranya telah mencorang nama baik keluarga.

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Lukman Bertemu Kedua Orang tuanya

    Devinna memandangi kepergian Kevin sampai pria itu menghilang dari balik pintu. Barulah ia berbalik meliihat kepada Lukman. “Katakan kepadaku tadi kenapa kau terlihat ragu dan sedih untuk menyetujui menyeraikan Sasha? Aakah kau masih mencintai wanita itu? Kau menyakitiku!”Lukman yang masih bingung dengan perasaannya memandangi Devinna. Ekspresi wajahnya terlihat sedih. “Aku sudah mengecewakanmu dan membuat kau terluka, bukan? Aku memang pria yang tidak bertanggung jawab. Karena tidak hanya kau saja yang terluka karenaku, tetapi juga Sasha!”Devinna membuka mulut hendak membentak Lukman. Yang masih saja membawa nama Sasha dengan penuh cinta. Akan tetapi begitu dilihatnya ekspresi pria itu yang terlihat datar, serta tatapan mata hampa. Membuatnya terdiam, ia tidak siap melihat kehancuran di wajah pria yang dicintainya,“Aku belum sepenuhnya menjadi wanita yang kau cintai, bukan? Akan selalu ada Sasha di hatimu. Apalah artinya diriku ini wanita jahat yang merebut seorang suami dari istr

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Menemukan Lukman dan Devinna

    Lukman memberikan kode kepada Devinna untuk tetap di tempatnya. Dirinyalah yang akan melihat siapa yang datang. Alangkah terkejutnya Lukman melihat siapa yang datang begitu pintu dibukanya. “Pak Kevin! Apa yang Bapak lakukan di sini?”Kevin memberikan senyum sinis kepada Lukman. Ia berdiri dengan tangan terlipat di dada, serta tatapan mata yang membuat Lukman gemetar.“Apakah kau akan mempersilakan kepadaku untuk masuk atau kita berbicara di luar saja?” tanya Kevin dingin.Lukman melirik ke dalam kamar di mana Devinna terlihat penasaran. Tidak ada yang salah, kalau mereka berbicara di dalam. Mereka tidak akan menarik perhatian orang lain, yang bisa saja menjadi tertarik dan dapat mengenali mereka semua. Itu jelas tidak baik bagi dirinya dan Devinna yang sedang dalam pelarian.“Tentu saja! Mari kita berbicara di dalam, silakan masuk.” Lukman membuka lebar pintu kamarnya.Devinna membelalakkan matanya begitu melihat siapa yang datang. “Pak Kevin! Bagaimana Bapak bisa menemukan kami?”“H

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Pendinginan

    Sasha terpaku di tempatnya berdiri, ia sama sekali tidak menduga reaksi Kevin akan seperti itu. “Mas Kevin mau kemana?”Sasha akan membiasakan dirinya untuk memanggil Kevin dengan panggilan, Mas. Karena pria itu sekarang adalah tunangannya.Kevin tidak menoleh ke belakang, ia terlalu marah untuk dapat dibujuk dengan permintaan maaf dari Sasha. Ia cemburu, karena dari kalimat yang diucapkan Sasha tadi secara tersirat ia masih mencintai Lukman.Duduk di balik kemudinya, Kevin menggenggam dengan erat kemudi di tangannya. “Brengsek! Kenapa aku merasa diriku masih harus bersaing dengan Lukman? Kalau Sasha memang masih mencintai suaminya itu aku tidak akan memaksanya.’Dinyalakannya mesin mobil dengan kecepatan tinggi untuk meluapkan emosinya. Ia akan meninggalkan Sasha di sana dan tidak peduli apakah wanita itu akan datang kepadanya atau tidak. Ia sudah bosan dengan sikap labil Sasha.***Sasha menangis dipelukan ibu panti. Ia merasa sedih dan terluka, Kevin marah karena dirinya. Ia tau pr

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kejutan Kevin untuk Sasha

    Kevin menyentuhkan keningnya dengan kening Sasha. Senyum mengembang di wajahnya dan itu dapat dirasakan oleh Sasha. “Kamu terlalu banyak menonton berita kriiminal dan drama. Aku tidak akan melakukan hal yang jahat kepada wanita yang kucintai.”Tangan Kevin terulur melepaskan sabuk pengaman yang dipakai Sasha kemudian ia membuka pintu mobi, lalu keluar dari sana. Tangannya terulur memegang tangan Sasha membantunya untuk turun dari mobil tersebut.“Hati-hati! Tundukkan kepalamu, biar tidak terbentur pintu mobil,” peringat Kevin.“Kalau aku sampai terbentur atau jatuh itu salah siapa? Kenapa juga mataku mesti di tutup? Apa yang begitu rahasia?” ketus Sasha.Kevin tertawa kecil mendengar Sasha yang marah. Ia mengacak rambut wanita itu yang tentu saja tidak dapat membalasnya.Berdiri di belakang punggung Sasha, Kevin membantu tunangannya itu memasuki sebuah bangunan sederhana. Ia memberikan kode kepada tuan rumah yang menyambut kedatangan mereka untuk menutup mulut, tidak bersuara. Dan mer

