Home / Romansa / Skandal Terlarang Bersama Mertuaku / Bab 73: Tidur Sama Menantu Itu Perbuatan Hina

Share

Bab 73: Tidur Sama Menantu Itu Perbuatan Hina

Author: NACL
last update Last Updated: 2025-09-24 12:39:47

“Masuk!” perintah Dirga, nadanya tinggi dan napasnya diembus kasar, membuat dadanya yang terkena benturan ringan terasa sesak.

Dashel menatap sang kakak. Dengan suara berbisik, bertanya, “Siapa, Bang? Aku udah buat peraturan orang lain nggak ada yang boleh masuk ke sini.”

Tanpa menjawab dengan kata-kata, Dirga hanya mengedik dagunya pada pintu ruang pemulihan yang bergeser pelan. Sepasang pantofel hitam muncul, disusul tubuh tinggi tegap masuk dengan senyum kecil dan hormat.

Dashel berdiri sambil menjejalkan tangan ke dalam saku. “Oh, kamu, Randi. Ada masalah apa? Biar saya yang handle.”

Randi melirik atasannya yang tampak garang sekalipun sedang babak belur karena kecelakaan. Itu membuat Dirga lebih mirip ketua gangster dibanding dokter terkenal.

“Apa yang kamu bawa?” Suara Dirga tajam seperti membelah ruang. Jelas saja tidak mungkin asistennya datang hanya untuk menjenguk.

Akan tetapi, Randi tidak langsung membuka mulut. Ia menatap pada Dashel yang berdiri gagah di samping sang kaka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
NACL
iya kak ayo napas dulu kak
goodnovel comment avatar
NACL
hehehe siap kak siap, sabar gak nunggunya?
goodnovel comment avatar
Marlien Cute
Oalah ternyata yang datang itu Randi, bukannya ulat bulu. Lega rasanya ternyata bukan ulat bulu yang datang...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 101: Ada apa dengan Dirga? 

    “Perempuan, ya?” gumam Laras. Seingatnya … ia tidak punya janji dengan seseorang. Entah mengapa saat ini perasaannya menjadi tidak enak. Ia meraba mengusap dada. Hingga tiba-tiba terlintas wajah Dirga dalam benaknya. Jangan-jangan ini ada kaitannya dengan ayah mertua?Riwayat kecelakaan Dirga dan Rama sebulan lalu membekas teramat dalam. Jantungnya berdetak makin cepat. Keringat dingin mulai membasahi telapak tangan dan tubuhnya bergetar halus. Bahkan kedua tungkainya sudah lemas seolah tak bertulang.“Sekarang orangnya di mana, Pak?” Laras memandang ke arah pintu pantry.“Saya juga nggak ngerti, Dokter. Orangnya maksa banget nunggu di luar, katanya buru-buru. Saya sempat tawarin masuk, tapi dia malah gelisah sendiri di gerbang,” beber Sekuriti dengan jelas.Laras menggigit bibir bawahnya sesaat. Pikiran-pikiran buruk menenggelamkan akal sehat. Ia lantas menggeleng pelan sebagai jawaban atas kebimbangan hatinya.“Saya yang ke depan aja, Pak. Mungkin Ibu itu benar lagi buru-buru. Terim

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 100: Tamunya Perempuan?

    Semalam, mobil rental yang dipakai Rama ditinggal di depan rumah kontrakan. Sebelum benar-benar ke desa, pria itu lebih dulu mengambil kendaraannya. Hari masih sangat gelap hingga orang-orang tidak menyadari pergerakannya, dan lagi ia memiliki kunci secara resmi.**Sementara itu di tempat lain, tubuh Laras berkeringat, embus napasnya terdengar kasar dan perutnya sedikit kram.“Akh!” pekiknya.Dirga yang terbaring di sampingnya langsung bangun dan membelalak melihat betapa gelisah sang kekasih. Ia lantas meraih tas darurat medis yang dibawa Laras, memeriksa suhu tubuh dan detak jantungnya. Cukup demam.“Sayang, bangun … Laras,” panggil Dirga, suaranya pelan dan lembut.Perlahan Laras mengerjap dan pandangannya bersirobok dengan Dirga. Seketika ia memeluk pria itu kencang, melepas kecemasan yang mendadak hadir dalam jiwa.“Dok … saya takut,” bisik Laras, tepat di depan dada bidang. Biasanya cukup dengan mendengar detak jantung Dirga sudah menenangkan, tetapi kali ini tidak.“Sayang … k