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kevin Membawa Sasha Pergi ke Luar Kota

    Mendengar penuturan dari dokter tersebut sontak saja membuat Sasha menjadi sedih. Air matanya jatuh membasahi wajahnya. “Saya tidak akan menggugurkan bayi ini, dok! Apa pun yang terjadi saya tetap akan mempertahankannya.”Kevin meremas jemari Sasha memberikan kekuatan kepada wanita itu. Untuk saat ini ia tidak akan mendebat apa yang dikatakan Sasha. Karena dirinya tidak mau mereka bertengkar di hadapan dokter pribadinya. Yang tentu saja akan senang mengejek dirinya, ketika mereka berdua bertemu secara pribadi.“Terima kasih, dok atas keterangan yang Anda berikan. Kami membatalkan rencana untuk mengadakan tes DNA.” Kevin membantu Sasha bangkit dari kursi yang didudukinya.Bersama-sama pasangan kekasih itu keluar dari ruang praktik dokter itu. Mereka berjalan menuju parkiran di mana sopir pribadi Kevin dengan sigap membukakan pintu penumpang untuk keduanya.Begitu sudah duduk di dalam mobil Sasha duduk jauh dari Kevin dengan tatapan melamun. “Aku ingin kembali ke rumahku sendiri untuk m

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Pemeriksaan Kehamilan

    Mata Sasha membelalak tidak percaya, kalau Kevin mendesak dirinya. “Kenapa harus secepat itu melakukan tes? Tidak bisakah kamu menunggu sampai kita menikah saja? Apakah karena alasan anak kau mau menikahiku? Dan seandainya tidak terbukti anak yang sedang kukandung adalah anakmu, kau akan membatalkan lamaranmu?”Sasha bergerak mundur dengan butir air mata yang mengembang di pelupuk mata. Hatinya bagaikan teriris, karena merasa terluka dengan apa yang ia pikirkan.Kevin meraih Sasha ke dalam pelukannya, tetapi wanita itu mencoba untuk memberontak. Dan Kevin mengabaikan hal itu. Ia mengabaikan penolakan Sasha.“Sha! Jangan pernah lagi kau berfikir, seperti itu! Aku tidak akan pernah membatalkan rencanaku untuk menikahimu. Aku mencintaimu dari hati, bukan karena bayi yang sedang kau kandung. Sekalipun dirimu tidak hamil, aku tetap akan menikahimu. Dikarenakan aku yang tidak bisa jauh darimu,” tegas Kevin.Sasha menatap mata Kevin yang menyiratkan kesungguhan dengan apa yang dikatakannya.

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Lamaran Kevin

    Shasa mendorong Kevin menjauh, ia perlu waktu untuk dirinya. Meskipun dirinya harus mengakui terpengaruh dengan godaan yang diberikan Kevin kepadanya. “Kevin! A-aku …”Sasha tidak dapat melanjutkan ucapannya, ia bingung dengan dirinya sendiri. Perasaannya campur aduk saat bersama dengan Kevin.Kevin menatap Sasha dengan ekspresi datar. Ia membenci wanita itu yang tidak mau mengakui hasratnya akan dirinya. Kevin menyisir rambut dengan kedua jarinya. Ia membalikkan badan tidak ingin menatap wajah Sasha.Sadar, kalau dirinya sudah membuat Kevin kecewa. Dilangkahkannya kaki, hingga ia berdiri di belakang Kevin. Dipeluknya dengan erat perut Kevin dari arah belakang.“Aku mencintaimu dan aku benci dengan perasaan itu. Aku hanya merasa bersalah saja kepada diriku sendiri, karena membiarkan diriku larut dalam kesalahan terindah.” Sasha mencium punggung Kevin.Dalam satu tarikan cepat Kevin memutar badan Sasha, hingga mereka berhadapan. “Aku tidak suka mendengar kau mengatakan kesalahan, tetap

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status