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 99: Licik

    Dengan wajah bingung, Rama menerima uang dari pemilik kontrakan. Ia menatap dua orang pria di depannya. Matanya mengedar ke parkiran mobil. Di sana ada satu mobil mewah berpelat nomor tak asing.“Bilang sama Papi, jangan paksa gue nyerah!” berontak pria itu, lalu hendak masuk ke dalam. Namun dua pengawal berbadan besar dan lebih tinggi darinya sigap menahan.“Maaf, Den Rama. Atas perintah Pak Dirga, Anda harus pulang ke rumah utama.”“Apaan, sih? Gue bukan anak kecil lagi yang bisa seenaknya diatur!” teriak Rama. Beberapa penghuni kontrakan di sekitar mengintip melalui celah tirai, tak ada yang berani menolong.Pria itu diangkat paksa menuju Alphard putih. Ia bisa melihat siapa sosok yang duduk di balik kemudi.“Randi, berengsek lu! Gue anggap lu kakak dari kecil, tapi malah ngelawan gue!” Rama terus memberontak.“Sebaiknya Den Rama ikuti saja perintah Bapak. Tinggal di rumah utama jauh lebih baik daripada ngontrak di mana-mana,” tutur Randi dengan sopan dan mulai menjalankan mobil.“

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 98: Bikin Mami Rileks

    Setelah beberapa saat mematung di balik pintu, akhirnya Laras melangkah mendekati ranjang. Ujung-ujung jemarinya menyapu halus sprei ungu muda hingga menyentuh lingeri ungu tua berbahan satin. Entah kapan dibelinya, Laras sadar Dirga selalu punya cara mengejutkannya.“Jadi baju ini yang disiapkannya?” gumam Laras. Pipinya masih memerah dan miliknya pun mulai berkedut. Ia ingat pernah membeli pakaian minim bahan seperti itu, tetapi belum sempat ia pakai, suaminya sudah ketahuan mempermainkan pernikahan. Sekarang ia harus menggunakan lingeri untuk menyenangkan hati ayah mertua.Laras pun duduk di tepi ranjang. Ia membelai perutnya dengan pelan. Matanya menerawang lurus membayangkan nasib apa yang akan terjadi setelah ini. Ia menarik napas panjang.“Semoga … kita tetap bersama Papi, ya, Baby,” lirihnya. Ia segera membersihkan diri dengan teliti, menggunakan wewangian yang telah dibawanya dari rumah. Dengan tubuh polos Laras kembali ke samping ranjang, diraihnya lingeri ungu tua satin itu

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 97: Ampun Dokter

    Suasana siang hari ini sangat kontras dengan percakapan mendebarkan tadi pagi saat sarapan. Sejak klinik dibuka, pasien anak berdatangan, ada yang dari desa lain bahkan kecamatan lain. Laras dengan telaten memeriksa mereka, termasuk berusaha menenangkan anak kecil yang takut suntik.“Bu Dokter minta maaf, ya, Sayang. Ini memang sakit sedikit, tapi supaya kamu cepat sembuh.” Suara Laras mengalun merdu di telinga. Bahkan setiap sentuhannya terasa lembut dan ringan. Ia merasa mungkin ini karena dirinya yang akan menjadi seorang ibu.Sikapnya itu tidak luput dari pengamatan Dirga yang duduk di kursi kerjanya. Ada senyum hangat di sudut bibir pria itu. Mata karamelnya memancarkan penuh puja.Setelah pasien terakhir siang ini keluar dari ruangan, dan klinik sepi, gegas Laras mengunci pintu dan menutup tirai.Dirga lalu memberikan Laras sebotol air mineral.“Terima kasih, Dokter.” Laras tersenyum manis, sengaja menyentuh jemari Dirga sebelum cepat-cepat menariknya kembali.“Sayang, jangan me

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 96: Ini Enak Banget, Yang

    Di desa Wanasari.Malam ini, Dirga meringis karena melewatkan waktu makan siang dan makan malam. Semua jelas karena Laras yang sibuk sehingga tidak memperhatikannya. Ia juga tak ingin membuat wanita itu kelelahan, tetapi justru dirinya yang menjadi korban. Dilema memang.Akhirnya Dirga memaksakan diri untuk menyuap nasi dan sayur.“Laras … saya butuh kamu sekarang juga,” keluh Dirga sambil menatap isi mangkuk. Tidak ada selera untuk menyantapnya lagi, semua terasa hambar.Ia juga tidak bisa ke rumah Laras malam ini, trauma seperti kemarin izin kerja dan seharian tidak bertemu gadisnya. Itu jauh lebih menyiksa, karena waktu jadi sangat panjang.Untuk membuang sepi ia berniat membuat video edukasi kesehatan untuk para pengikutnya di media sosial. Ia meraih ponsel yang sedari tadi tergeletak di atas meja.Ada satu notifikasi pesan yang ia buka. Pupilnya melebar dan otot perut sixpack-nya menegang, membuat rasa mual makin parah. Dirga membaca pesan dari Rama. Ia tersenyum miris setelahnya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status